Durian (Bombacaceae, sp) biasanya hanya berbunga satu kali dalam setahun, makanya ada yang namamnya musim durian. Namun saat ini teknologi pertanian telah maju sehingga kita bisa membuat durian berbuah diluar musimnya. Kalau durian kita berbuah pas lagi tidak musim dijamin harga akan tinggi. Durian merupakan salah satu produk hortikultura yang
mempunyai nilai ekonomis tinggi dan berpotensi untuk pasar dalam negeri maupun
pasar dalam negeri maupun pasar ekspor. Tanaman durian biasa dijumpai di hutan
Malaysia, Sumatera dan Kalimantan yang berupa tanaman liar.
Beberapa jenis varietas durian
terkenal adalah : durian sukun (Jawa Tengah), petruk (Jawa Tengah), sitokong
(Betawi), simas (Bogor), sunan (Jepara), otong (Thailand), kani (Thailand),
sidodol (Kalimantan Selatan), sijapang (Betawai) dan sihijau (Kalimantan
Selatan).
Buah durian mempunyai kandungan gizi
yang cukup tinggi. Tiap 100 g buah durian mengandung 2,5 g Protein, 601 mg
Kalium, 2,5 g Lemak, 28,3 g Karbohidrat, 44 mg Fosfor, 57 mg Vtamin C, 175 SI
Vitamin A, 0,27 mg thiamin, 0,29 mg riboflavin, 134 energi, 1,3 besi dan 67 g
air.
Di Indonesia durian dipanen musiman,
bila sedang panen raya harga buah durian menurun bahkan harganya sangat murah
(Rp. 2000,-/buah). Pada waktu tidak musim buah sulit ditemukan dipasaran,
kalaulah ada buah durian harganya lebih mahal (Rp. 25.000,- sampai
75.000,-/buah). Pasokan pemaran durian di Indonesia umumnya tinggi dari bulan
Desember hingga bulan Maret sedangkan bulan April hingga bulan Nopember
mengalami kelangkaan.
Keadaan seperti ini dari segi
agribisnis tentulah kurang menguntungkan, karena akan akan terjadi fluktuasi
harga yang sangat tajam, sedangkan pada awal dan akhir musim panen harganya
menjadi sangat tinggi.
Pemilihan Teknologi Pembuatan Durian Di Luar Musim
Berbagai Teknologi pembuahan Durian
diluar musim yang ada sejak jaman nenek moyang kia dulu hingga kini dilakukan
dengan cara mekanis dan dengan cara kimia pertanian anara lain :
a.
Cara Mekanis
·
Kerat
Mengerat pembuluh floem (kulit pohon)
melingkar sepanjang lingkaran pohon dengan lebar kurang lebih 1 cm sampai
kelihatan pembuluh xylem (kayu pohon) kemudian dibalut menggunakan sholatib
atau bahan lainnya untuk menutupi keratin agar tidak kering dan tidak mati.
·
Pruning
Memangkas daun, cabang dan ranting,
hingga pohon gundul atau tersisa sedikit daun.
·
Pelukaan
Melukai pembuluh floem dengan benda
tajam. Bentuknya bias dengan mengerok, mencacah, memaku dan mengiris kulit
kayu.
·
Pengikatan
Mengikat erat pohon dengan kawat hingga
transport hasil fotosintesa pembuluh floem terhambat.
·
Stressing air
Tidak menyiram tanaman hingga
mencapai titik layu permanen, kemudian dengan tiba-tiba melakukan penggenangan
perakaran dan pangkal batang hingga jenuh air dalam waktu tertentu.
Cara mekanik tersebut pada prinsipnya
adalam merubah perbandingan unsure carbon (C) dan nitrogen (N) dalam tubuh
tanaman. Cara ini memunyai kelemahan yaitu tak terukur. Kalau aplikasinya
kebetulan pas berhasil, tapi kalau tidak pas bias gagal.
b.
Cara Kimia
Cara membuahkan buah diluar musim
yang terukur dan yang paling banyak dipilih adalah dengan menggunakan
agro-chemical (kimia Pertanian), berupa bahan aktif zat pengatur tumbuh (ZPT).
Teknologi agro-chemical ini merubah fisiologis tanaman dengan cara menghambat fase
pertumbuhan vegetative dengan peran hormone atau senyawa kimia tertentu, agar
muncul fase generative (bunga dan buah).
Bahan aktif ZPT yang daoat dibeli dan
dipergunakan untuk membuahkan durian diluar musim diantaranya; kimia pertanian
(NA, Auxin, dan Paklobutrazol). ZPT tersbut bias dibeli ditoko pertanian/took
bahan kimia.
Cara kerja ZPT kimia pertanian antara
lain :
·
Natrium NAA (Naphthyl Acetic
Acid / Asam Naftali Asetat), merupakan jenis ZPT yang mempunyai kegunaan
mendorong pembungaan serempak pada tanaman. Dengan konsentrasi 5-10 ppm yang
disemprotkan pada waktu pagi hari (jam 06.00 – 10.00) ke seluruh bagian tanaman
batang ranting dan erutama stomata daun terbukti dapat memunculkan bunga).
·
Auxin secara khusus jarang
diperdagangkan dengan merk dagang tertentu, karena harganya per milligram yang
sangat mahal. Auxin digunakan dalam dosis kecil, part per million (ppm),
berfungsi untuk merangsang perpanjangan sel, pembentukan bunga dan buah,
pertumbuhan akar pada stek atang, memperpanjang ttik tumbuh serta mencegah
gugur daun dan buah.
·
Paclobutrazol dipasaran
memiliki nama dagang diantaranya Patrol, Cutar, Goldstar. ZPT ini berfungsi
menghentikan fase vegetative dan memacu fase generative. Penggunaan secara
berlebihan dapat mengakibatkan, batang dan dahan getas/kropos, daun mengeriting
dan pertumbuhan vegetative dapat terhenti (stagnan) hingga kurun waktu 3 tahun.
ZPT ini efektif digunakan pada tanaman keras seperti mangga, apel, jambu air,
jeruk dan durian.
Pada dasarnya penggunaan ZPT ini dilakukan pada saat tanaman
dibuahkan diluar musim dengan memastikan kondisi tanaman tidak akan kekurangan
nutrisi yang dibutuhkan.
Sebagai contoh aplikasi pembuahan durian diluar musim adalah
penggunaan ZPT Natrium NAA (Naphthyl Acetic Acid/Asam Naftali Asetat), yang mempunyai
kegunaan mendorong pembungaan serempak pada tanaman. Sebelum ZPT disemprotkan,
kira-kira 3 bulan sebelumnya tanah areal penanaman harus dikeringkan. Jika pada
waktu pengeringan turun hujan, tanah disekeliling tanaman pada radius 5-7 meter
diberi mulsa dan dibuatkan saluran pembuangan air.
Tanaman buah durian yang sehat, ditandai percabangan merata, daun
berwarna hijau tua mengkilat dan tidak terserang hama atau penyakit. Tanaman sudah
cukup umur atau sudah berbunga. Tanaman utama tidak dalam fase pertumbuhan
tunas tanaman dan daun baru (pupus).
Cara kerja zat perangsang Tumbuh Natrium NAA (Naphthyl Acetic Acid /
Asam Naftali Asetat) dengan menagtur pembungaandi setiap pohon durian perblok.
Jika menginginkan panen durian bulan Agustus – November, maka sekitar bulan
Maret Tanaman pada blok disemprotkan Natrium NAA (Naphthyl Acetic Acid / Asam
Naftali Asetat) dengan konsantrasi 5-10 ppm per pohon pada waktu pagi hari (jam
06.00 – 10.00) dengan cara ;
·
Disemprotkan ke seluruh bagian
tanaman batang ranting dan terutama stomata daun.
·
Disemprotkan secara merata pada
tanaman sehat, ditandai dengan munculnya tunas bunga pada percabangan, dibagian
bawah daun yang berwarna hijau tua mengkilat dan tidak sedang terserang hama
atau penyakit.
·
Disemprotkan secara merata pada
tanaman dan pada bunga di percabangan.
·
Disemprotkan keseluruh bagian
cabang dan daun yang tersisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar