Azolla atau nama ilmiahnya Azolla pinnata adalah sebuah nama tanaman air yang banyak manfaatnya dan banyak kita jumpai disekitar kita. Azolla pinnata ini merupakan tanaman asli dari daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Manfaat dari tanaman air Azolla sebenarnya sudah mulai dikenal sejak 90an beberapa puluh tahun lalu. Mungkin karena kurangnya promosi sehingga sampai saat ini
ternyata belum banyak petani dan peternak yang memanfaatkan tanaman azolla (Azolla
pinnata) untuk usaha mereka. Manfaat Azolla untuk petani adalah untuk pupuk organik, media tanaman hias,dan untuk pakan ternak dan ikan.
Azolla dikenal mampu bersimbiosis dengan bakteri biru-hijau Anabaena azollae dan mengikat nitrogen langsung dari udara. Potensi ini membuat Azolla digunakan sebagai pupuk hijau baik di lahan sawah maupun lahan kering. Pada kondisi optimal Azolla akan tumbuh baik dengan laju pertumbuhan 35% tiap hari Nilai nutrisi Azolla mengandung kadar protein tinggi antara 24-30%. Kandungan asam amino essensialnya, terutama lisin 0,42% lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrat jagung, dedak, dan beras pecah (Arifin, 1996) dalam Akrimin 2002.
Biasanya kita bisa jumpai tanaman Azolla ini terapung di perairan sawah, got atau kolam ikan.
Tanaman azolla bahkan serinag dianggap gulma, dan dibuang begitu saja oleh para petani kita. Padahal jika tahu ilmunya, Azolla ini bila dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman
padi di sawah, dan berdasarkan penelitian, azolla ini bisa menekan penggunaan pupuk urea sampai 65
Kg/ha. Dibanding pupuk kimia buatan pabrik, jelas sekali azolla lebih ramah lingkungan dan tidak merusak tanah. Azolla mampu mengikat Nitrogen langsung
dari udara.
Dalam bentuk kompos (Azolla kering) mengandung unsur Nitrogen (N) 3 - 5
persen, Phosphor (P) 0,5 - 0,9 persen dan Kalium (K) 2 - 4,5 persen.
Sedangkan hara mikronya berupa Calsium (Ca) 0,4 - 1 persen, Magnesium
(Mg) 0,5 - 0,6 persen, Ferum (Fe) 0,06 - 0,26 persen dan Mangaan (Mn)
0,11 - 0,16 persen. Kebutuhan pupuk Azolla dalan 1 Ha sekitar 1 ton/Ha dalam keadaan kering. Bila azolla diberikan secara rutin
setiap musim tanam, maka tanah itu tidak memerlukan pupuk
buatan lagi. Jadi lebih hemat lagi.
AZOLLA UNTUK PAKAN TERNAK
Azolla juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak, khususnya itik dan
beragam jenis ikan omnivora dan herbivora. Sebagai pakan ternak,
kandungan gizi azolla cukup menjanjikan. Kandungan protein misalnya,
mencapai 31,25 persen, lemak 7,5 persen, karbohidrat 6,5 persen, gula
terlarut 3,5 persen dan serat kasar 13 persen.
Bila digunakan untuk
pakan itik, penggunaan azolla segar yang masih muda (umur 2 - 3 minggu)
dicampur dengan ransum pakan itik. Berdasarkan hasil penelitian,
campuran azolla 15 persen ke dalam ransum ini, terbukti tidak
berpengaruh buruk pada itik. Maksudnya, itik tetap menyantap pakan
campuran azolla ini dengan lahapnya. Produksi telur, berat telur dan
konversi pakan juga tetap normal. Ini bearti penggunaan azolla bisa
menekan 15 persen biaya pembelian pakan itik. Tentu saja hal ini cukup
menguntungkan peternak karena bisa mengurangi biaya pembelian pakan
itik.
Azolla yang segar bisa diberikan untuk pakan ikan gurami, tawes, nila dan
karper. Dengan pemberian pakan berupa azolla, terbukti ikan tetap bisa
tumbuh pesat. Tak kalah dengan ikan lainnya yang diberi pakan buatan
berupa pelet.