Warna Emas dan Merah jika dilihat dari kacamata masyarakat tionghoa bisa berarti hoki. Nah dua durian langka yang belum banyak dikembangkan ini punya warna merah menyala dan kuning emas yang artinya bisa membawa hoki dan kemakmuran. Negeri kita memang kaya akan keanekaragaman hayati terutama di dunia tumbuhan. Jika anda belum pernah melihatnya setidaknya bisa dikenal lewat blog ini.
Durian Merah
Durian selama ini kita kenal dengan daging buahnya yang berwarna kuning atau putih saja, jadi kalau ada durian daging berwarna merah mungkin akan terasa aneh dan janggal buat kita yang tidak terbiasa dengan durian merah. Durian merah ini termasak langka dan sebenarnya memang beda jenis dengan durian biasa yang nama ilmiahnya Durio zibethinus, sedangkan nama ilmiah dari Durian merah adalah Durio Graviolens.
Ada beberapa tempat yang punya jenis durian merah diantaranya di Pulau Kalimantan dan Jawa Timur di daerah banyuwangi. Di kalimantan durian merah disebut durian Sungkang. Durian
merah mempunyai cita punya aroma yang tidak terlalu menyegat dan rasa manis. Durian Merah dipercaya bisa meningkatkan vitalitas.
Durian Emas
Kalau durian emas selama ini hanya di jumpai di Pulau Kalimantan, durian ini dikenal dengan naman durian Pekawai yang nama ilmiahnya adalah Durio kutejensis.
Pekawai atau Lai biasanya punya saat berbuah bersamaan dengan durian lainnya. Durian
unik ini hampir tidak memiliki aroma sehingga cocok bagi mereka yang
kurang suka dengan sengatan bau durian. Berukuran lebih kecil dari
durian umumnya, namun pekawai memiliki biji buah yang cukup besar.
Warna daging buah sangat cerah, berwarna kuning tua seperti emas dengan
tekstur daging buah yang kenyal dan sedikit berserat.
Informasi pertanian, tanaman pangan, tanaman hias, tanaman buah, perkebunan dan holtikultura
Jumat, 28 Juni 2013
Senin, 24 Juni 2013
CARA MUDAH BUDIDAYA JENGKOL
Baru-baru ini kita dihebohkan dengan harga jengkol yang setinggi langit, rasa-rasanya kok ya kebangetan harga jengkol sedemikian tinggi. Jengkol dikenal sebagai makanan rakyat, dari tukang becak sampai pejabat banyak yang menyukai semur jengkol. Kalau Anda ke warteg pasti tuh tersedia semur jengkol.
Sesuai dengan hukum klasik ekonomi, kalau permintaan tinggi dan persediaan terbatas maka otomatis harga akan naik. Jengkol sendiri sering menjadi bahan olok-olok namun tidak mempengaruhi minat masyarakat untuk menyantapnya.
Meski harga lumayan tinggi, namun budidaya jengkol secara serius mungkin masih jarang kita jumpai.
Sebagai tanaman asli daerah tropis, tanaman jengkol lebih cocok ditanam di dataran rendah. Tanaman jengkol membutuhkan kadar penyinaran yang tinggi sepanjang hari, oleh karena itu pastikan lahan tanam jengkol anda tidak tertutup dari sinar matahari. Selain itu, pohon jengkol membutuhkan pasokan air yang tinggi yang juga diikuti dengan kadar kelembaban yang cukup. Pohon jengkol yang cukup adaptatif dapat ditanam dimanapun asalkan dekat dengan sumber air.
Sesuai dengan hukum klasik ekonomi, kalau permintaan tinggi dan persediaan terbatas maka otomatis harga akan naik. Jengkol sendiri sering menjadi bahan olok-olok namun tidak mempengaruhi minat masyarakat untuk menyantapnya.
Meski harga lumayan tinggi, namun budidaya jengkol secara serius mungkin masih jarang kita jumpai.
Sebagai tanaman asli daerah tropis, tanaman jengkol lebih cocok ditanam di dataran rendah. Tanaman jengkol membutuhkan kadar penyinaran yang tinggi sepanjang hari, oleh karena itu pastikan lahan tanam jengkol anda tidak tertutup dari sinar matahari. Selain itu, pohon jengkol membutuhkan pasokan air yang tinggi yang juga diikuti dengan kadar kelembaban yang cukup. Pohon jengkol yang cukup adaptatif dapat ditanam dimanapun asalkan dekat dengan sumber air.
Meskipun pohon jengkol dapat tumbuh
dimana saja dan tidak membutuhkan lahan khusus, akan tetapi perlu
diperhatikan waktu mulai penanaman. Berdasarkan pengamatan, pohon
jengkol akan lebih mudah berkembang apabila ditanam di awal musim hujan.
Pohon akan lebih cepat tumbuh dan berkembang. Hal ini tentunya akan
membuat pohon jengkol lebih cepat berbuah.
Pembibitan Jengkol
Pohon jengkol memang dapat ditumbuhkan
dengan dua cara, yaitu dengan ditanam dari bijinya atau melalui cara
cangkok. Untuk memperoleh bibit jengkol, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah menyediakan kantong plastik tanam ukuran kecil yang
sudah diisi tanah didalamnya.
Tanamlah biji jengkol di dalam plastik
tanaman yang berisi tanah subur tersebut. Sirami secara teratur hingga
tumbuh kecambag jengkol yang akan muncul kurang lebih dua hingga tiga
minggu kemudian, Setelah kecambah jengkol muncul, saatnya bibit tersebut
dipindah ke lahan yang lebih besar yang sudah disiapkan. Berikanlah
pupuk secara teratur agar pohon dapat tumbuh secara sehat. Berikanlah
perlindungan pada saat tanaman masih muda agar tidak diganggu hama.
Upaya penanaman atau budidaya tanaman
jengkol sendiri masih belum banyak di Indonesia. Hal tersebut
dikarenakan jengkol biasanya tumbuh secara liar. Untungnya tanaman
jengkol mudah tumbuh. Pohon jengkol bisa ditumbuhkan dari bijinya
ataupun dengan cara cangkok. Tanaman jengkol yang ditanam melalui biji
atau bibit akan mulai berbuah apabila telah berumur lima tahun atau
lebih. Apabila pohon jengkol tumbuh melalui proses cangkok, maka jangka
waktu berbuahnya akan jauh lebih pendek.
Hama
Hama yang banyak menyerang tanaman jengkol kebanyakan ulat buah yang sering tidur dan menggerogoti buah jengkol yang sudah tua hingga buahnya keropos dan berlendir, serangan lainya adalah bajing( tupai). Bajing sangat suka menggerogoti buah jengkol yang setengah tua karena pada masa itu jengkol berasa manis. Hama lain yang banyak menyerang oleh masyarakat atau petani di sebut “ boloren “ menyerang pohon jengkol, tidak hanya kambium tapi menyerangnya sudah sampai pada hati pohon, jika tak terselamatkan pohon akan mengering dan mati.Panen
Umur sekitar lima tahun jengkol sudah bisa berbuah. Jika dengan cara vegetatif seperti cangkok dan okulasi, umur berbuahnya bisa lebih pendek lagi. Satu pohon jengkol yang sudah cukup umur, bisa menghasilkan jengkol bersih yang sudah dikupas 15-20 kg.
Sabtu, 22 Juni 2013
TEKNIK DAN CARA BUDIDAYA PANDAN LAUT UNTUK BAHAN KERAJINAN ANYAM
Pandan untuk anyaman beda dengan tanaman pandan wangi yang biasa digunakan untuk penyedap makanan. Pandan Anyam atau nama latinnya Pandanus tectorius biasanya kita jumpai di daerah pinggiran pantai. Pemanfaatan pandan anyam tentu saja daunnya. Daunnya berbetuk pita memanjang dan agak lebar. menjuntai dari ujung batang dan tepi daun berduri tajam. Pohon Pandan berduri ini bisa mencapai 6 meter dengan buah tandan yang cukup besar berwarna merah kekuningan.
Karena daun pandan ini banyak permintaannya sebagai bahan baku keraijinan yang banyak diminati, produksi daun pandan yang pasokan alaminya dari alam menjadi kurang. Hal ini mendorong beberapa pihak untuk mengembangkan pandan secara komersial. Padahal dulunya pandan dianggap tanaman liar dan belum ada yang menanamnya dalam artian sebagai kebun pandan. Dunia pertanian memang tidak lepas dari pengaruh dan dorongan serta tuntutan pasar agar bernilai ekonomis.
Budidaya pandan pada dasarnya sangat mudah, karena pandan mampu hidup di daerah tandus sekalipun. Pandan bisa berumur sampai puluhan tahun, dan daunnya bisa dipanen sepanjang masa.
Penanaman bibit Pandan anyam
Anakan atau tunas-tunas yang keluar dari batang dan dikenal dengan sebutan “sengket” dapat dijadikan bibit. Bibit ditanam pada lahan yang agak basah dengan kedalaman 20-30 cm dengan jarak tanam 1x 2 meter. Penyiangan atau pembersihan gulma tidak diperlukan setelah 1 tahun masa tanam. Pengambilan daun pertama dapat dilakukan setelah tanaman berumur 2 tahun atau setelah keluar daun 19-15 lembar. Pemanenan dapat dilakukan setiap 2 bulan sekali selama lebih dari 20 tahun.
Benih pandan yang ditanam pada media tanah dan pasir dalam polybag 11 cm x 18 cm menunjukkan pertumbuhan yang terbaik sampai siap tanam. Polybag besar diisi dengan media campuran tanah dan pasir laut.
Pemupukan
Tiga bulan setelah tanam sebaiknya diberi pupuk buatan dengan dosis siap tanaman 50 g urea ZA, dan 20 g KCI. Pemupukan dilakukan setelah penyiangan gulma. Kemudian setelah umur satu tahun diberi pupuk kandang dan pupuk buatan dengan dosisyang sama. Setelah itu tidak pernah dipupuk lagi.
Perawatan
Tanaman pandan dapat terserang hama penggerek pucuk yang lebih dikenal petani sebagai "ulam". Jika pucuk tanaman terlihat ada lubang kerek dan kumpulan kotoran kumpulan ulat, maka segara lakukan pengendalian dengan menyuntikan insektisida kedalam pucuk itu. Banyak jenis insektisida yang dapat digunakan, seperti Dimecron, Diazinon, dan lain-lain dengan dosis 2 cc tiap tanaman.
Pemanenan dan Pengolahan Daun Pandan
Pemanenan dapat dilakukan setiap 2 minggu dan dengan pemeliharaan optimal, pemanenan dapat mencapai lebih dari 20 tahun, sebaiknya setiap tahun dilakukan peremajaan terhadap tanaman yang kurang menghasilkan atau mati.
Daun pandan yang telah dipanen harus segera diolah sebelum menggulung. Pertama daun dibelah kecil dengan ukuran tertentu di pasaran. Kemudian diikat dan langsung direbus selama 10-30 menit. Setelah direbus segera direndam dalam air dingin selama satu malam. Dan pada hasil berikutnya dijemur sampai kering.
Karena daun pandan ini banyak permintaannya sebagai bahan baku keraijinan yang banyak diminati, produksi daun pandan yang pasokan alaminya dari alam menjadi kurang. Hal ini mendorong beberapa pihak untuk mengembangkan pandan secara komersial. Padahal dulunya pandan dianggap tanaman liar dan belum ada yang menanamnya dalam artian sebagai kebun pandan. Dunia pertanian memang tidak lepas dari pengaruh dan dorongan serta tuntutan pasar agar bernilai ekonomis.
Budidaya pandan pada dasarnya sangat mudah, karena pandan mampu hidup di daerah tandus sekalipun. Pandan bisa berumur sampai puluhan tahun, dan daunnya bisa dipanen sepanjang masa.
