Kamis, 15 Mei 2014

Bertanam Sayur Pakai Media Tanam Limbah Batang Pisang

Batang pisang alias gedebok pisang selama ini hanya dibiarkan saja membusuk setelah buah pisang dipanen. Limbah Batang Pisang bisa dimanfaatkan sebagai media bertanam sayuran yang pendek umurnya.  Kelebihan batang pisang antara lain yakni banyak mengandung pati sebagai sumber nutrisi tanaman dan mikroorganisme di dalam batang pisang bisa menjadikan media tanam yang ditaruh pada saat menanam setelah beberapa saat bahkan bisa menjadi kompos.  Batang pisang juga memiliki senyawa penting seperti antrakuinon, saponin, dan flavonoid.  Peran senyawa itu pada tanaman juga bisa menyuburkan pertumbuhan bulu-bulu akar yang berguna membantu tanaman menyerap unsur-unsur hara.  Batang pisang biasa dimanfaatkan sebagai bahan pembuat pupuk cair organik atau biasa disebut MOL.

 Pemakaian batang pisang untuk berkebun sayuran cukup mudah yaitu: 
  • Buatlah penyangga dari kayu untuk menahan batang pisang yang akan diletakkan secara horizontal. Berikutnya lubangi batang pisang seukuran gelas minuman mineral dengan lebar sekitar 15 cm dan dalam 10 cm dengan memakai pisau. Jarak antarlubang antara 15–20 cm. Sebatang pisang dapat dibuat 2 lajur lubang. 
  • Setelah lubang jadi masukkan media tanam berupa tanah atau sampah organik ke dalam lubang tanam tersebut. 
  • Diamkan terlebih dahulu selama 2–3 hari untuk kemudian baru ditanam benih sayuran sesuai kehendak Anda. 
  • Perawatan tanaman yang dilakukan sama seperti berkebun memakai bambu atau talang. Sebuah batang pisang bisa dipakai 2–3 kali tanam, tergantung kepada kondisi batang.
Tanaman yang cocok untuk dibudidayakan di limbah gedebok pisang ini tentu saja tanaman yang berumur pendek seperti sayur-sayuran bayam cabut, kangkung cabut, sawi dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar