Ketapang merupakan tanaman asli Indonesia dan sangat umum ditanam sebagai tanaman peneduh di halaman kantor, atau di pinggir jalan, karena bentuk pohonnya yang melebar ke samping mirip payung. Tanaman Ketapang yang nama ilmiahnya adalah Terminalia catappa ini punya daun yang lumayan lebar, dan mudah rontok, sehingga kalau ada di halaman kita harus sering-sering disapu supaya bersih. Bentuk tanaman ketapang ini seperti bertingkat-tingkat dimana cabang berkumpul pada satu titik dan menyebar keseluruh penjuru. Biji
ketapang juga bisa dimakan dan rasanya seperti kacang almond sehingga
orang luar menamakannya "java almond". Minyak dari biji Ketapang juga bisa
dibuat minyak goreng. Nama lain ketapang adalah : kenari tropis, badamier, Kenari Pulau Jawa, kenari liar,
Kenari India, Myrobalan, Malabar Kenari, Kenari Singapura, Huu
Kwang, Kenari Laut, Kobateishi.
Masyarakat secara tradisional menggunakan Ketapang sebagai obat penyakit
kulit. Riset terakhir membuktikan bisa menyembuhkan penyakit hipertensi. Daunnya, akar dan buah mudanya dipakai
secara lokal untuk penyamakan kulit memberi warna hitam, dipakai
untuk mencelup kapas dan rotan dan sebagai tinta. Kayunya berkualitas
baik dan digunakan untuk konstruksi rumah dan kapal namun rentan
terhadap serangan rayap. Bijinya enak dimakan, dan mengandung minyak yang tidak
berbau, mirip minyak almond. Minyaknya dipakai sebagai pengganti minyak
almond yang sebenarnya to meredakan radang rongga perut, dan, dimasak
dengan daun, dalam menyembuhkan lepra, kudis dan penyakit kulit yang
lain.
Ketapang ini dikenal menghasilkan suatu
racun pada daun-daunnya untuk mempertahankan dirinya terhadap serangga
parasit. Daun-daun yang mengeringkan jatuh masuk ke sungai akan
menimbulkan warna coklat kuat. Larutan ini penuh dengan asam organik
seperti humic dan tannin. Ketapang yang mengering dapat melepaskan asam organik seperti humic
dan tannin, yang dapat menurunkan pH air, dan menyerap bahan-kimia
berbahaya dan memberikan kondisi air yang nyaman bagi ikan.
Asam humic, adalah suatu campuran yang komplek pembusukan sebagian
bahan-bahan organik. Asam humic dari air tawar berasal dari beberapa
sumber, terbanyak datang dari tanah hasil pembusukan tanaman. Zat ini
terbawa air masuk ke sungai dan danau dan berubah sepanjang
perjalanannya hingga ke laut. Asam Humic mengandung belerang, fosfor dan
nitrogen serta bermacam-macam zat lain seperti Ca, Mg, Cu, Zn dan lain
lain. Asam humic dapat dipecah ke dalam dua kelompok berdasar pada
ukuran dan polaritas masing-masing komponennya. Pecahan yang lebih kecil
yang lebih polar dinamakan asam fulvic dan yang lebih besar yang bukan
polar biasanya disebut asam humic. Asam humic adalah hasil akhir
pembusukan bangkai binatang maupun tumbuh-tumbuhan yang sangat berperan
penting dalam kesuburan tanah.
Asam tannin, lignin dan fulvic adalah sub kelas dari asam humic. Mereka
semua mewarnai air sehingga menguning. Asam humic dan tannin mungkin
sangat bermanfaat untuk banyak orang karena dapat menghambat berbagai
jenis bakteri yang membahayakan kesehatan ikan peliharaan. Asam humic
dan tannin juga dapat menyerap dan menetralkan racun dari bahan kimia
logam berat seperti seng, almunium dan tembaga.
Terlalu banyak pemberian daun ketapang kering kedalam air dapat membuat
pH semakin rendah. Maka sesuaikanlah pemakaian ketapang kering agar
memberikan efek yang optimal kepada ikan. Inilah sebuah resep Asia yang
sekarang mulai diinstankan dalam botol kemasan bermerek, salah satunya
adalah Atison Betta Spa produk dari Ocean Nutrion
Tidak ada komentar:
Posting Komentar