Penanaman bibit Pandan anyam
Anakan atau tunas-tunas yang keluar dari batang dan dikenal dengan sebutan “sengket” dapat dijadikan bibit. Bibit ditanam pada lahan yang agak basah dengan kedalaman 20-30 cm dengan jarak tanam 1x 2 meter. Penyiangan atau pembersihan gulma tidak diperlukan setelah 1 tahun masa tanam. Pengambilan daun pertama dapat dilakukan setelah tanaman berumur 2 tahun atau setelah keluar daun 19-15 lembar. Pemanenan dapat dilakukan setiap 2 bulan sekali selama lebih dari 20 tahun.
Benih pandan yang ditanam pada media tanah dan pasir dalam polybag 11 cm x 18 cm menunjukkan pertumbuhan yang terbaik sampai siap tanam. Polybag besar diisi dengan media campuran tanah dan pasir laut.
Pemupukan
Tiga bulan setelah tanam sebaiknya diberi pupuk buatan dengan dosis siap tanaman 50 g urea ZA, dan 20 g KCI. Pemupukan dilakukan setelah penyiangan gulma. Kemudian setelah umur satu tahun diberi pupuk kandang dan pupuk buatan dengan dosisyang sama. Setelah itu tidak pernah dipupuk lagi.
Perawatan
Tanaman pandan dapat terserang hama penggerek pucuk yang lebih dikenal petani sebagai "ulam". Jika pucuk tanaman terlihat ada lubang kerek dan kumpulan kotoran kumpulan ulat, maka segara lakukan pengendalian dengan menyuntikan insektisida kedalam pucuk itu. Banyak jenis insektisida yang dapat digunakan, seperti Dimecron, Diazinon, dan lain-lain dengan dosis 2 cc tiap tanaman.
Pemanenan dan Pengolahan Daun Pandan
Pemanenan dapat dilakukan setiap 2 minggu dan dengan pemeliharaan optimal, pemanenan dapat mencapai lebih dari 20 tahun, sebaiknya setiap tahun dilakukan peremajaan terhadap tanaman yang kurang menghasilkan atau mati.
Daun pandan yang telah dipanen harus segera diolah sebelum menggulung. Pertama daun dibelah kecil dengan ukuran tertentu di pasaran. Kemudian diikat dan langsung direbus selama 10-30 menit. Setelah direbus segera direndam dalam air dingin selama satu malam. Dan pada hasil berikutnya dijemur sampai kering.
Kamis, 13 Juni 2013
Cara Bertanam Paprika di Dataran Rendah Dalam Pot
Paprika Biasanya hanya ditanam di daerah dataran tinggi yang berhawa sejuk. Tapi Hobiis Bisa juga menanam Paprika di dataran rendah yang berhawa panas. Bentuk Buah dari tanaman sejenis cabe ini cukup unik yakni bulat besar dan berwarna menarik sehingga bisa digunakan sebagai tanaman hias di pekarangan rumah.
Teknis Budidaya Paprika didalam Pot
Persemaian
Media tanam untuk persemaian benih paprika adalah dengan mencampurkan benih dengan tanah lembut atau pasir. Taburkan campuran benih dan tanah/pasir tersebut diatas tanah gembur dan subur dengan membuat alur dan tutuplah kembali dengan pasir atau tanah halus diatasnya. Letakkan di tempat yang teduh dan jaga agar kondisi selalu lembab. Siram menggunakan sprayer. 4 sampai 6 hari benih sudah berkecambah menjadi bibit.
Penananaman
Siapkan media tanam setelah benih tumbuh di persemaian. Media Tanam paprika berupa campuran pupuk kandang, kompos/bokashi dan tanah dengan perbandingan 1:1:1. Pupuk kandang berasal dari kotoran kambing atau bisa juga menggunakan kotoran ayam yang ditambah sekam padi agar lebih porus. Bisa juga menggunakan pupuk bokashi yang dicampur dengan tanah dengan perbandingan 3 : 1. Media dicampur rata kemudian dimasukkan ke dalam polybag/Pot.
Untuk pemindahan bibit dari media persemaian ke dalam media tanam harus menunggu bibit berumur 30 hari . Tujuannya agar bibit kuat dan kemungkinan bibit tumbuhnya lebih besar. Pemindahan sebaiknya dilakukan pada sore hari karena suhu rendah atau tidak terlau panas sehingga bibit tidak layu karena laju penguapan yang tinggi.
Setelah ditanam, siram dan letakkan bibit di tempat yag teduh. Jika tanaman sudah segar, dapat dipindah di tempat terbuka.
Pemeliharaan
Perawatan dan pemeliharaan tanaman paprika dalam pot ternyata lebih efisien dan mudah. Di dalam pot, lingkungan mikro yaitu lingkungan disekitar tanaman lebih mudah dikendalikan. Misalkan jika tanaman kering, tinggal disiram. Tanaman tidak membutuhkan banyak air seperti jika menanam sayuran di lahan.
Penyiraman dilakukan rutin pada pagi dan sore hari. Tergantung keadaan cuaca. Jika keadaan cuaca mendung dan hujan, cukup sehari satu kali.
Dalam pemupukan, lebih mudah mengontrolnya. Pemupukan dapat dilakukan 20 hari setelah transplanting dan 20 hari sekali dilakukan pemupukan hingga tanaman siap panen. Pemupukan dapat menggunakan pupuk organik, misalnya pupuk kompos, pupuk bokashi, pupuk kandang dll. Bisa juga menggunakan pupuk kimia N-P-K. Untuk pot dengan diameter 15 cm bisa ditaburkan 10 butir. Pemupukan dilakukan setelah tanaman umur satu bulan. Selanjutnya rutin satu bulan sekali hingga tanaman berbuah.
Pemanenan
Bunga muncul setelah tanaman berusia 2,5 hingga 3 bulan. Bunganya kecil-kecil berwarna putih. Umur satu hari, bunga akan layu dan muncul bakal buah. Buah Paprika siap dipanen dan dipetik setelah 2 minggu dari bakal buah muncul. Tandanya buah berwarna merah, kuning atau hijau terang tergantung varietas.
