Selasa, 04 Maret 2014

Pertanian Urban Terpadu dengan Sistem Aquaponik

Sebenarnya sistem bertanam dengan aquaponik sudah lama dikenal oleh peradaban manusia, dimana suku Aztec di Amerika telah mempraktekkannya sejak lama.  Aquaponik kembali muncul setelah lama ditinggalkan manusia.  Akuaponik ini bukan hanya soal cara menanam tetapi juga pada gerakan ramah lingkungan.  Akuaponik ini cukup populer di perkotaan yang kemudian menjadi urban farming.  Akuaponik adalah suatu perpaduan sistem budidaya antara sub sistem hidroponik dengan sub sistem akuakultur sehingga menjadi suatu sistem produksi pangan terpadu (tanaman dan ikan). 
Dewasa ini, Akuaponik menjadi sebuah model produksi pangan berkelanjutan yang menekankan pada konsep aliran nutrien yang memadukan prinsip-prinsip ekologis sehingga teknologi ini lebih alami dan sangat ramah lingkungan, menghasilkan produk organik karena bebas dari kontaminasi bahan kimia (misalnya;disinfektan, pestisida, antibiotik, dll). Selain itu, akuaponik merupakan sistem akuakultur yang dikembangkan untuk lahan terbatas sehingga sangat penting untuk pengembangan akuakultur di daerah perkotaan (urban aquaculture).
Air yang kotor (karena terkena kotoran ikan) dapat menjadi racun bagi ikan yang dipelihara dalam kolam. sebaliknya, air yang mengandung berbagai nutrien (yang berfungsi sebagai pupuk) tersebut sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk menunjang pertumbuhan.

Akuakulturis dan petani menggunakan akuaponik karena beberapa alasan :
Petani melihat kotoran ikan sebagai sumber pupuk organic yang baik bagi pertumbuhan tanaman.
Pembudidaya ikan melihat hidroponik sebagai salah satu metode biofltrasi untuk memfasilitasi akuakultur resirkulasi intensif.
 

Petani melihat akuaponik sebagai cara untuk memperkenalkan produk organik ke pasar karena hanya menggunakan pupuk dari kotoran ikan yang telah melalui proses biologis.
Menghasilkan dua produk sekaligus dari satu unit produksi.
Akuaponik dapat menghasilkan sayuran segar dan ikan sebagai sumber protein pada daerah-daerah kering dan ketersediaan lahan terbatas.
Akuaponik adalah model produksi pangan yang berkelanjutan dengan perpaduan tanaman dan ikan dan sikulus nutrien.
Sistem akuaponik mengikuti prinsip-prinsip berikut2 :
Produk limbah dari satu sistem biologis perfungsi sebagai nutrient untuk system biologis berikutnya.
Perpaduan ikan dan tanaman merupakan usaha polikultur yang menghasilkan produk ganda (ikan dan sayuran).
 


Air dapat digunakan kembali karena telah melalui resirkulasi dan filtrasi secara biologis.
Sejauh ini baru ada 6 (enam) sistem aquaponik, yaitu:
1. sistem media tanam
2. sistem pasang surut
3. sistem NFT (Nutrient Film Tehnique)
4. sistem rakit mengapung (floating raft)
5. sistem tetes (driping)
6. sistem mengalirkan air kontinyu dibawah media tanam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar