Rabu, 19 Maret 2014

BUAH MIRACLE ALIAS BUAH AJAIB PENGUBAH RASA PAHIT MENJADI MANIS

Baru-baru ini, buah miracle alias Buah Ajaib jadi populer dalam acara-acara mencicipi makanan di Amerika, bahkan kadang juga disebut sebagai " Pesta  Buah Ajaib".  Caranya cukup unik dimana peserta pesta disuruh makan buah Ajaib dulu kemudian baru makan makanan yang asam dan pahit - seperti lemon , lobak , dan bir , dan sim salabim lidah pun mengalami perubahan dramatis dalam rasa yang asam dan pahit taddi jadi manis. Ajaib sekali bukan....???.  Di Indonesia sendiri buah Ajaib ini mulai ramai diburu orang karena keunikannya, dan buahnya yang merah menyala serta perawakan yang tidak terlalu tinggi menjadikan Miracle Fruit ini sangat cocok dijadikan tanaman hias.
Buah Ajaib mempunyai nama ilmiah Synsepalum dulcificum , masih satu keluarga dengan sawo kecik, buahnya pun mirip dengan sawo kecik.  Buah Miracle yang dikenal juga sebagai Miracle Berry, sebenarnya adalah tanaman asli dari daerah Afrika Barat. Tanaman ini pertama kali didokumentasikan pada tahun 1725 , saat para penjelajah mulai menelusiri pedalaman Afrika Barat mengamati suku-suku lokal memetik buah Ajaib dan mengunyahnya sebelum makan makanan lainnya.
Keajaiban Buah mengandung glikoprotein yang disebut miraculin , yang mengikat untuk selera lidah ketika buah ini dikonsumsi . Miraculin bertindak sebagai inducer manis ketika kontak dengan asam , menyebabkan makanan pahit dan asam menjadi rasa manis tapi hanya sementara seja, biasanya efek ini biasanya berlangsung antara 30 menit sampai 2 jam .


Budidaya Buah Ajaib ini sangat mudah karena dan juga tahan terhadap cuaca panas macam di negara kita yang tropis ini.  Tanaman ini juga tidak memerlukan lahan yang luas bahkan bisa dibudidayakan dengan menggunakan pot saja. Soalnya, miracle fruit  tergolong tanaman perdu yang tinggi maksimal hanya 1 meter dan ukurannya kecil.  Untuk bisa mnghasilkan buah perlu menunggu antara 3-4 tahun.

Kamis, 06 Maret 2014

AQUAPONIK SISTEM PASANG SURUT UNTUK PEMULA

Jika anda mau mencoba sistem bertani dengan aquaponik, anda bisa memulainya dengan sistem pasang surut yang dilengkapi dengan siphon.  Mengapa harus dengan pasang surut? yaa supaya air bisa merata merendam akar tanaman yang ditanam dalam wadah media, kalau tidak pakai sistem pasang surut air akan langsung mengucur bebas ke kolam ikan tanpa sempat mengairi semua tanaman yang ditanam di media.  Keunggulan sistem akuaponik ini adalah selain sederhana, mudah perawatannya juga jenis tanaman yang bisa ditanam dalam sistem ini sangat banyak jenisnya. Hampir  semua tanaman yang bisa ditanam di tanah bisa di tanam dalam sistem akuaponik ini.

Sistem aquaponik sistem pasang surut ini  punya keunggulan pada ketersediaan oksigen di akar tanaman lebih terjamin sehingga tanaman lebih sehat dan mengurangi resiko busuk akar. Media tanam yang dipakai berupa  kerikil atau media lain yang mirip. Sistem  adalah bentuk paling sederhana dari akuaponik. Sistem ini paling cocok bagi pemula dalam aquaponik.
Selain pompa air, alat pokok yang digunakan dalam aquaponik pasang surut adalah bell siphon yang berfungsi mengendalikan pasang surutnya air dalam wadah media tanam. Siphon ini berfungsi untuk menciptakan efek pasang surut. Cara kerjanya adalah ketika air mencapai ketinggian tertentu alat ini akan menghisap air sampai habis.  Autosiphon yang biasa dipergunakan  yaitu bell siphon, loop siphon dan u siphon.  Akar tanaman terendam air dalam beberapa waktu sebelum dikeringkan kembali, dan ini bisa terjadi berkali-kali dalam satu hari. Dengan sistem ini memberi kesempatan akar tanaman untuk bernafas.  

