Buah Melon ( Cucumis melo, L) dikenal sebagai buah meja yang sangat digemari oleh masyarakat. Melon merupakan tanaman semusim yang tumbuh menjalar sebangsa mentimun. Alangkah asiknya bila kita bisa panen melon di halaman rumah kita dengan lahan sempit. Teknologi pertanian sudah sangat maju hingga kita bisa menanm melon cukup di dalam polibag saja.
Berikut ini yang harus disipakan untuk menanam melon dalam polibag.
Alat :
Polybag ukuran. 37 cm x 40 cm
Rambatan dari bambu, Reng Kayu ukuran 2 x 4 cm
Paku ukuran 2 – inch
Tali Rafia. Slang plastik ½ inch 10 m
Gunting dan pisau pemotong
Saprodi
Benih melon, Pupuk Kandang, Pupuk NPK, Urea, Kapur, Insektisida, Fungsisida, Herbisida
Budidaya dengan system polybag ( kantong plastik) sebaiknya pada musim yang pas supaya pas panen nanti cuaca sedang panas. adapun caranya sebagai berikut:
a.Media Tanam
Media tanah untuk mengisi polybag terdiri dari tanah, pasir, abu sekam, pupuk kandnag dengan
perbandingan 1 : 1 : 1
b.Persemaian
Bersamaan dengan mengisi polybag dilakukan penyemaian benih melon pada media pesemaian
c.Penanaman
Setelah pesemaian berumur sekitar 14 hari dilakukan penanaman pada polyabg, satu batang setiap polybag, dengan jarak penempatan ploybag 50cm x 75 cm.
d.Pemeliharaan
Pemasangan rambatan dilakukan saat tanaman mulai merambat atau sekitar umur 5 – 8 hari setelah tanam, sambil diatur arah rambatannya.
Pemangkasan, sangat penting dilakukan karena akan mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman, karena pertumbuhannya sangat cepat maka pemangkasan harus dilakukan setiap hari agar pertumbuhan cabang tidak terlalu panjang. Cabang yang muncul dari ketiak daun pertama sampai daun kedelapan dipotong, dan dari daun kesembilan sampai daun ketigabelas cabang yang tumbuh dipelihara untuk pembuahan setelah daun ketigabelas tidak perlu lagi ada cabang yang dipelihara hingga daun ketujuh belas batang dipotong.
Pemupukan, pupuk dasar menggunakan pupuk Mutiara 15 gram/polybag diberikan padasaat mengisi polybag, pupuk susulan masing-masing 10 gr/ polybag setiap setengah bulan sekali.
Seleksi buah, buah yang dipelihara maksimal dua biji setiap pohon diambil dari cabang ke 9 sampai cabang ke 13 untuk mendapatkan buah yang optimal
Penyiangan, dilakukan setiap setengah bulan sekali atau melihat kondisi lahan
Pengendalian OPT, hama yang menyerang diantaranya adalahkunang-kunang , ulat pucuk sedang penyakit yang menyerang adalah penyakit antraknosa dan karat daun. Pengendalian lebih banyak secara fisk mekanis dan untuk penyakit menggunakan fungsida Bion – M atau merk lain
e. Panen, melon mulai berbuah sejak umur 20 hari setelah tanam, buah yang sudah diseleksi dipelihara sampai umur sekitar 60 sudah siap panan, dengan ciri – ciri :
Untuk varietas Sly roket ciri buah setiap panen adalah:
Pola jaring yang terbentuk pada kulit buah terlihat sudah rapat;
Warna kulit buah mulai putih kekuningan;
Warna kulit buah putih mulai kekuningan;
Pada tangkai buah terbantuk cincin /lingkaran retak retak;
Tercium aroma yang khas aroma melon.
Nah mudah bukan...tidak perlu lama anda sudah bisa menikmati buah melon hasil tanaman sendiri.
Informasi pertanian, tanaman pangan, tanaman hias, tanaman buah, perkebunan dan holtikultura
Tampilkan postingan dengan label tanaman buah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tanaman buah. Tampilkan semua postingan
Kamis, 07 Maret 2013
Sabtu, 02 Maret 2013
Mengenal Pohon Rukem Yang Mulai Langka
Rukam atau
Rukem adalah nama pohon penghasil buah yang diduga merupakan tanaman asli
Indonesia. Pohon Rukam yang dalam bahasa latin disebut Flacourtia
rukam ini mulai langka di Indonesia punya cara unik jika
ingin makan buahnya. Buag Rukam harus dipijit-pijit dulu sebelum dimakan
untuk menghilangkan rasa sepat.
Di beberapa daerah di Indonesia disebut juga sebagai Rukem, Ganda Rukem, Gerendang (Jawa), klang tatah kutang (Kalimantan). Dalam bahasa Inggris buah Rukan atau Rukem ini disebut Indian Prune. Di beberapa negara lain, beberapa nama diberikan seperti; Rukam (Filipina) Ta Khop Thai (Thailand), Rukam Manis, Rukam Gajah, Rukem (Malaysia), Jawa Rukamu (Jepang). Sedangkan dalam basa latin tanaman langka ini disebut sebagai Flacourtia rukam atau juga (sinonim) Flacourtia euphlebia.
Di beberapa daerah di Indonesia disebut juga sebagai Rukem, Ganda Rukem, Gerendang (Jawa), klang tatah kutang (Kalimantan). Dalam bahasa Inggris buah Rukan atau Rukem ini disebut Indian Prune. Di beberapa negara lain, beberapa nama diberikan seperti; Rukam (Filipina) Ta Khop Thai (Thailand), Rukam Manis, Rukam Gajah, Rukem (Malaysia), Jawa Rukamu (Jepang). Sedangkan dalam basa latin tanaman langka ini disebut sebagai Flacourtia rukam atau juga (sinonim) Flacourtia euphlebia.
Rukam (Flacourtia rukam) terdapat di daerah Asia Tenggara dan juga
India. Pohon ini tumbuh di daerah tropika basah sampai pada ketinggian
1500 m dpl. Namun di alam liar ditemukan dapat tumbuh pada ketinggian
2100 m dpl. Habitat alaminya di hutan primer dan sekunder. Tanaman ini
mempunyai adaptasi yang cukup terhadap kisaran suhu, curah hujan dan
kondisi tanah.
Diskripsi Rukam. Tinggi pohon Rukam atau Rukem mencapai 20 m dengan
batang dan cabang-cabang biasanya berlekuk (bengkok-bengkok) dan
beralur. Pada batang Rukam terdapat duri-duri yang panjangnya bisa
mencapai 10 cm.
Daun Rukam atau Rukem berbentuk bundar telur lonjong atau lonjong
melanset dengan panjang antara 10 – 18 cm dan lebar antara 4 – 9 cm.
Pinggiran daun bergerigi kasar. Permukaan daun bagian atas berwarna
hijau tua mengkilat. Saat masih muda daun pohon Rukan berwarna merah
kecoklatan.
Perbungaan Rukam (Flacourtia rukam) berbentuk tandan dengan sedikit
bunga, berukuran pendek, berada di ketiak daun, berbulu halus; gagang
bunga panjangnya 3-4 mm. Bunga Rukam atau Rukem berwarna kuning
kehijau-hijauan, umumnya berkelamin tunggal.
Buah Rukam bertipe buah buni yang bentuknya bulat, bulat gepeng sampai
bulat telur sungsang dengan diameter 2-2,5 cm. Buah berwarna hijau muda
sampai merah jambu atau hijau-lembayung sampai merah tua. Buah Rukem
memiliki daging buah berwarna keputih-putihan. Pada ujung buah masih ada
bekas tangkai putik kecil-kecil sebanyak 4-8, mirip paruh, dalam bentuk
lingkaran. Buah Rukem berbiji pipih, sebanyak 4-7 butir. Buah langka
ini banyak mengandung air yang asam rasanya.
Pemanfaatan Rukam. Buah Rukam atau Rukem (Flacourtia rukam) dapat
dimakan langsung tetapi agak berasa sepat. Untuk menghilangkan rasa
sepat ini buah Rukam musti dipijit-pijit terlebih dahulu hingga berasa
agak lunak kemudian baru dimakan.
Buah rukem dapat pula dijadikan rujak dan asinan, atau dicampur gula
dijadikan selai. Buah yang masih muda dapat digunakan sebagai ramuan
obat tradisional yang berkhasiat untuk mengobati diare dan disentri.
Daun muda Rukam dapat dimakan mentah sebagai lalap. Air perasan daunnya
dipakai untuk mengobati kelopak mata yang bengkak. Di Filipina, seduhan
akar Rukam diminum oleh wanita yang baru saja melahirkan. Kayu rukam
keras dan kuat, dapat digunakan untuk membuat perabot rumah tangga,
seperti alu dan mebel.