Penanganan Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit tanaman paprika sama dengan hama dan penyakit pada tanaman cabai. Antara lain, ulat pemakan daun dan buah, pengendaliannya cukup secara mekanis atau manual. Dapat juga dikendalikan dengan menggunakan pestisida buatan. Resep membuat insektisida buatan/herbal. Bahan, 3 siung bawang putih ditumbuk dan dicampur dengan 1 cangkir air tembakau. Cara penggunaan/ aplikasi, bahan yang sudah dicampur tadi ditambahkan dengan 15 liter air lalu disemprotkan pada daun atau buah yang ada ulatnya. Niscaya ulat akan kabur dan tidak akan mau makan tanaman paprika.
Trips pada tanaman paprika sangat sulit pengendaliannya. Ciri tanaman terserang trips, daun dan pucuk tanaman keriput karena cairan tanaman dihisap oleh hama ini. Jika tanaman sudah terserang tetapi belum parah, bagian yang terkena dipotong/dipetik dan dibuang jauh dari tanaman. Tetapi jika sudah parah, maka lebih baik tanaman yang terserang dibuang dan diganti dengan tanaman baru yang sehat dan media pun harus diganti.
Demikian cara bertanam paprika di dalam pot, tidak sulit bukan? selamat mencoba.
Teknis Budidaya Paprika didalam Pot
Persemaian
Media tanam untuk persemaian benih paprika adalah dengan mencampurkan benih dengan tanah lembut atau pasir. Taburkan campuran benih dan tanah/pasir tersebut diatas tanah gembur dan subur dengan membuat alur dan tutuplah kembali dengan pasir atau tanah halus diatasnya. Letakkan di tempat yang teduh dan jaga agar kondisi selalu lembab. Siram menggunakan sprayer. 4 sampai 6 hari benih sudah berkecambah menjadi bibit.
Penananaman
Siapkan media tanam setelah benih tumbuh di persemaian. Media Tanam paprika berupa campuran pupuk kandang, kompos/bokashi dan tanah dengan perbandingan 1:1:1. Pupuk kandang berasal dari kotoran kambing atau bisa juga menggunakan kotoran ayam yang ditambah sekam padi agar lebih porus. Bisa juga menggunakan pupuk bokashi yang dicampur dengan tanah dengan perbandingan 3 : 1. Media dicampur rata kemudian dimasukkan ke dalam polybag/Pot.
Untuk pemindahan bibit dari media persemaian ke dalam media tanam harus menunggu bibit berumur 30 hari . Tujuannya agar bibit kuat dan kemungkinan bibit tumbuhnya lebih besar. Pemindahan sebaiknya dilakukan pada sore hari karena suhu rendah atau tidak terlau panas sehingga bibit tidak layu karena laju penguapan yang tinggi.
Setelah ditanam, siram dan letakkan bibit di tempat yag teduh. Jika tanaman sudah segar, dapat dipindah di tempat terbuka.
Pemeliharaan
Perawatan dan pemeliharaan tanaman paprika dalam pot ternyata lebih efisien dan mudah. Di dalam pot, lingkungan mikro yaitu lingkungan disekitar tanaman lebih mudah dikendalikan. Misalkan jika tanaman kering, tinggal disiram. Tanaman tidak membutuhkan banyak air seperti jika menanam sayuran di lahan.
Penyiraman dilakukan rutin pada pagi dan sore hari. Tergantung keadaan cuaca. Jika keadaan cuaca mendung dan hujan, cukup sehari satu kali.
Dalam pemupukan, lebih mudah mengontrolnya. Pemupukan dapat dilakukan 20 hari setelah transplanting dan 20 hari sekali dilakukan pemupukan hingga tanaman siap panen. Pemupukan dapat menggunakan pupuk organik, misalnya pupuk kompos, pupuk bokashi, pupuk kandang dll. Bisa juga menggunakan pupuk kimia N-P-K. Untuk pot dengan diameter 15 cm bisa ditaburkan 10 butir. Pemupukan dilakukan setelah tanaman umur satu bulan. Selanjutnya rutin satu bulan sekali hingga tanaman berbuah.
Pemanenan
Bunga muncul setelah tanaman berusia 2,5 hingga 3 bulan. Bunganya kecil-kecil berwarna putih. Umur satu hari, bunga akan layu dan muncul bakal buah. Buah Paprika siap dipanen dan dipetik setelah 2 minggu dari bakal buah muncul. Tandanya buah berwarna merah, kuning atau hijau terang tergantung varietas.
Penanganan Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit tanaman paprika sama dengan hama dan penyakit pada tanaman cabai. Antara lain, ulat pemakan daun dan buah, pengendaliannya cukup secara mekanis atau manual. Dapat juga dikendalikan dengan menggunakan pestisida buatan. Resep membuat insektisida buatan/herbal. Bahan, 3 siung bawang putih ditumbuk dan dicampur dengan 1 cangkir air tembakau. Cara penggunaan/ aplikasi, bahan yang sudah dicampur tadi ditambahkan dengan 15 liter air lalu disemprotkan pada daun atau buah yang ada ulatnya. Niscaya ulat akan kabur dan tidak akan mau makan tanaman paprika.
Trips pada tanaman paprika sangat sulit pengendaliannya. Ciri tanaman terserang trips, daun dan pucuk tanaman keriput karena cairan tanaman dihisap oleh hama ini. Jika tanaman sudah terserang tetapi belum parah, bagian yang terkena dipotong/dipetik dan dibuang jauh dari tanaman. Tetapi jika sudah parah, maka lebih baik tanaman yang terserang dibuang dan diganti dengan tanaman baru yang sehat dan media pun harus diganti.
Demikian cara bertanam paprika di dalam pot, tidak sulit bukan? selamat mencoba.
Rabu, 12 Juni 2013
GHOST CHILI ALIAS CABE SETAN YANG SUPER PEDAS
Jika kita mengenal cabe rawit adalah lombok yang paling pedas, ternyata ada yang 10 kali lebih pedas dari cabe rawit namanya Cabe Setan atau Ghost Chili atau dalam bahasa aslinya disebut Bhut Jolokia yang artinya kurang lebih sama.
