Manfaat
dari LCC atau tanaman penutup tanah adalah sebagai berikut :
a. Menekan
pertumbuhan gulma sehingga dapat menekan biaya pengendalian gulma
b. Memperbaiki
kondisi fisik tanah yaitu aerasi dan menjaga kelembaban tanah.
c. Mengurangi
erosi tanah yang secara langsung akan memelihara tekstur tanah dan mengurangi
pencucian/kehilangan hara.
d. Memperbaiki
sifat kimia tanah dengan mengikat N dari udara, kemudian mengolah dan
melepaskannya kedalam tanah melalui bintil akar dalam bentuk bahan organik
(produksi humus).
e. Mempertahankan
kelembaban dan kandungan air tanah dengan mengurangi penguapan air permukaan,
menyimpan air dan mengurangi suhu tanah.
f. Mempercepat
dekomposisi bahan organik
LCC sering ditanam untuk tujuan tunggal yaitu mencegah erosi tanah. Pencegahan erosi tanah yaitu dengan cara yang diperbaiki lagi dan dapat mengurangi kapasitas produktif suatu agroekosistem. tanaman penutup padat berdiri secara fisik, memperlambat kecepatan curah hujan sebelum kontak permukaan tanah, mencegah tanah percikan dan aliran permukaan yg menyebabkan. Dengan mengurangi erosi tanah, tanaman penutup seringkali juga mengurangi baik tingkat dan kuantitas air yang mengalir di luar lapangan, yang biasanya akan menimbulkan risiko lingkungan perairan
Calopogonium mucunoides (CM) dimana tumbuhan ini tumbuh merambat dan menjalar, tidak mempunyai pengaruh buruk terhadap sawit muda, banyak daun dengan panjang sulur 1-3 m, tumbuh sampai ketinggian 300 m dpl, peka sulurnya dan akan mati kalau terinjak waktu panen, bijinya di panen pada bulan April sampai Juni, tidak tahan terhadap musim kering yang panjang tetapi segera tumbuh lagi di awal musim hujan, produksi daun tanaman berumur 5-6 bulan 200 kwintal/ha yang mengandung 200-300 kg N dan 20-30 kg P2O5, pada tanah yang sesuai dibutuhkan biji 3 – 4,5kg/ha.
Tanaman Crotalaria juncea L. merupakan sumber N, kadar C-organik tinggi, ramah lingkungan dan bebas dari biji -bijian/gulma. Pemberikan kompos tersebut mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, meningkatkan jumlah biota, memperbaiki struktur tanah yang berimbas pada porositas (ketersediaan air dan udara), sekaligus menambah kandungan bahan organik tanah. tanaman penutup tanah jenis leguminous mampu menggantikan penggunaan pupuk nitrogen sebesar 72-190 kg/ha. Penelitian di Hawai untuk mengetahui efek pemberian pangkasan cover crop ke dalam tanah terhadap mikroorganisme tanah dan level nitrogen menggunakan empat jenis cover crop, dua di antaranya termasuk jenis leguminous (Cajanus cajan dan Crotalaria juncea )
LCC sering ditanam untuk tujuan tunggal yaitu mencegah erosi tanah. Pencegahan erosi tanah yaitu dengan cara yang diperbaiki lagi dan dapat mengurangi kapasitas produktif suatu agroekosistem. tanaman penutup padat berdiri secara fisik, memperlambat kecepatan curah hujan sebelum kontak permukaan tanah, mencegah tanah percikan dan aliran permukaan yg menyebabkan. Dengan mengurangi erosi tanah, tanaman penutup seringkali juga mengurangi baik tingkat dan kuantitas air yang mengalir di luar lapangan, yang biasanya akan menimbulkan risiko lingkungan perairan
Calopogonium mucunoides (CM) dimana tumbuhan ini tumbuh merambat dan menjalar, tidak mempunyai pengaruh buruk terhadap sawit muda, banyak daun dengan panjang sulur 1-3 m, tumbuh sampai ketinggian 300 m dpl, peka sulurnya dan akan mati kalau terinjak waktu panen, bijinya di panen pada bulan April sampai Juni, tidak tahan terhadap musim kering yang panjang tetapi segera tumbuh lagi di awal musim hujan, produksi daun tanaman berumur 5-6 bulan 200 kwintal/ha yang mengandung 200-300 kg N dan 20-30 kg P2O5, pada tanah yang sesuai dibutuhkan biji 3 – 4,5kg/ha.
Calopogonium
mucunoides (CM) bersifat cepat tumbuh (perintis), toleran terhadap tanah yang tidak
subur. Ukuran biji kecil
dengan warna gelap kemerahan dan bermotif,
Pueraria
javanica (PJ). Tumbuhan ini tumbuh melilit
atau merambat , tidak mempunyai pengaruh buruk terhadap sawit muda, banyak daun
dengan panjang sulur 1-3 m, tumbuh sampai ketinggian 1,000 m dpl, tidak peka
sulurnya dan bukunya tumbuh akar sehingga mudah di stek, bijinya di panen pada
bulan Juli sampai September relatif produksinya sedikit, musim kering daunnya
akan berguguran, produksi daun tanaman berumur 5-6 bulan 200 kwintal/ha yang
mengandung 200-300 kg N dan 20-30 kg P2O5, pada tanah yang sesuai dibutuhkan
biji 3 – 4,5 kg/ha. Pueraria javanica
bersifat tumbuh awal agak lambat, setelah tumbuh dapat bertahan lama dan lebih
tahan terhadap naungan Ukuran biji kecil dengan warna putih agak abu-abu dan
kusam,Tanaman Crotalaria juncea L. merupakan sumber N, kadar C-organik tinggi, ramah lingkungan dan bebas dari biji -bijian/gulma. Pemberikan kompos tersebut mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, meningkatkan jumlah biota, memperbaiki struktur tanah yang berimbas pada porositas (ketersediaan air dan udara), sekaligus menambah kandungan bahan organik tanah. tanaman penutup tanah jenis leguminous mampu menggantikan penggunaan pupuk nitrogen sebesar 72-190 kg/ha. Penelitian di Hawai untuk mengetahui efek pemberian pangkasan cover crop ke dalam tanah terhadap mikroorganisme tanah dan level nitrogen menggunakan empat jenis cover crop, dua di antaranya termasuk jenis leguminous (Cajanus cajan dan Crotalaria juncea )