Minggu, 21 September 2014

CARA BERTANAM BUAH PEPINO YANG KAYA ANTIOKSIDAN

Buah PEPINO mungkin masih kurang dikenal luas saat ini, karena tergolong buah baru yang masuk ke Indonesia. Buah Pepino dari Indonesia bibitnya berasal dari negeri Belanda.  Nama pepino sendiri dari bahasa spanyol lengkapnya Pepino Dulce yang artinya Ketimun Manis.  Penulis baru tahu ada buah ini saat belanja ke supermarket dan di sana ada nama buah yang disebut Pepino.Pepino punya rasa unix mix antara ketimun, ubi dan melon.
Buah Pepino dikenal ampuh untuk obat berbagai jenis penyakit seperti sakit sariawan, diabetes, wasir, dan juga penyakit lainnya, dan harganya pun juga tidak terlalu mahal.   Nama ilmiah tanaman Pepino adalah Solanum muricatum dan dilihat dari namanya dengan mudah bisa diketahui bahwa tanaman pepino ini kerabat dekat dengan terung.  
Buah Pepino kebanyakan ditanam di dataran tinggi, meski bisa juga ditanam di dataran rendah. Tanaman pepino ini tidak tinggi dan bisa ditanam di dalam pot dan dapat menjadi penghias rumah yang antik.  Namun demikian tanaman pepino tidak berumur panjang, tiap satu tahun akan mati dan harus diganti.

Kandungan dalam Buah Pepino
Berdasarkan hasil analisa laboratorium uji teknologi pangan dan hasil pertanian UGM, pepino memiiiki kandungan air sebesar 95%, asam 79,3 mg per 100 gram pepino, beta karoten 26,6 mg per 100 gram pepino, vitamin C 25,1 mg per 100 gram pepino, protein 0,6 gram per 100 gram pepino,dan serat pangan 1-1,5 gram per 100 gram pepino.
Buah pepino juga mengandung serat pangan 1-1,5 gram per 100 gram.

Manfaat Buah Pepino
a. Pepino mengandung vitamin C dalam kadar yang tinggi, karena itu sangat cocok untuk mengobati sariawan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menurunkan tekanan darah. Vitamin C juga bertindak sebagai antioksidan untuk memperlambat proses penuaan (aging), menurunkan risiko penyakit jantung, dan kerusakan otak. Vitamin C juga sangat dibutuhkan untuk memproduksi kolagen yang penting bagi pertumbuhan dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Untuk mendapatkan manfaat vitamin C secara maksimal, konsumsi pepino dalam bentuk segar dengan cara dimakan langsung atau dijus.
b. Pepino mengandung betakaroten, terutama pepino ungu. Betakaroten merupakan provitamin A, yang dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang sangat berguna dalam proses penglihatan, reproduksi, dan metabolisme. Betakaroten juga dikenal sebagai antioksidan pencegah kanker. Betakaroten dapat menjangkau lebih banyak bagian tubuh dalam waktu relatif lebih lama dibandingkan dengan vitamin A, sehingga memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker.
c. Pepino dipercaya dapat mencegah sembelit, wasir, gangguan pencernaan dan tekanan darah tinggi karena kandungan seratnya. Serat sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Di dalam saluran pencernaan, serat akan mengikat kolesterol dan kemudian mengeluarkannya dari dalam tubuh. Serat juga berperan mengikat karsinogen pemicu kanker pada saluran pencernaan. Selain itu, serat pepino juga bermanfaat bagi penderita diabetes karena berperan mengendalikan laju gula dalam darah.



Cara Budidaya Pepino
1. Pembibitan
Pembibitan tanaman ini  dilakukan dengan cara vegetatif.  Hal tersebut dilakukan karena kemampuan germinasi biji pepino sangat buruk, sehingga seringkali tidak dapat tumbuh dengan baik, bahkan gagal tumbuh sama sekali.
Dengan cara vegetatif, tunas-tunas yang sudah ada calon akarnya dipisah dalam polybag dan diperlakukan khusus. Setelah disemai, tunas tersebut akan tumbuh menjadi tanaman lengkap dalam waktu 2 hingga 3 minggu.

2. Perawatan
Perawatannya pun cenderung mudah karena tidak terlalu banyak memerlukan air. Setelah masa tanam 1 bulan, bunga akan tumbuh.

3. Pengendalian Hama dan Penyakit
Musuh utama tanaman ini adalah ulat dan belalang pemakan daun. Pengendaliannya adalah pemberian pestisida organik.
Pengendalian terhadap gulma dan penyakit adalah pemakaian plastik mulsa.

4. Panen
Tiga atau 4 bulan kemudian, dilakukan panen pertama. Buahnya ada dua jenis yaitu berwarna putih bersih dan berwarna ungu, buah yang matang baunya harum (seperti melon). Sayangnya usia tanaman buah pepino ini, tak bertahan lama. Setelah mencapai 1 tahun, harus diganti dengan bibit baru.

Kamis, 18 September 2014

BUAH LANGKA CAMPOLAY aka ALKESA aka SAWO MENTEGA aka SAWO BELANDA aka KANISTEL

Buah yang satu ini namanya ilmiahnya adalah Pouteria campechiana sedangakan nama lokalnya banyak ada yang sebut Campolai, Alkesa, Kanistel, Sawo Belanda, Sawo Mentega dan nama lokal lain yang berbeda di lain daerah.  Buah Campolay disebut Sawo Belanda atau Sawo Mentega ini mungkin agak asing ditelinga kita karena memang termasuk tanaman buah langka di Indonesia yang tidak bisa kita dapatkan secara mudah.  Untuk bisa mencicipi buah campolay atau alkesa ini anda bisa ke daerah Bogor dan bandung Jawa barat.   Bentuk Buah Sawo Belanda ini Cukup lucu yaitu seperti telur dan meruncing pada salah satu ujungnya.
 Tanaman sawo belanda tidak mengenal musim, artinya berbuah sepanjang musim, mau musim hujan atau kemarau dia tetap saja berbuah.  Diduga buah sawo mentega ini berasal dari daerah amerika tengah tepatnya di meksiko kemudian menyebar keseluruh dunia. Dan di meksiko sendiri dikenal sebagai buah Canistel.


Buah Kanistel banyak mengandung kalori, zat tepung, vitamin, mineral dan serat. Bila dilihat dari tekstur buahnya, alkesa juga cocok dijadikan bahan baku selai, dodol maupun dikeringkan menjadi tepung sebagai bahan campuran cake, brownies, kue talam, cookies atau kue kering.  
Sawo Belanda atau sawo mentega ini telah dibudidayakan secara komersiil di banyak negara latin, seperti Nikaragua, Panama, Kuba.  Sekitar tahun 1915 buah yang satu ini dibawa dari Kuba ke wilayan Negara Filipina,dan ahirnya menyebar ke bagian lain Asia Tenggara,dan Filipina adalah termasuk Negara penghasil terbesar buah sawo mentega ini.
Daging buah sawo belanda ini berwarna kuning empuk seolah kering menepung,(hampir mirip dengan ubi cilembu) rasanya manis dan enak tentunya,aromanya sangat khas yaitu harum yang sangat menggoda selera,bijinya warna coklat mengkilat dan kulitnya sangat tipis.

Rabu, 03 September 2014

KEUNIKAN TANAMAN BAMBU CINA (Bambusa Multipleks)

Jika anda pernah menonton film silat cina semacam to liong to, atau pendekar rajawali ada adegan pertarungan di hutan bambu.  Kalau anda perhatikan bambu tersebut tumbuhnya satu batang satu batang saja, tidak berumpun macam bambu pada umumnya.   Tidak hanya itu saja bambu Cina yang nama ilmiahnya Bambusa multiplex ini ternyata punya cara tumbuh yang berbeda juga pada bambu lain pada umumnya. 
Bambu cina ditanam dengan bijinya dan uniknya tanaman Bambu  China hanya berbunga dan berbiji secara masal sekali dalam setiap 120 tahun sekali, namun jumlahnya sangat banyak dan mampu menutupi tanah dengan selimut bijinya.  Ilmuwan memiliki sejumlah teori tentang mengapa kemampuan khusus ini telah berkembang, dan salah satu hipotesis yang paling disepakati adalah bahwa tanaman bambu melakukan hal ini untuk membuat mustahil bagi hewan yang ingin memakan biji bambu sampai habis semuanya.

Tanaman bambu Cina (Bambusa multiplex) terkenal dengan kualitasnya yang sampai sekarang masih menjadi yang terbaik se-dunia. Bambu Cina sangat kuat dan tidak mudah dipatahkan. Ada yang unik tentang cara menanam bambu Cina. Petani bambu Cina harus menyiram bibit bambu Cina setiap pagi sebelum matahari terbit dan sore hari sesudah matahari terbenam. Selama 6 tahun pertama, setiap hari, penyiraman harus dilakukan dengan setia, kalau tidak maka tanaman ini tidak akan pernah tumbuh dan pasti mati. Jadi tidak ada hari-hari absen untuk menyiram atau tanaman ini akan mati dan tidak pernah tumbuh.

Maka si petani ini melakukan kewajibannya dengan setia selama 6 tahun pertama kehidupan si tanaman bambu Cina. Ia mengasihi tanaman ini dan sungguh-sungguh percaya, suatu hari ia akan bangga dengan tanamannya. Bagi orang yang tidak mengerti karakter dari tanaman bambu Cina, tentu akan mengira betapa gilanya si petani bambu Cina ini. Menyiram pot-pot yang tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Memang, tidak ada tanda-tanda kehidupan yang keluar dari pot-pot ini. Selama 6 tahun pertama, tidak ada yang tumbuh yang dapat dilihat dari permukaan tanah di pot tersebut.

Tetapi, sesudah tahun ke-6 berakhir, keluarlah tunas tanaman bambu Cina. Dalam waktu 6 bulan, tanaman bambu Cina ini akan mempunyai ketinggian sampai 20 meter. Ia menjulang lebih tinggi dari tanaman disekelilingnya. Hasil jerih payah anda akan terbayar dengan kepuasan yang tiada tara.  Karena selama menunggu tunas batangnya keluar 5-6 tahun itu Bambu Cina bukan tumbuh ke atas namun menumbuhkan akarnya terlebih dahulu, setelah akarnya kuat baru dia menjulang ke atas dengan sangat cepat.   Model pertumbuhan bambu cina ini mengilhami para filsuf tentang bagaimana menghadapi hidup, organisasi dan mengembangkan bisnis.  Konon, para pebisnis dunia seperti henry ford pernah mencoba menanam bambu cina ini.