Karena sistem akuaponik ini menggunakan kerikil sebagai media tanam yang juga berfungsi sebagai biofilter,  sistem ini tidak perlu biofilter yang  terpisah.  

Untuk pemeliharaan ikan air tawar  pada sistem akuaponik dapat menggunakan ikan nila, mujair, ikan mas, ikan koi, lele atau udang galah dan lain-lain.  Ikan bisa dipelihara di dalam kolam,akuarium atau tangki. 

Selasa, 04 Maret 2014

Pertanian Urban Terpadu dengan Sistem Aquaponik

Sebenarnya sistem bertanam dengan aquaponik sudah lama dikenal oleh peradaban manusia, dimana suku Aztec di Amerika telah mempraktekkannya sejak lama.  Aquaponik kembali muncul setelah lama ditinggalkan manusia.  Akuaponik ini bukan hanya soal cara menanam tetapi juga pada gerakan ramah lingkungan.  Akuaponik ini cukup populer di perkotaan yang kemudian menjadi urban farming.  Akuaponik adalah suatu perpaduan sistem budidaya antara sub sistem hidroponik dengan sub sistem akuakultur sehingga menjadi suatu sistem produksi pangan terpadu (tanaman dan ikan). 
Dewasa ini, Akuaponik menjadi sebuah model produksi pangan berkelanjutan yang menekankan pada konsep aliran nutrien yang memadukan prinsip-prinsip ekologis sehingga teknologi ini lebih alami dan sangat ramah lingkungan, menghasilkan produk organik karena bebas dari kontaminasi bahan kimia (misalnya;disinfektan, pestisida, antibiotik, dll). Selain itu, akuaponik merupakan sistem akuakultur yang dikembangkan untuk lahan terbatas sehingga sangat penting untuk pengembangan akuakultur di daerah perkotaan (urban aquaculture).
Air yang kotor (karena terkena kotoran ikan) dapat menjadi racun bagi ikan yang dipelihara dalam kolam. sebaliknya, air yang mengandung berbagai nutrien (yang berfungsi sebagai pupuk) tersebut sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk menunjang pertumbuhan.

Akuakulturis dan petani menggunakan akuaponik karena beberapa alasan :
Petani melihat kotoran ikan sebagai sumber pupuk organic yang baik bagi pertumbuhan tanaman.
Pembudidaya ikan melihat hidroponik sebagai salah satu metode biofltrasi untuk memfasilitasi akuakultur resirkulasi intensif.
 

Petani melihat akuaponik sebagai cara untuk memperkenalkan produk organik ke pasar karena hanya menggunakan pupuk dari kotoran ikan yang telah melalui proses biologis.
Menghasilkan dua produk sekaligus dari satu unit produksi.
Akuaponik dapat menghasilkan sayuran segar dan ikan sebagai sumber protein pada daerah-daerah kering dan ketersediaan lahan terbatas.
Akuaponik adalah model produksi pangan yang berkelanjutan dengan perpaduan tanaman dan ikan dan sikulus nutrien.
Sistem akuaponik mengikuti prinsip-prinsip berikut2 :
Produk limbah dari satu sistem biologis perfungsi sebagai nutrient untuk system biologis berikutnya.
Perpaduan ikan dan tanaman merupakan usaha polikultur yang menghasilkan produk ganda (ikan dan sayuran).
 


Air dapat digunakan kembali karena telah melalui resirkulasi dan filtrasi secara biologis.
Sejauh ini baru ada 6 (enam) sistem aquaponik, yaitu:
1. sistem media tanam
2. sistem pasang surut
3. sistem NFT (Nutrient Film Tehnique)
4. sistem rakit mengapung (floating raft)
5. sistem tetes (driping)
6. sistem mengalirkan air kontinyu dibawah media tanam

Senin, 03 Februari 2014

CARA BUDIDAYA JAMBU AIR CITRA, JAMBU AIR UNGGUL ASLI INDONESIA

Jambu Air Citra adalah tanaman buah unggul asli Indonesia.  Keunggulan Jambu Air Citra yaitu ukuran buah besar hingga berbobot hingga 300 gram atau seukuran aqua gelas. Karena banyak disukai masyarakat saat ini kita bisa dengan mudah mencari bibitnya di penjual bibit tanaman. Jambu Air Citra ini relatif mudah dibudidayakan dan dalam setahun pemilik bisa panen hingga tiga kali.  Panen bisa dilakukan setelah 2 tahun ditanam, jadi anda tidak perlu menunggu lama untuk menikmati manisnya rasa dan keelokan buahnya.   Soal rasa jangan ditanya, Jambu citra ini sangat manis apalagi kalau musim kemarau bisa tambah manis lagi rasanya.  Saat ini sentra terbesar Jambu Citra ada di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, tidak jauh dari kota Semarang.

CARA TANAM JAMBU AIR CITRA DI KEBUN
Persiapan:
Lahan dibersihkan dahulu dari berbagai pengganggu seperti: rerumputan, semak/onak dan binatang. Lahan hanya diolah di lubang tanam dan dilaksanakan 15-30 m hari sebelum tanam.
Jarak tanam jambu air adalah 8 x 8 m dengan lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm.

Pemupukan dasar:
Sebelum penanaman kedalam lubang tanam perlu dimasukkan pupuk kandang sekitar 1 kaleng biskuit. Jika perlu ditambah 2 genggam pupuk NPK. Setelah itu perlu diberi pelindung.

Bibit

Jika yang digunakan adalah bibit cangkokan maka penanaman batang lebih dalam agar pohon bisa tumbuh secara kuat.

Pola tanam:
bibit jambu air dikebun dapat ditanam dengan pola tanam/jarak tanam 8 x 8 m.

Lubang tanam:
lubang tanam sebaiknya dibuat pada akhir musim kemarau/menjelang musim hujan, agar pada saat mendekati musim hujan, tanaman sudah berdiri. Dengan demikian tanaman baru (pada musim hujan) tidak perlu disiram dua kali sehari.lebar x dalam = 1 x 1 x 0,5 m.

Cara Penanaman:
bibit jambu air ditanam ke dalam lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm. Perlu memperhatikan kedalaman penanaman dan waktu penanaman sebaiknya dilaksanakan persis pada awal musim hujan dan pada sore hari.

Pemeliharaan Tanaman
Penyulaman dilakukan sebelum tanaman berumur 1 bulan. Bibit yang tidak tumbuh diganti dengan bibit baru yang ditanam pada lubang tanam yang sama. Penyiangan dilakukan dengan maksud menyuburkan tanah, membuang rumput liar/tanaman liar (kalau ada) atau binatang yang sembunyi dalam tanah. Dengan penyiangan dapat memeriksa keadaan lapisan tanah.

Selasa, 28 Januari 2014

TANAMAN LANGKA DEWANDARU YANG PENUH MITOS

Tanaman Dewandaru adalah salah satu tanaman langka yang kurang banyak diketahui oleh masyarakat kita, mungkin pernah dengar namun melihatnya secara langsung belum pernah. Dewandaru ini nama ilmiahnya adalah Eugenia uniflora, yang termasuk dalam keluarga jambu dan cengkeh.  Sebenarnya tanaman dewandaru ini bukan asli berasal dari Indonesia, melainkan dari benua Amerika tropis, maka dalam nama dagangnya disebut Suriname Cherry, Brazilian Cherry, atau Cayenne Cherry. Tempat yang terkenal dengan pohon dewandaru adalah kepulauan karimun jawa, konon katanya dewandaru dari karimun jawa tidak bisa dibawa keluar dari tempat tersebut karena dibawa oleh Sunan Nyamplungan dari negeri cina.
Buah dewandaru ini bisa dimakan dan bentuknya unik dan lucu. Buah dewandaru selain mengandung air juga mengandung protein, karbohidrat, dan vitamin C. Kulit kayunya mengandung tanin. Sedangkan daunnya banyak mengandung minyak atsiri, saponin, flavonoid.
Dewandaru (Eugenia uniflora) bisa digunakan sebagai peningkat kualitas astringent, mengurangi tekanan darah tinggi, penurun kolestrol, penurun metabolisme lipid, dan antioksidan.
Kayu dewandaru kerap kali dimanfaatkan untuk membuat aksesoris semisal tasbih, gelang, akik (batu cincin), dan kalung

Meski bersifat tanaman perdu tanaman Dewandaru bisa mencapai 5 – 7 meter tinggi jika batangnya tegak.
Di tempat asalnya di Brazil buah dan daun Dewandaru sudah dimanfaatkan masyarakat untuk mengobati sakit sejak lama. Daun dan buah tanaman ini digunakan untuk mengatasi diare, rematik, antidiabetes dan bersifat antikolesterol.  Warga Brazil juga menggunakan biji dewandaru untuk mengobati diare.

Jumat, 24 Januari 2014

MENGENAL POHON KEMENYAN

Kemenyan identik dengan hal yang berbau mistis.  Saat malam kalau bau kemenyan sudah buat kita jadi merinding..hehe...Kemenyan yang digunakan oleh masyarakat kita berasal dari getah yang dihasilkan oleh pohon kemenyan (Styrax spp).  Kemenyan ini termasuk ordo Ebenales, family Styraceae dan genus Styrax. Pohon kemenyan berukuran sedang sampai besar, diameter antara 20-30 cm, dan tinggi mencapai 20-30 m. Batangnya lurus, percabangannya sedikit, dan kulit batangnya berwarna coklat kemerah-merahan.

Kemenyan telah diperdagangkan semenjak zaman dahulu sebagai bahan parfum, setanggi, dan juga bahan obat-obatan. Kemenyan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai benzoin. Kata ini kemungkinan berasal dari bahasa Arab lubān jāwī (لبان جاوي, setanggi dari Jawa); yang melalui jaringan perdagangan Laut Tengah berubah dalam pengucapan menjadi benjawi dalam bahasa Katalunya, benjuì dalam bahasa Italia, dan akhirnya benzoë dalam bahasa Latin.

Kemungkinan pada masa lampau ada beberapa banyak bahan setanggi yang aroma dan sifatnya bermiripan, sehingga acap dipertukarkan nama dan penggunaannya. Pohon Liquidambar orientalis dari Turki menghasilkan resin yang serupa, yang dikenal dalam perdagangan sebagai storax atau Levant styrax. Diduga, kemenyan dari jenis inilah –setidaknya sebagian– yang pada masa lalu diperdagangkan di wilayah Yunani dan Romawi kuno; meskipun pada masa yang sebelumnya kemenyan dari sejenis Styrax –mungkin dari S. officinalis – memang diimpor oleh pedagang Funisia dari wilayah Timur Dekat. Beranekanya kemenyan yang beredar ini juga terlihat dari catatan Herodotos, ahli sejarah dari abad ke-5 s.M

Tanaman kemenyan berdaun tunggal, tersusun spiral, dan berbentuk oval, yaitu bulat memanjang dan ujungnya meruncing. Buah kemenyan berbentuk bulat, dan lonjong (agak gepeng); dan di dalamnya terdapat biji berwarna coklat. Tempat tumbuh tanaman kemenyan bervariasi, mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi, yaitu pada ketinggian tempat 60-2100 m dari permukaan laut (dpl). Tanaman kemenyan tidak memerlukan persyaratan tempat tumbuh yang istimewa. Tanaman ini dapat tumbuh pada jenis-jenis tanah: pod-solik, andosol, lotosol, dan regosol. Dan dapat tumbuh pada berbagai asosiasi lainnya, mulai dari tanah yang bertekstur berat sampai ringan, dan tanah yang kurang subur sampai yang subur. Selain itu, tanaman ini juga dapat tumbuh pada tanah yang berporositas tinggi, yaitu yang mudah meneruskan atai meresapkan air.
Tanaman Kemenyan termasuk jenis tanaman setengah toleran. Anakan kemenyan memerlukan naungan sinar matahari, dan setelah dewasa, pohon kemenyan memerlukan sinar matahari penuh. Selain itu, untuk pertumbuhan optimal kemenyan memerlukan curah hujan yang cukup tinggi, dan intensitas merata sepanjang tahun. Oleh karena itu, tanaman kemenyan cocok ditanam di daerah-daerah yang beriklim tipe A san tipe B menurut pembagian iklim dari Schmidt & Ferguson.Jenis ini dapat tumbuh di hutan teduh dan hutan basah, pada ketinggian 200-1400 m dpl.Penyebarannya meliputi Sumatera dan Jawa

Cara menyadap getah Kemenyan mirip dengan menyadap getah pohon karet atau getah pohon pinus. Getah dihasilkan dari pemotongan pada kulit pohon. Getah mengeras dikumpulkan dan digunakan sebagai kemenyan dan mur.
Kegunaan lainnya adalah kemenyan digunakan dalam industri farmasi sebagai bahan pengawet dan campuran obat batuk serta dalam industri parfum sebagai bahan baku wewangian. Secara tradisional, kemenyan digunakan sebagai campuran dupa dalam ritual Kejawen. Kemenyan mempunyai sifat fiksatif sehingga mengikat minyak atsiri agar tidak terlalu cepat menguap. Penggunaan lainnya adalah sebagai bahan campuran dalam industri rokok klembak-menyan. Kemenyan mengandung olibanol, materui resin, an terpenes. Kandungan lain saponim, flavonoida dan polifenol.

Rabu, 22 Januari 2014

CARA MEMBUAT PENGAWET ALAMI MAKANAN DARI KECOMBRANG / HONJE PENGGANTI FORMALIN

Saat ini penggunaan formalin, boraks atau bleng untuk bahan pengawet makanan seperti sayuran, bakso, ikan dll banyak sekali dilakukan oleh para pedagang yang kebanyakan dari pedagang kecil agar bisa meraih untung. Namun tentu saja hal ini sangat berbahaya bagi konsumen karena bisa merusak kesehatan dan menimbulkan penyakit yang ganas.
Sebenarnya penggunaan bahan pengawet sacara tradisional sudah dilakukan oleh orang tua kita dulu yaitu dengan memakai bahan alami dari tanaman kecombrang alias honje. 
Ekstrak kecombrang bisa dijadikan pengawet makanan alami. Beberapa makanan yang bisa diawetkan menggunakan ekstrak kecombrang di antaranya, tahu, bakso, siomay, mie basah, nughet dan masih banyak lainnya. Pengawet ini cukup aman untuk dikonsumsi karena terbuat dari bahan alami.

Kecombrang punya kandungan antioksidan alami. Kandungan fitokimia bunga, batang, rimpang dan daun kecombrang hasil penelitian Naufalin (2005) diperoleh senyawa alkaloid, saponin, tanin, fenolik, flavonoid, triterpenoid, steroid, dan glikosida yang berperan aktif sebagai antioksidan. Menurut Antoro (1995), pada rimpang ditemukan senyawa alkaloid, flavonoid dan minyak atsiri yang bertindak sebagai antioksidan. Tampubolon et al. (1983) menyebutkan bahwa kecombrang mengandung senyawa bioaktif seperti polifenol, alkaloid, flavonoid, steroid, saponin dan minyak atsiri yang diduga memiliki potensi sebagai antioksidan.


Cara membuat Pengawet Makanan Alami dari Kecombrang : 
Pertama, kecombrang dikeringkan dengan lemari pengering dengan suhu 50 derajat celcius selama 20 jam, setelah itu dilakukan penggilingan. Ekstrak kecombrang yang sudah dikeringkan menjadi bubuk kecombrang berwarna merah muda dan siap digunakan sebagai pengawet makanan yang aman dikonsumsi.