Tampilkan postingan dengan label anggur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label anggur. Tampilkan semua postingan

Jumat, 11 Desember 2020

Cara mudah tanam jeruk purut dari stek daun jeruk purut

Jeruk purut merupakan salah satu bumbu dapur yang banyak dibutuhkan ibu-ibu dirumah. Biasanya daun jeruk purut mudah didapatkan di penjual sayuran baik yang masih segar atau yang sudah kering.  Aroma jeruk purut yang khas wangi jeruk-jerukan yang kuat ini sangat disukai oleh masyarakat kita.  untuk orang-orang dikota yang ingin menanam jeruk purut sebenarnya sangat mudah. Kita bisa mendapatkan sumber bibit di penjual sayuran, karena yang dibutuhkan hanya 1 lembar daun jeruk purut yang masih segar. 

 Setelah kita siapkan 1 bahan yaitu selembar daun jeruk purut, siapkan pot untuk media tanam. kemudian isi pot tadi dengan tanah yang sudah dicampur dengan kompos.  Dan tancapkan daun jeruk purut tadi lalu taruh di tempat teduh. jangan lupa disiram setiap hari yaaa...nah setelah 1 bulan lamanya waktu akan tumbuh akar dari daun jeruk purut tadi.  Nah bila sudah tumbuh akar seperti gambar di samping ini, maka stek daun jeruk purut sudah berhasil dan tinggal dipelihara sampai tumbuh tunas daun baru.  Selamat mencaoba.

 
 
 
 


Sabtu, 11 Januari 2014

CARA MEMBUAT SENDIRI WINE JAHE

Jahe sudah lama digunakan sebagai minuman yang berkhasiat, dan caranya pun sangat mudah, rimpang jahe di tumbuk lalu diseduh dengan air panas tambah gula dan siap diminum. Saat ini dipasaran sudah ada yang namanya Ginger Wine alias "anggur jahe", kalau di Indonesia wine diterjemahkan sebagai anggur minuman.  Berhubung Jahe tidak ada kadar gulanya maka ditambahkan gula pasir untuk proses fermentasinya.
 Cara Membuat wine jahe
Untuk membuat wine jahe yang enak dan segar, terlebih dahulu disiapkan bahan-bahan, yakni rimpang jahe segar berusia 4-6 bulan, gula pasir, asam sitrat, nutrisi dan air bersih secukupnya. Sebelum membuat wine, siapkan starter yang berfungsi sebagai media pertumbuhan khamir dalam proses peragian (fermentasi) dari jahe untuk dijadikan wine.
Sari jahe dibuat dengan perbandingan air dan rimpang satu banding satu. Tambahkan 5% gula pasir dari dari jahe, masukkan dalam botol dan sterilken pada suhu 121 derajad Celsius selama 15 menit. Bila sudah dingin, botol tadi disimpan pada suha ruang selama 24 Jam. Setelah masa inkubasi dalam ruang sudah lewet, stater ini siap digunakan sebagai pencampur dari jahe untuk pambuatan .wine jahe dengan proses fermentasi.
Selesai proses pembuatan starter, maka pembuatan wine yang sebenarnya dimulai. Rimpang jahe yang telah disiapkan dicuci bersih dan dikupas kulitnya. Setelah dipotong dadu dan ditambah air sebanyak 3x berat jahe, panaskan 80-90 derajad selama 15 menit, kemudian angkat.
Bila sudah dingin, rebusan rimpang diblender hingga hancur agar mudah disaring dengan kain bersih. Tambahkan gula pasir sebanyak 3x dari volume dari jahea dan sedikit nutrisi agar terjadi keharmonisan rasa, jangan lupa menambahkan sedikit asam aitrat, baru kemudian dimasukkan ke botol. Seleasi itu, lakukan sterilisasi pada suhu 121 derajat Celsius selama 15 menit, angkat Ialu dinginkan.
Larutan yang sudah dingin ini kemudian dicampur dengan stater yang telah disiapkan sebelumnya. Tujuannya untuk merombak gula menjadi alkohol. Lakukan proses peragian ini pada suhu kamar selama 15 hari atau sampai gelembung karbondioksida (CO2) habis. Wine Jahe anda siap dinikmati.

Rabu, 25 September 2013

TEKNIK BERTANAM ANGGUR DALAM POT DAN BERBUAH

Buah Anggur tentunya sangat kita kenal baik sebagai buah yang banyak manfaatnya. tanaman buah asli daerah sub-topis ini bisa kita budidayakan dan cocok ditanam di Indonesia. Untuk Anda yang tinggal di perkotaan dengan lahan sempitpun sebenarnya bisa menanam anggur di pekarangan rumahnya.  namun demikian anggur juga bisa ditanam di dalam pot dan bisa berbuah juga sebagai tanaman hias yang unik dan bisa kita nikmati keindahannya maupun buahnya. 
Ada teknik tersendiri supaya anggur yang kita tanam dalam pot dapat hidup sehat dan mampu berbuah sehingga ada kepuasan batin tersendiri saat buah dalam pot kita berbuah.

Saat menanam anggur di dalam pot ini tentunya kita harus membentuk percabangan anggur dengan baik dan enak dipandang sepeti membentuk bonsai layaknya .

TEKNIK BERTANAM ANGGUR DI DALAM POT
1.    Pemilihan Pot
Pot untuk menanam sebaiknya berdiameter 30cm dan tinggi 40cm, atau lebih besar juga tidak apa-apa. Sebaiknya pot harus yang bagus dan baik, sperti pot semen, pot plastic, atau pot tanah dan memenuhi kaidah estetika, karena tujuan awalnya adalah membuat tanaman hias. Bahan pot untuk tanaman anggur sebaiknya pot yang berbahan dasar tanah liat, hal ini cukup baik pengaruhnya bagi tanaman, karena pot dari bahan dasar tanah memiliki pori-pori pada bagian dasarnya yang dapat menyerap air.   Keuntungan dari pot tanah liat adalah akar tanaman tidak mudah kekeringan apabila terlambat menyiram dan tidak akan lembab apabila terlalu banyak air penyiraman karena air akan keluar lewat pori-pori pot, jadi sebaiknya gunakan lah pot yang terbuat dari tanah. Untuk masalah seni tidak usah khawatir karena pot dari bahan dasar tanah ini sekarang banyak yang memiliki ukiran-ukiran cantik pada bagian luarnya.

2.    Media Tanam
Media tanam yang digunakan untuk tanaman anggur di dalam pot harus sesuai dengan karakteristik tanaman anggur yang suka  media tanam yang  lembab, gembur, dan porous.  Media tanam yang cocok untuk anggur adalah pasir + pupuk kandang.  Bahan pasir mudah ditembus (porous) oleh akar tanaman aggur.  Media campuran pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
Sebelum dimasukan kedalam pot pasir dan pupuk kandang diaduk terlebih dahulu. Untuk lebih bagus lagi sepertiga bagian bawah pot diisi oleh tanah gembur, supaya menghambat keluarnya air dari pot.

3.    Cara Menanam Anggur Dalam Pot
Pertama masukan pecahan batu bata atau genting pada dasar pot, kemudian masukan media tanam yang sudah dicampur rata, isi pot sampai hampir penuh. Kemudian buat lubang tanam ditengahnya lebih besar sedikit dari polybag yang dipakai bibit.

Selanjutnya polybag dilepas dan masukan bibit tersebut pada lubang yang telah disediakan, atur posisi tanaman agar kelihatan tegak, selanjutnya tutup permukaan dengan media tanam lagi.
Kemudian siram tanaman tersebut, ketika selesai penyiraman maka permukaan tanah akan menurun hingga 5 cm dari bibir pot, hal ini terjadi karena pemadatan media tanam. Selanjutnya simpan tanaman tersebut di tempat yang terkena sinar matahari secara penuh.

4.    Perawatan Tanaman Anggur dalam Pot
Perwatan yang dilakukan pada tanaman anggur yang ada di dalam pot sama halnya seperti merawat anggur yang ditanam di kebun. Namun, perawatan tidak sesulit yang dilakukan di kebun. Hal-hal perlu diperhatikan dalm merawat tanaman anggur dalam pot ini antara lain:

Penyiraman. Untuk melakukan penyiraman tanaman anggur dalam pot dilakukan setiap hari, dan waktunya pada sore hari. Kemudian pada waktu penyiraman harus hati-hati supaya percikan air tidak merusak media tanam yang berupa pasir dan pupuk kandang yang mudah bergerak apabila terkena air, jangan sampai merubah posisi akar.

Pemberian Ajir. Fungsi ajir pada tanaman anggur sangat penting, agar bibit anggur tumbuh lurus. Ajir bisa berupa kayu atau bilah bamboo setebal 1,5 cm dengan panjang 1 m. ajir ini hanya berfungsi sebagai penyangga bibit sampai tiba waktu pemangkasan pertama.

Pada awal penanaman, bibit anggur diikat longgar dengan ajir. Dalm pertumbuhannya, tanaman anggur dengan sendirinya akan tumbuh memanjat dengan bantuan sulur.
Untuk memperoleh cabang yang menarik, pohon anggur harus diberi penopang yang berfungsi sebagai panjatan. Panjatan ini ditanam di dalam pot, berupa bilah bambu setebal 2 cm dengan panjang 1,5 m yang berupa lilitan kawat.

Satu pot diberi empat bilahan bambu yang ditancapkan dipinggir pot. Penopang bambu ini akan menjadikan tanaman anggur dalam pot bisa dilihat dari berbagai arah. Bentuk percambahannya pun dapat diatur sehingga dapat berbentuk bulat seperti bola, slinder, atau paying.

Pemupukan. Tanaman angggur yang baru ditanam dalam pot dapat diberi pupuk urea, dosis yang diberikan cukup satu sendok makan. Pupuk tersebut diberikan setiap dua minggu sekali sampai tanaman berumur tiga bulan.Setelah berumur tiga bulan, pupuk yang diberikan diperbanyak menjadi dua sendok makan . pupuk diberikan sebulan sekali.

5.    Pemangkasan Agar Tanaman Anggur Cepat Berbuah

Tanaman anggur perlu dipangkas agar menghasilkan buah, karena di tempat asalnya anggur akan berbuah setelah musim gugur yaitu pada musim semi.  Adapun pemangkasan adalah untuk memperoleh bentuk dasar tanaman yang kokoh, rapi dan menghasilkan buah. Ada dua jenis pemangkasan, yaitu pemangkasan bentuk dan pemangkasan produksi.pemangkasan bentuk dimulai ketika tanaman anggur berumur 7-10 bulan. Pemangkasan pertama dilakukan ketika batang tanaman mencapai 75 cm. Batang dipangkas 50-60 cm dari permukaan media tanam. Dari sini nanti mengahasilkan cabang primer. Selang 1-1.5 bulan, dilakukan pemangkasan cabang primer dengan menyisakan 2-4 cabang sehat. Selajutnya dilakukan pemangkasan dengan selang 1-1.5 bulan sampai menghasilkan cabang tersier.
Pemangkasan produksi dilakukan setelah tanaman berumur lebih dari satu tahun. Ranting-ranting atau daun yang tumbuh dari di cabang primer dan sekunder dipangkas dengan menyisakan cabang terpilih yang berbentuk runcing.  Pemangkasan produksi umumnya dilakukan pada maret-april dan diulangi lagi pada bulan juli-agustus. Dari pemangkasan ini akan dihasilkan tunas-tunas baru yang akan muncul bunga dan buah.  Setelah dipangkas maka anggur dalam pot akan berbuah

6. Pemupukan
Pada masa pertumbuhan buah, tanaman anggur di dalam pot perlu disiram setiap hari dan pemupukan dilakukan setiap bulan. Adapun pupuk yang diberikan berupa NPK sebanyak dua sendok makan.
Untuk detail pemberian pupuk dapat dilihat dibawah ini:
10 Hari-3 Bulan;    NPK 15-15-15; dosis  10 gr/pot, tiap  10 Hari Sekali
3-6 Bulan    NPK 15-15-15    20-30 gr/pot    15 Hari Sekali
6-12 Bulan    NPK 15-15-15    30-50 gr/pot    30 Hari Sekali
16 Bulan    Pupuk Kandang    2-3 kg/pot   
20 Bulan    Urea    150 gr/pot   
2 Tahun    KCl    100 gr/pot   

Senin, 09 September 2013

CARA TANAM ANGGUR DI HALAMAN RUMAH

Buah Anggur atau nama ilmiahnya Vitis vinifera atau kalau bahasa inggrisnya disebut grape bukan wine merupakan tanaman asli di daerah sub tropis.  Namun anggur bisa juga dibudidayakan di daerah tropis seperti di Indonesia.  Anggur termasuk tanaman yang cukup mudah dibudidayakan. Bahkan di beberapa daerah sudah menjadi sentra perkebunan anggur.  Nah saat ini kita coba bahas bagaimana bertanam anggur di halaman rumah atau di pekarangan rumah yang lahannya terbatas.  Karena Anggur adalah tanaman merambat dan ukurannya juga tidak sebesar pohon mangga, otomatis untuk hanya memerlukan lahan yang sedikit saja, ukuran 50 x 50 x 50 cm sudah cukup untuk setiap pohon.  Anggur umunya bisa tumbuh dan berbuah dengan baik di daerah-daeraah yang musim keringnya panjang seperti di sentra  anggur probolinggo jawa timur yang panas.



Bibit  Anggur
Bibit anggur sangat mudah didapatkan.  Anda bisa menghubungi penjual tanaman hias di kota anda, dan bisa pesan bibit anggur dengan harga yang terjangkau.  Saat ini bibit anggur hijau dan merah cukup terjangkau harganya, sekitar Rp 10.000 s/d 15.000 per pohon.
Penyiapan Lahan
Untuk membudidayakan tanaman anggur, kita mulai dengan pembuatan media tanaman berupa pembuatan lubang 50 x 50 x 50 cm yang dibiarkan 2-3 minggu, diisi tanah, pasir dan pupuk kandang dengan komposisi 1:1:2.
Pada beberapa lokasi, Tanaman anggur paling baik ditanam pada bulan April-Juni, bibit tananam anggur di polybag dibuka pelan-pelan dengan silet atau gunting lalu dimasukkan ke tanah hingga rata dengan tanah. Pembukaan polybag harus pelan-pelan dan jangan sampai merusak akar tanaman anggur.
Tanaman anggur memang membutuhkan air namun jangan sampai terjadi genangan air. Sejak awal pertumbuhan disiram 2 kali sehari, kecuali hujan, dan sebulan sebelum dipangkas, penyiraman agar dihentikan.
Dua-tiga hari setelah dipangkas, tanaman disiram air lagi sebanyak-banyaknya. Seminggu sebelum penen, pengairan dihentikan dan 4 hari sebelum panen harus segera diairi lagi hingga tanahnya cukup basah.
Setelah tanaman berumur satu tahun, tunas cabang pokok disebut cabang primer dipangkas dan disisakan 0,5 meter. Tunas cabang sekunder menghasilkan cabang tersier yang tumbuh bersama bunga yang selanjutnya menghasilkan buah. Bersamaan dengan pemangkasan, semua daun dihilangkan/dipotong. Tunas-tunas tersier diatur agar bentuknya seperti sirip.
Hingga tanaman berumur 1 tahun, dipupuk dengan pupuk yang berunsur N (urea), dilakukan setiap 10 hari sekali sampai berumur 3 bulan, pemupukan 10 gram/pohon. Selanjutnya, tanaman 3-6 bulan butuh 15 gr/pohon setiap 15 hari sekali, 6-12 bulan butuh 50 gr/pohon setiap 30 hari sekali. Setelah tanaman berumur 4 tahun, pemupukan diberikan setahun sekali menjelang pemangkasan pembuahan.
Beberapa hal yang juga patut diperhatikan dalam pembudidayaan tanaman anggur, bulan Maret-April biasanya buahnya sedikit karena tidak sedang musim bunga, Juli-Agustus biasanya buahnya banyak, dalam memotong cabang subur ditinggalkan 4-10 mata tunas. Cabang yang dipangkas harus meneteskan air, bila tidak pemangkasan ditunda.
Selain itu, tunas yang tumbuh di atas bunga sebaiknya dipangkas, bila buhnya sudah besar sebesar biji asem, sebaiknya dilakukan penjarangan sebanyak 40-50 persen. Agar buah tak diserang hama, buahnya sebaiknya dibungkus dengan kertas semen atau kantong plastik transparan. Buah siap panen setelah pemangkasan bunga 105- 110 hari.

sumber : http://tabulampot-ok.blogspot.com/2011/07/menanam-anggur.html