Jumat, 01 Maret 2013
KESEMEK TANAMAN LANGKA YANG BERPOTENSI EKONOMI
Buah Kesemek, mungkin anda pernah dengar namanya namun barangkali tidak pernah anda lihat dan memakannya. Buah Kesemek memang kurang populer di Indonesia saat ini, walau pernah juga populer di masa lalu. Buah Kesemek sebenarnya cukup penting dalam tradisi masyarakat Tionghoa, dan juga Jepang, Buah Kesemek punya nilai komersialnya tinggi di Cina dan Jepang. Meski Pernah umum di Indonesia namun tidak pernah secara serius dibudidayakan oleh masyarakat kita. Kini komersialisasi produksi kesemek telah meluas ke berbagai negara antara lain Selandia Baru, Australia dan Israel. Ekspor dari Israel inilah yang dinamai sebagai Sharon fruit.
Kesemek merupakan buah-buahan dari genus Diospyros dan masih berkerabat dekat dengan Kayu Eboni (Diospyros celebica) asal sulawesi dan Ajan Kelicung (Diospyros macrophylla). Namun berbeda dengan Eboni dan Ajan Kelicung yang lebih kerap dimanfaatkan kayunya, pemanfaatan Kesemek sejatinya lebih pada buahnya. Saat ini buah Kesemek termasuk salah satu buah yang langka lantaran kalah bersaing dengan berbagai jenis buah lainnya, namun diluar negeri malah dibudidayak secara komersial.
Kesemek selain dikenal sebagai buah kaki juga disebut sebagai Semek, Buah Samak, dan Tasmak (Bahasa Banjar). Sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Oriental persimmon.
Buah Kesemek yang sudah masak berwarna antara jingga kekuningan sampai kemerahan dan berdiameter antara 2-8 cm. Buah ini dapat dimakan langsung dalam keadaan segar setelah diolesi dengan air kapur dan diperam, agar rasa sepatnya hilang. Buah juga dapat dikeringkan atau diolah menjadi selai, agar-agar, es krim dan lain-lain. Buah kesemek segar mengandung 19,6% karbohidrat, terutama fruktosa dan glukosa, 0,7% protein, vitamin A dan kalium.
Zat tanin (dinamai tanin-kaki) terkandung dalam buah kesemek yang muda sehingga menimbulkan rasa sepat. Zat tanin ini akan berkurang seiring dengan masaknya buah.
Zat tanin-kaki ini dimanfaatkan untuk mengawetkan berbagai kerajinan tangan, membantu produksi arak-beras di Jepang, serta bahan pengobatan penyakit hipertensi. Sedangkan zat-zat lain yang terkandung dalam buah kesemek dipercaya mampu menjadi obat berbagai penyakit seperti asma, batuk, dan sakit perut.
Ada yang tertarik untuk mengembangkan buah langka ini??
Kesemek merupakan buah-buahan dari genus Diospyros dan masih berkerabat dekat dengan Kayu Eboni (Diospyros celebica) asal sulawesi dan Ajan Kelicung (Diospyros macrophylla). Namun berbeda dengan Eboni dan Ajan Kelicung yang lebih kerap dimanfaatkan kayunya, pemanfaatan Kesemek sejatinya lebih pada buahnya. Saat ini buah Kesemek termasuk salah satu buah yang langka lantaran kalah bersaing dengan berbagai jenis buah lainnya, namun diluar negeri malah dibudidayak secara komersial.
Kesemek selain dikenal sebagai buah kaki juga disebut sebagai Semek, Buah Samak, dan Tasmak (Bahasa Banjar). Sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Oriental persimmon.
Buah Kesemek yang sudah masak berwarna antara jingga kekuningan sampai kemerahan dan berdiameter antara 2-8 cm. Buah ini dapat dimakan langsung dalam keadaan segar setelah diolesi dengan air kapur dan diperam, agar rasa sepatnya hilang. Buah juga dapat dikeringkan atau diolah menjadi selai, agar-agar, es krim dan lain-lain. Buah kesemek segar mengandung 19,6% karbohidrat, terutama fruktosa dan glukosa, 0,7% protein, vitamin A dan kalium.
Zat tanin (dinamai tanin-kaki) terkandung dalam buah kesemek yang muda sehingga menimbulkan rasa sepat. Zat tanin ini akan berkurang seiring dengan masaknya buah.
Zat tanin-kaki ini dimanfaatkan untuk mengawetkan berbagai kerajinan tangan, membantu produksi arak-beras di Jepang, serta bahan pengobatan penyakit hipertensi. Sedangkan zat-zat lain yang terkandung dalam buah kesemek dipercaya mampu menjadi obat berbagai penyakit seperti asma, batuk, dan sakit perut.
Ada yang tertarik untuk mengembangkan buah langka ini??
Langganan:
Postingan (Atom)