Selasa, 28 Januari 2014

TANAMAN LANGKA DEWANDARU YANG PENUH MITOS

Tanaman Dewandaru adalah salah satu tanaman langka yang kurang banyak diketahui oleh masyarakat kita, mungkin pernah dengar namun melihatnya secara langsung belum pernah. Dewandaru ini nama ilmiahnya adalah Eugenia uniflora, yang termasuk dalam keluarga jambu dan cengkeh.  Sebenarnya tanaman dewandaru ini bukan asli berasal dari Indonesia, melainkan dari benua Amerika tropis, maka dalam nama dagangnya disebut Suriname Cherry, Brazilian Cherry, atau Cayenne Cherry. Tempat yang terkenal dengan pohon dewandaru adalah kepulauan karimun jawa, konon katanya dewandaru dari karimun jawa tidak bisa dibawa keluar dari tempat tersebut karena dibawa oleh Sunan Nyamplungan dari negeri cina.
Buah dewandaru ini bisa dimakan dan bentuknya unik dan lucu. Buah dewandaru selain mengandung air juga mengandung protein, karbohidrat, dan vitamin C. Kulit kayunya mengandung tanin. Sedangkan daunnya banyak mengandung minyak atsiri, saponin, flavonoid.
Dewandaru (Eugenia uniflora) bisa digunakan sebagai peningkat kualitas astringent, mengurangi tekanan darah tinggi, penurun kolestrol, penurun metabolisme lipid, dan antioksidan.
Kayu dewandaru kerap kali dimanfaatkan untuk membuat aksesoris semisal tasbih, gelang, akik (batu cincin), dan kalung

Meski bersifat tanaman perdu tanaman Dewandaru bisa mencapai 5 – 7 meter tinggi jika batangnya tegak.
Di tempat asalnya di Brazil buah dan daun Dewandaru sudah dimanfaatkan masyarakat untuk mengobati sakit sejak lama. Daun dan buah tanaman ini digunakan untuk mengatasi diare, rematik, antidiabetes dan bersifat antikolesterol.  Warga Brazil juga menggunakan biji dewandaru untuk mengobati diare.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar