Baru-baru
ini, buah miracle alias Buah Ajaib jadi populer dalam acara-acara mencicipi makanan di Amerika, bahkan kadang juga disebut sebagai " Pesta Buah Ajaib". Caranya cukup unik dimana peserta pesta disuruh makan buah Ajaib dulu kemudian baru makan makanan yang asam dan pahit - seperti lemon , lobak , dan bir , dan sim salabim lidah pun mengalami perubahan dramatis dalam rasa yang asam dan pahit taddi jadi manis. Ajaib sekali bukan....???. Di Indonesia sendiri buah Ajaib ini mulai ramai diburu orang karena keunikannya, dan buahnya yang merah menyala serta perawakan yang tidak terlalu tinggi menjadikan Miracle Fruit ini sangat cocok dijadikan tanaman hias.
Buah Ajaib mempunyai nama ilmiah Synsepalum dulcificum , masih satu keluarga dengan sawo kecik, buahnya pun mirip dengan sawo kecik. Buah Miracle yang dikenal juga sebagai Miracle Berry, sebenarnya adalah tanaman asli dari daerah Afrika Barat. Tanaman ini pertama kali didokumentasikan pada tahun 1725 , saat para penjelajah mulai menelusiri pedalaman Afrika Barat mengamati suku-suku lokal memetik buah Ajaib dan
mengunyahnya sebelum makan makanan lainnya.
Keajaiban Buah mengandung glikoprotein yang disebut miraculin , yang mengikat untuk selera lidah ketika buah ini dikonsumsi . Miraculin
bertindak sebagai inducer manis ketika kontak dengan asam ,
menyebabkan makanan pahit dan asam menjadi rasa manis tapi hanya sementara seja, biasanya efek ini biasanya berlangsung antara 30 menit sampai 2 jam .
Budidaya Buah Ajaib ini sangat mudah karena dan juga tahan terhadap cuaca panas macam di negara kita yang tropis ini. Tanaman ini juga tidak
memerlukan lahan yang luas bahkan bisa dibudidayakan dengan menggunakan
pot saja. Soalnya, miracle fruit tergolong tanaman perdu yang tinggi
maksimal hanya 1 meter dan ukurannya kecil. Untuk bisa mnghasilkan buah perlu menunggu antara 3-4 tahun.
Informasi pertanian, tanaman pangan, tanaman hias, tanaman buah, perkebunan dan holtikultura
Rabu, 19 Maret 2014
Kamis, 06 Maret 2014
AQUAPONIK SISTEM PASANG SURUT UNTUK PEMULA
Jika anda mau mencoba sistem bertani dengan aquaponik, anda bisa memulainya dengan sistem pasang surut yang dilengkapi dengan siphon. Mengapa harus dengan pasang surut? yaa supaya air bisa merata merendam akar tanaman yang ditanam dalam wadah media, kalau tidak pakai sistem pasang surut air akan langsung mengucur bebas ke kolam ikan tanpa sempat mengairi semua tanaman yang ditanam di media. Keunggulan sistem akuaponik ini adalah
selain sederhana, mudah perawatannya juga jenis tanaman yang bisa ditanam dalam
sistem ini sangat banyak jenisnya. Hampir semua tanaman yang bisa ditanam
di tanah bisa di tanam dalam sistem akuaponik ini.
Sistem aquaponik sistem pasang surut ini punya keunggulan pada ketersediaan oksigen di akar tanaman lebih terjamin sehingga tanaman lebih sehat dan mengurangi resiko busuk akar. Media tanam yang dipakai berupa kerikil atau media lain yang mirip. Sistem adalah bentuk paling sederhana dari akuaponik. Sistem ini paling cocok bagi pemula dalam aquaponik.
Selain pompa air, alat pokok yang digunakan dalam aquaponik pasang surut adalah bell siphon yang berfungsi mengendalikan pasang surutnya air dalam wadah media tanam. Siphon ini berfungsi
untuk menciptakan efek pasang surut. Cara kerjanya adalah ketika air mencapai
ketinggian tertentu alat ini akan menghisap air sampai habis. Autosiphon yang biasa dipergunakan
yaitu bell siphon, loop siphon dan u siphon. Akar tanaman terendam air dalam beberapa waktu sebelum dikeringkan
kembali, dan ini bisa terjadi berkali-kali dalam satu hari. Dengan
sistem ini memberi kesempatan akar tanaman untuk bernafas.
Karena sistem akuaponik ini menggunakan kerikil sebagai media tanam yang juga berfungsi sebagai biofilter, sistem ini tidak perlu biofilter yang terpisah.
Untuk pemeliharaan ikan air tawar pada sistem akuaponik dapat menggunakan ikan nila, mujair, ikan mas, ikan koi, lele atau udang galah dan lain-lain. Ikan bisa dipelihara di dalam kolam,akuarium atau tangki.
Sistem aquaponik sistem pasang surut ini punya keunggulan pada ketersediaan oksigen di akar tanaman lebih terjamin sehingga tanaman lebih sehat dan mengurangi resiko busuk akar. Media tanam yang dipakai berupa kerikil atau media lain yang mirip. Sistem adalah bentuk paling sederhana dari akuaponik. Sistem ini paling cocok bagi pemula dalam aquaponik.
Karena sistem akuaponik ini menggunakan kerikil sebagai media tanam yang juga berfungsi sebagai biofilter, sistem ini tidak perlu biofilter yang terpisah.
Untuk pemeliharaan ikan air tawar pada sistem akuaponik dapat menggunakan ikan nila, mujair, ikan mas, ikan koi, lele atau udang galah dan lain-lain. Ikan bisa dipelihara di dalam kolam,akuarium atau tangki.
Selasa, 04 Maret 2014
Pertanian Urban Terpadu dengan Sistem Aquaponik
Sebenarnya sistem bertanam dengan aquaponik sudah lama dikenal oleh peradaban manusia, dimana suku Aztec di Amerika telah mempraktekkannya sejak lama. Aquaponik kembali muncul setelah lama ditinggalkan manusia. Akuaponik ini bukan hanya soal cara menanam tetapi juga pada gerakan ramah lingkungan. Akuaponik ini cukup populer di perkotaan yang kemudian menjadi urban farming. Akuaponik
adalah suatu perpaduan sistem budidaya antara sub sistem hidroponik
dengan sub sistem akuakultur sehingga menjadi suatu sistem produksi
pangan terpadu (tanaman dan ikan).
Dewasa ini, Akuaponik menjadi sebuah model produksi pangan berkelanjutan yang menekankan pada konsep aliran nutrien yang memadukan prinsip-prinsip ekologis sehingga teknologi ini lebih alami dan sangat ramah lingkungan, menghasilkan produk organik karena bebas dari kontaminasi bahan kimia (misalnya;disinfektan, pestisida, antibiotik, dll). Selain itu, akuaponik merupakan sistem akuakultur yang dikembangkan untuk lahan terbatas sehingga sangat penting untuk pengembangan akuakultur di daerah perkotaan (urban aquaculture).
Air yang kotor (karena terkena kotoran ikan) dapat menjadi racun bagi ikan yang dipelihara dalam kolam. sebaliknya, air yang mengandung berbagai nutrien (yang berfungsi sebagai pupuk) tersebut sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk menunjang pertumbuhan.
Akuakulturis dan petani menggunakan akuaponik karena beberapa alasan :
Petani melihat kotoran ikan sebagai sumber pupuk organic yang baik bagi pertumbuhan tanaman.
Pembudidaya ikan melihat hidroponik sebagai salah satu metode biofltrasi untuk memfasilitasi akuakultur resirkulasi intensif.
Petani melihat akuaponik sebagai cara untuk memperkenalkan produk organik ke pasar karena hanya menggunakan pupuk dari kotoran ikan yang telah melalui proses biologis.
Menghasilkan dua produk sekaligus dari satu unit produksi.
Akuaponik dapat menghasilkan sayuran segar dan ikan sebagai sumber protein pada daerah-daerah kering dan ketersediaan lahan terbatas.
Akuaponik adalah model produksi pangan yang berkelanjutan dengan perpaduan tanaman dan ikan dan sikulus nutrien. Sistem akuaponik mengikuti prinsip-prinsip berikut2 :
Produk limbah dari satu sistem biologis perfungsi sebagai nutrient untuk system biologis berikutnya.
Perpaduan ikan dan tanaman merupakan usaha polikultur yang menghasilkan produk ganda (ikan dan sayuran).
Air dapat digunakan kembali karena telah melalui resirkulasi dan filtrasi secara biologis.
Sejauh ini baru ada 6 (enam) sistem aquaponik, yaitu:
1. sistem media tanam
2. sistem pasang surut
3. sistem NFT (Nutrient Film Tehnique)
4. sistem rakit mengapung (floating raft)
5. sistem tetes (driping)
6. sistem mengalirkan air kontinyu dibawah media tanam
Dewasa ini, Akuaponik menjadi sebuah model produksi pangan berkelanjutan yang menekankan pada konsep aliran nutrien yang memadukan prinsip-prinsip ekologis sehingga teknologi ini lebih alami dan sangat ramah lingkungan, menghasilkan produk organik karena bebas dari kontaminasi bahan kimia (misalnya;disinfektan, pestisida, antibiotik, dll). Selain itu, akuaponik merupakan sistem akuakultur yang dikembangkan untuk lahan terbatas sehingga sangat penting untuk pengembangan akuakultur di daerah perkotaan (urban aquaculture).
Air yang kotor (karena terkena kotoran ikan) dapat menjadi racun bagi ikan yang dipelihara dalam kolam. sebaliknya, air yang mengandung berbagai nutrien (yang berfungsi sebagai pupuk) tersebut sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk menunjang pertumbuhan.
Akuakulturis dan petani menggunakan akuaponik karena beberapa alasan :
Petani melihat kotoran ikan sebagai sumber pupuk organic yang baik bagi pertumbuhan tanaman.
Pembudidaya ikan melihat hidroponik sebagai salah satu metode biofltrasi untuk memfasilitasi akuakultur resirkulasi intensif.
Petani melihat akuaponik sebagai cara untuk memperkenalkan produk organik ke pasar karena hanya menggunakan pupuk dari kotoran ikan yang telah melalui proses biologis.
Menghasilkan dua produk sekaligus dari satu unit produksi.
Akuaponik dapat menghasilkan sayuran segar dan ikan sebagai sumber protein pada daerah-daerah kering dan ketersediaan lahan terbatas.
Akuaponik adalah model produksi pangan yang berkelanjutan dengan perpaduan tanaman dan ikan dan sikulus nutrien. Sistem akuaponik mengikuti prinsip-prinsip berikut2 :
Produk limbah dari satu sistem biologis perfungsi sebagai nutrient untuk system biologis berikutnya.
Perpaduan ikan dan tanaman merupakan usaha polikultur yang menghasilkan produk ganda (ikan dan sayuran).
Air dapat digunakan kembali karena telah melalui resirkulasi dan filtrasi secara biologis.
Sejauh ini baru ada 6 (enam) sistem aquaponik, yaitu:
1. sistem media tanam
2. sistem pasang surut
3. sistem NFT (Nutrient Film Tehnique)
4. sistem rakit mengapung (floating raft)
5. sistem tetes (driping)
6. sistem mengalirkan air kontinyu dibawah media tanam