Pot plastik.
Lebih awet, ringan,
dan harga murah. Mudah diperoleh. Warna, bentuk dan ukuran beragam.
Biasanya pot plastik di gunakan untuk pengganti plastik (polybag) dan
sebagai wadah pertama,sebelum diletakkan di dalam pot gerabah atau
keramik,agar tanaman mudah dipindahkan.
Pot porselen atau tembikar.
Harga relatif lebih mahal. Tidak mudah diangkat, karena berat. Pot ini
juga tak memiliki pori-pori di dindingnya. Keuntungannya, pot keramik
beragam, dari yang polos sampai yang bercorak. Pot keramik sangat
bermanfaat untuk memperindah ruangan yang ada,seperti
Hotel,Apartemen,ruangan perkantoran,dengan memberikan nuansa yang mewah.
Pot
semen.
Pot semen kaya akan bentuk dan biasanya diberi ornament seperti
pecahan kaca, kulit kerang atau kerikil. Dinding berpori-pori, sehingga
jika air berlebih bisa keluar. Repotnya, bobotnya biasanya berat.
Biasanya di letakkan di luar ruangan (out door),seperti di pekarangan
rumah,taman. Yang disesuaikan dengan ornamen rumah yang di miliki.
Pot tanah liat.
Dindingnya
berpori-pori, menjamin air tidak akan berlebihan di dalam media sehinga
suhu udara di dalam media juga stabil. Kelebihan lain, pot tanah liat
tidak berat dan harganya relatif lebih murah. Celakanya, pot tanah liat
sangat rentan, dan mudah pecah. Salah-salah angkat, pot pecah, media
tanam berantakan dan tanaman rusak. Namun untuk tanah liat,yang pada
proses pembuatannya dalam suhu yang cukup tinggi hingga 1300 derajat
celcius,memiliki kekuatan di banding yang di bakar dibawah suhu 1000
derajat celcius. Disarankan bila akan menggunakan pot tanah liat di luar
ruangan,dengan memilih yang di bakar pada suhu di atas 1300 derajat
celcius
Pot Alumunium,
Pot alumuniaum atau stainless
steel, mahal dan tidak memiliki bentuk yang banyak
(terbatas),keunggulannya tahan lebih lama dan tidak mungkin pecah,cocok
untuk di gedung yang intesitas benturannya cukup sering,tidak memiliki
ukuran yang bervariasi,hanya untuk ukuran besar saja.
Pot kayu/bambu. Lebih tahan dari pot keramik dan tanah liat,tapi bentuknya monoton,dan kurang memberikan nilai seni.