Cabe Setan berasal dari India tepatnya di daerah Assam. Setelah makan satu biji saja cabe setan ini rasa pedasnya tidak akan hilang sampai setengah jam!! Kayaknya cocok nih buat penggemar rasa pedas cabe atau buat para pedagang makanan pedas sebagai pengganti cabe rawit saat harga cabe melambung tinggi. Anda tidak perlu banyak cabe untuk menghasilkan rasa super pedas.
Bhut jolokia memiliki tingkat kepedasan melebihi 1.000.000 SHU (Scoville Heat Unit), coba bandingkan dengan cabe rawit yang punya tingkat kepedasan 50.000-100.000 SHU saja.
Bhut jolokia ada berbagai warna, cabe warna Ungu dan Putih berwarna ungu dan putih saat belum matang, ketika matang mereka akan berwarna merah. Sedangkan cabe Bhut Jolokia Coklat yang akan berwarna coklat saat matang.
Bentuk cabe ini keriput dan ukurannya gemuk kecil. Bentuknya yang lucu ini bisa nada tanam sebagai cabai hias sekaligus bermanfaat ganda untuk kebutuhan dapur.
Penduduk Assam India percaya bahwa banyak makan cabe Bhut Jolokia dapat membantu memerangi penyakit rematik, kanker, rematik, osteoporosis, menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Cabe sendiri mengandung vitamin A, C, Kalium, Magnesium, dan Fe yang membantu mencegah penggumpalan darah, menghilangkan plak dari arteri, menyembuhkan luka, dan menangkal flu. Di dalam cabe terdapat zat Photochemical yang dapat mengurangi sel kanker dan tumor. Bahan aktif dalam Capsicum (kelompok tumbuhan cabai), merangsang otak dan kelenjar ludah melepas endorfin ke dalam tubuh. Endorfin adalah obat penghilang rasa sakit alami alam dan memberi rasa senang. Capsicum juga merupakan bahan utama untuk mengurangi arthritis dan kerusakan saraf diabetes. Dalam pengobatan tradisional, cabai hantu digunakan untuk penyakit tangan dan kaki dingin, sakit otot punggung, rematik, terkilir dan memar.
Saat ini sudah banyak tersedia bibit cabe setan yang bisa anda pesan di internet, namun harganya masih lumayan mahal, sekitar Rp.1000-3000 per biji. Jika anda tertarik untuk mencoba menanamnya bisa membeli bibitnya tersebut. Teknis penanaman seperti halnya menanam cabe biasa.
Cabe Setan berasal dari India tepatnya di daerah Assam. Setelah makan satu biji saja cabe setan ini rasa pedasnya tidak akan hilang sampai setengah jam!! Kayaknya cocok nih buat penggemar rasa pedas cabe atau buat para pedagang makanan pedas sebagai pengganti cabe rawit saat harga cabe melambung tinggi. Anda tidak perlu banyak cabe untuk menghasilkan rasa super pedas.
Bhut jolokia memiliki tingkat kepedasan melebihi 1.000.000 SHU (Scoville Heat Unit), coba bandingkan dengan cabe rawit yang punya tingkat kepedasan 50.000-100.000 SHU saja.
Bhut jolokia ada berbagai warna, cabe warna Ungu dan Putih berwarna ungu dan putih saat belum matang, ketika matang mereka akan berwarna merah. Sedangkan cabe Bhut Jolokia Coklat yang akan berwarna coklat saat matang.
Bentuk cabe ini keriput dan ukurannya gemuk kecil. Bentuknya yang lucu ini bisa nada tanam sebagai cabai hias sekaligus bermanfaat ganda untuk kebutuhan dapur.
Penduduk Assam India percaya bahwa banyak makan cabe Bhut Jolokia dapat membantu memerangi penyakit rematik, kanker, rematik, osteoporosis, menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Cabe sendiri mengandung vitamin A, C, Kalium, Magnesium, dan Fe yang membantu mencegah penggumpalan darah, menghilangkan plak dari arteri, menyembuhkan luka, dan menangkal flu. Di dalam cabe terdapat zat Photochemical yang dapat mengurangi sel kanker dan tumor. Bahan aktif dalam Capsicum (kelompok tumbuhan cabai), merangsang otak dan kelenjar ludah melepas endorfin ke dalam tubuh. Endorfin adalah obat penghilang rasa sakit alami alam dan memberi rasa senang. Capsicum juga merupakan bahan utama untuk mengurangi arthritis dan kerusakan saraf diabetes. Dalam pengobatan tradisional, cabai hantu digunakan untuk penyakit tangan dan kaki dingin, sakit otot punggung, rematik, terkilir dan memar.
Saat ini sudah banyak tersedia bibit cabe setan yang bisa anda pesan di internet, namun harganya masih lumayan mahal, sekitar Rp.1000-3000 per biji. Jika anda tertarik untuk mencoba menanamnya bisa membeli bibitnya tersebut. Teknis penanaman seperti halnya menanam cabe biasa.
Senin, 10 Juni 2013
CARA BUDIDAYA PISANG KEPOK SECARA INTENSIF
Pisang Kepok atau juga disebut pisang sepatu di sulawesi, merupakan pisang favorit bagi penggemar pisang goreng yang banyak berjejer di pinggir jalan. Pisang Kepok juga banyak dijadikan makanan olahan seperti kolak,keripik pisang, juga dimanfaatkan sebagai makanan burung dan bisa juga dimakan langsung tanpa diolah karena rasanya memang manis. Bentuk buah pisang kepok seperti kotak memanjang yang gepeng dan tidak bulat memanjang seperti jenis pisang lainnya. Ditinjau dari warna daging buahnya ada dua jenis yakni pisang kepok kuning dan pisang kepok
putih. Pisang kepok kuning biasanya lebih mahal
harganya karena rasanya lebih enak jika dibandingkan dengan pisang kepok
daging putih. Pisang Kepok Harganya relatif stabil dipasaran karena banyaknya permintaan dari konsumen. Selain itu daun pisang kepok bisa dijual di pasar sebagai bahan alas atau pembungkus makanan.
Pisang kepok umumnya ditanam secara sembarang saja karena memang gampang tumbuh dan tidak rewel, menggerombol di kebun atau pekarangan rumah.
CARA BUDIDAYA PISANG KEPOK SECARA INTENSIF
Secara umum, pisang kepok bisa tumbuh di lahan yang kering sekalipun. Hanya saja, dalam kondisi tersebut, produksi buah tidak bagus. Iklim tropis yang cenderung basah dan lembab adalah kondisi yang paling baik bagi pertumbuhan pisang. Tanaman pisang kepok sebaiknya tidak ditanam di wilayah yang sering terkena angin besar sebab bisa merusak bagian daunnya serta mempengaruhi perkembangan juga pertumbuhannya. Curah hujan paling optimal adalah 1.520 sampai 3.800 mm per tahunnya dengan 2 bulan kering. Kondisi lahan jangan tergenang sebab akan merusak batang pisang.
Tanah
Pisang kepok akan tumbuh subur di tanah yang gembur dan kaya akan humus. Sebaiknya tanah tersebut tidak mengandung kapur atau tanah berat. Pohon pisang termasuk tanaman yang rakus sehingga ada baiknya jika ditanam pada tanah kaya humus yang secara rutin diperbaharui dengan pupuk. Air pada medium tanam juga harus tersedia namun perhatikan agar tidak menggenang.
Jangan menanam pisang kepok di tanah yang pernah mengalami erosi sebab hasil panen akan tergangggu. Pastikan pula agar tanah tersebut memiliki resapan air yang tinggi sebab pisang susah hidup pada tanah bergaram . Pisang Kepok bisa tumbuh di wilayah yang kering dengan ketinggian 1000 m dpl sampai 2000 mdpl.
Bibit
Pisang Kepok diperbanyak dengan cara mengambil tunas-tunas muda dari pohon induknya. Anakan yang akan ditanam sebaiknya punya ketinggian antara 1 meter hingga 1,5 meter. Lebar umbi sekitar 15 sampai 20 cm. Sebaiknya anakan diambil dari pohon induk yang kualitasnya baik, produktif dan buahnya unggulan. Pastikan pula Anda mencermati tinggi indukan sebab akan mempengaruhi produksi pisang seperti jumlah sisir per tandannya. Bibit pisang ini dibagi ke dalam dua jenis yakni anakan muda dan anakan dewasa. Jauh lebih baik jika menggunakan jenis yang kedua sebab sudah memiliki bakal bungan dan cadangan makanan dalam bonggolnya sudah banyak. Pilih bibit yang daunnya masih mengumpul serupa tombak karena jauh lebih baik jika dibandingkan dengan bibit yang daunnya telah melebar.
Pengolahan Tanah
Untuk penyiapan lahan, langkah pertama dimulai dengan pembasmian gulma, semak-semak, rumput dan juga melakukan proses penggemburan pada tanah, pembuatan sengkedan dan juga saluran pengeluaran air kelak.
Buatkan sengkedan atau teras dengan lebar yang bergantung pada kemiringan tanah. Adapun lambung sengkedan sebaiknya disangga dengan menggunakan rerumputan atau bebatuan jika ada. Jauh lebih baik lagi jika ditanamai tumbuhan legume seperti lamtoro pada batas sengkedan agar tidak erosi. Legume juga memasuk unsur hara N dan mampu menahan angin yang bisa merusak tanaman pisang. Sementara itu saluran pembuangan air dibuat pada lahan dengan kemiringan kecil serta pada tanah yang datar Pada permukaan landasan juga sisi luar sebaiknya ditanami rerumputan agar terhindar erosi.
Penanaman
Bibit pisang kepok ditanam dengan jarak masing-masing bibit agak lebar agar di tiga bulan pertama bisa dipakaikan pola tanam lorong atau tumpang sari antara pisang. Tanaman tumpang sari bisa berupa sayur mayor. Kebanyakan kebun pisang di Asia dengan tingkat hujan yang tinggi, biasanya ditanam bersama dengan kopi, kelapa,kakao dan lain-lain. Ini tentunya memberikan keuntungan ganda bagi petani.
Lubang tanam pada lahan dibuat dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm jika medium tanamnya berat, dan 30 x 30 x30 cm jika medium tanamnya cukup gembur. Jarak tanam sebaiknya 3 x 3 m jika tanah kondisinya sedang dan 3,3 x 3,3 m jika tanah kondisinya berat. Proses penanaman dilakukan pada awal musim hujan yang biasanya jatuh pada bulan September menuju oktober. Sebelum ditanami, pada lubang tanam sebaiknya diberi pupuk organik misalnya kompos dan kandang masing-masing 15- 20 kg. Langkah ini kelak akan berpengaruh pada kualitas buah pisang kepok yang dipanen.
Pemeliharaan
Lakukan proses penjarangan agar hasil maksimal. Satu rumpun seharusnya hanya terdiri dari 2 hingga 4 batang saja. Jika lebih maka sebaiknya dilakukan penjarangan. Sementara itu, proses penyiangan rumput maupun gulma haris dilakukan secara tertaur terutama pada area yang dekat dengan batang pohon pisang. Langkah penyiangan ini sebaiknya dilakukan dengan langkah penggemburan agar akar dan tunas makin banyak.
Proses pemeliharaan selanjutnya adalah perempalan dimana daun-daun yang sudah kering perlu untuk disingkirkan. Hal ini harus rutin dilakukan. Sementara itu langkah pemupukan dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun. Pisang memerlukan kalium dalam jumlah yang cukup besar. Dan dalam 1 hektar pohon pisang butuh kira-kira 207 kg pupuk urea, 608 kg KCI, 138 kg super fosfat dan 200 kg batu kapur. Pemupikan pertama dilakukan setelah 6 bulan dari jarak tanamnya.
Proses pengairan juga penyiraman juga harus dijaga. Langkah ini dilakukan dengan mengairi saluran air yang telah dibuat dan terletak di antara bebarisan tanaman pisang itu sendiri. Langkah selanjutnya adalah memberi musa atau daun kering maupun yang basah. Musa ini berperan untuk mereduksi air yang menguap dan menekan pertumbuhan gulma. Namun jangan dilakukan secara terus menerus sebab bisa membuat tanaman pisang berakar dangkal.
Selanjutnya, jika pohon pisang telah berbuah, maka jantung pisang yang telah berjarak 25 cm dari sisir buah yang paling akhir wajib dipoting sebab jika tidak, keberadaan jantung tersebut akan membuat perkembangan buah terhambat. Jika sisir buah pisang telah berkembang secara sempurna, semua tandan pisang sebaiknya dibungkus menggunakan plastik bening. Sebaiknya gunakan jenis polietilen dengan tebal 0,5 mm dan jangan lupa beri lubang dengan diameter sekitar 1,25 cm. jarak antara masing-masing lubang sekitar 7,5 cm.
Hama Dan Penyakit
Ada banyak hama yang perlu diwaspadai salam usaha budidaya pisang kepok antara lain ulat daun atau erienota thrax. Ia menyerang daun dan membuatnya menggulung dan sobek. Ulat ini bisa ditanggulangi dengan insektisida malathion. Hama lainnya adalah uret kumbang. Ia menyerang kelopak daun juga batang dengan menciptakan lorong-lorong. Solusinya, perbaiki sanotasi pada rumpun pisang dan bersihkan dari sisa batang pisang yang busuk. Hama lainnya adalah nematode danulat bunga. Keduanya bisa juga diatasi dengan insektisida. Sementara itu, penyakit yang sering menyerang pisang adalah penyakit darah, panama, bintik daun, daun pucuk, layu oleh bakteri bacillus dan masih banyak lagi lainnya.
Panen
Proses terakhir dalam budidaya pisang kepok sebelum dipasarkan tentunya pemanenan. Umur setahun, pisang sudah berbuah dan pemanenan biasanya ditentukan oleh umur buah dan juga bentuk buah. Daun bendera yang telah kering adalah ciri utama pemanenan bisa dimulai. Buah yang sudah cukup matang berumur antara 80 sampai 100 hari. Lokasi jual buah juga harus diperhatikan agar buah tidak busuk sebelum sampai di konsumen. Sebaiknya, buah pisang disimpan minimal 10 hari sebelum tiba di konsumen.
Pisang kepok umumnya ditanam secara sembarang saja karena memang gampang tumbuh dan tidak rewel, menggerombol di kebun atau pekarangan rumah.
CARA BUDIDAYA PISANG KEPOK SECARA INTENSIF
Secara umum, pisang kepok bisa tumbuh di lahan yang kering sekalipun. Hanya saja, dalam kondisi tersebut, produksi buah tidak bagus. Iklim tropis yang cenderung basah dan lembab adalah kondisi yang paling baik bagi pertumbuhan pisang. Tanaman pisang kepok sebaiknya tidak ditanam di wilayah yang sering terkena angin besar sebab bisa merusak bagian daunnya serta mempengaruhi perkembangan juga pertumbuhannya. Curah hujan paling optimal adalah 1.520 sampai 3.800 mm per tahunnya dengan 2 bulan kering. Kondisi lahan jangan tergenang sebab akan merusak batang pisang.
Tanah
Pisang kepok akan tumbuh subur di tanah yang gembur dan kaya akan humus. Sebaiknya tanah tersebut tidak mengandung kapur atau tanah berat. Pohon pisang termasuk tanaman yang rakus sehingga ada baiknya jika ditanam pada tanah kaya humus yang secara rutin diperbaharui dengan pupuk. Air pada medium tanam juga harus tersedia namun perhatikan agar tidak menggenang.
Jangan menanam pisang kepok di tanah yang pernah mengalami erosi sebab hasil panen akan tergangggu. Pastikan pula agar tanah tersebut memiliki resapan air yang tinggi sebab pisang susah hidup pada tanah bergaram . Pisang Kepok bisa tumbuh di wilayah yang kering dengan ketinggian 1000 m dpl sampai 2000 mdpl.
Bibit
Pisang Kepok diperbanyak dengan cara mengambil tunas-tunas muda dari pohon induknya. Anakan yang akan ditanam sebaiknya punya ketinggian antara 1 meter hingga 1,5 meter. Lebar umbi sekitar 15 sampai 20 cm. Sebaiknya anakan diambil dari pohon induk yang kualitasnya baik, produktif dan buahnya unggulan. Pastikan pula Anda mencermati tinggi indukan sebab akan mempengaruhi produksi pisang seperti jumlah sisir per tandannya. Bibit pisang ini dibagi ke dalam dua jenis yakni anakan muda dan anakan dewasa. Jauh lebih baik jika menggunakan jenis yang kedua sebab sudah memiliki bakal bungan dan cadangan makanan dalam bonggolnya sudah banyak. Pilih bibit yang daunnya masih mengumpul serupa tombak karena jauh lebih baik jika dibandingkan dengan bibit yang daunnya telah melebar.
Pengolahan Tanah
Untuk penyiapan lahan, langkah pertama dimulai dengan pembasmian gulma, semak-semak, rumput dan juga melakukan proses penggemburan pada tanah, pembuatan sengkedan dan juga saluran pengeluaran air kelak.
Buatkan sengkedan atau teras dengan lebar yang bergantung pada kemiringan tanah. Adapun lambung sengkedan sebaiknya disangga dengan menggunakan rerumputan atau bebatuan jika ada. Jauh lebih baik lagi jika ditanamai tumbuhan legume seperti lamtoro pada batas sengkedan agar tidak erosi. Legume juga memasuk unsur hara N dan mampu menahan angin yang bisa merusak tanaman pisang. Sementara itu saluran pembuangan air dibuat pada lahan dengan kemiringan kecil serta pada tanah yang datar Pada permukaan landasan juga sisi luar sebaiknya ditanami rerumputan agar terhindar erosi.
Penanaman
Bibit pisang kepok ditanam dengan jarak masing-masing bibit agak lebar agar di tiga bulan pertama bisa dipakaikan pola tanam lorong atau tumpang sari antara pisang. Tanaman tumpang sari bisa berupa sayur mayor. Kebanyakan kebun pisang di Asia dengan tingkat hujan yang tinggi, biasanya ditanam bersama dengan kopi, kelapa,kakao dan lain-lain. Ini tentunya memberikan keuntungan ganda bagi petani.
Lubang tanam pada lahan dibuat dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm jika medium tanamnya berat, dan 30 x 30 x30 cm jika medium tanamnya cukup gembur. Jarak tanam sebaiknya 3 x 3 m jika tanah kondisinya sedang dan 3,3 x 3,3 m jika tanah kondisinya berat. Proses penanaman dilakukan pada awal musim hujan yang biasanya jatuh pada bulan September menuju oktober. Sebelum ditanami, pada lubang tanam sebaiknya diberi pupuk organik misalnya kompos dan kandang masing-masing 15- 20 kg. Langkah ini kelak akan berpengaruh pada kualitas buah pisang kepok yang dipanen.
Pemeliharaan
Lakukan proses penjarangan agar hasil maksimal. Satu rumpun seharusnya hanya terdiri dari 2 hingga 4 batang saja. Jika lebih maka sebaiknya dilakukan penjarangan. Sementara itu, proses penyiangan rumput maupun gulma haris dilakukan secara tertaur terutama pada area yang dekat dengan batang pohon pisang. Langkah penyiangan ini sebaiknya dilakukan dengan langkah penggemburan agar akar dan tunas makin banyak.
Proses pemeliharaan selanjutnya adalah perempalan dimana daun-daun yang sudah kering perlu untuk disingkirkan. Hal ini harus rutin dilakukan. Sementara itu langkah pemupukan dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun. Pisang memerlukan kalium dalam jumlah yang cukup besar. Dan dalam 1 hektar pohon pisang butuh kira-kira 207 kg pupuk urea, 608 kg KCI, 138 kg super fosfat dan 200 kg batu kapur. Pemupikan pertama dilakukan setelah 6 bulan dari jarak tanamnya.
Proses pengairan juga penyiraman juga harus dijaga. Langkah ini dilakukan dengan mengairi saluran air yang telah dibuat dan terletak di antara bebarisan tanaman pisang itu sendiri. Langkah selanjutnya adalah memberi musa atau daun kering maupun yang basah. Musa ini berperan untuk mereduksi air yang menguap dan menekan pertumbuhan gulma. Namun jangan dilakukan secara terus menerus sebab bisa membuat tanaman pisang berakar dangkal.
Selanjutnya, jika pohon pisang telah berbuah, maka jantung pisang yang telah berjarak 25 cm dari sisir buah yang paling akhir wajib dipoting sebab jika tidak, keberadaan jantung tersebut akan membuat perkembangan buah terhambat. Jika sisir buah pisang telah berkembang secara sempurna, semua tandan pisang sebaiknya dibungkus menggunakan plastik bening. Sebaiknya gunakan jenis polietilen dengan tebal 0,5 mm dan jangan lupa beri lubang dengan diameter sekitar 1,25 cm. jarak antara masing-masing lubang sekitar 7,5 cm.
Hama Dan Penyakit
Ada banyak hama yang perlu diwaspadai salam usaha budidaya pisang kepok antara lain ulat daun atau erienota thrax. Ia menyerang daun dan membuatnya menggulung dan sobek. Ulat ini bisa ditanggulangi dengan insektisida malathion. Hama lainnya adalah uret kumbang. Ia menyerang kelopak daun juga batang dengan menciptakan lorong-lorong. Solusinya, perbaiki sanotasi pada rumpun pisang dan bersihkan dari sisa batang pisang yang busuk. Hama lainnya adalah nematode danulat bunga. Keduanya bisa juga diatasi dengan insektisida. Sementara itu, penyakit yang sering menyerang pisang adalah penyakit darah, panama, bintik daun, daun pucuk, layu oleh bakteri bacillus dan masih banyak lagi lainnya.
Panen
Proses terakhir dalam budidaya pisang kepok sebelum dipasarkan tentunya pemanenan. Umur setahun, pisang sudah berbuah dan pemanenan biasanya ditentukan oleh umur buah dan juga bentuk buah. Daun bendera yang telah kering adalah ciri utama pemanenan bisa dimulai. Buah yang sudah cukup matang berumur antara 80 sampai 100 hari. Lokasi jual buah juga harus diperhatikan agar buah tidak busuk sebelum sampai di konsumen. Sebaiknya, buah pisang disimpan minimal 10 hari sebelum tiba di konsumen.
Selasa, 04 Juni 2013
MELIHAT KEBUN PLASMA NUTFAH PISANG DI JOGJA
Anda suka pisang? pisang apa yang anda suka? Mau tahu lebih banyak
tentang pisang datang aja ke agrowisata pisang di jogjakarta ini. Disini anda dapat melihat aneka macam pisang yang ada di Indonesia, lumayan untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang keanekaragaman hayati negeri kita yang subur ini.
Keberadaan kebun ini dikhususkan untuk wisata pendidikan dan penelitian. Areal seluas 2,5 ha ini berlokasi di bagian selatan kota Yogyakarta tepatnya di desa Malangan, Giwangan Umbulharjo Kota Jogja. Jarak tempuh dari pusat kota kira-kira hanya 8 km.
Kebun Plasma Nutfah Pisang yang dibangun sejak 1988 telah melaksanakan pengumpulan, pemeliharaan, dan penyebarluasan koleksi berbagai jenis pisang. Dengan lahan seluas 19.525 meter persegi, kebun ini telah ada sebanyak 346 varietas pisang tak hanya dari Indonesia, tapi juga dari luar negeri. Sejak 2005, dirintis juga pengembangan kebun di Kebun Tegalrejo khususnya bagi tanaman pisang yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Oleh Departemen Pertanian RI, Kebun Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta disebut sebagai kebun koleksi pelestarian pisang terlengkap di Indonesia. Oleh sebab itu, sejak 2004 lalu kebun ini dirintis sebagai Pusat Pisang Nasional dengan meningkatkan sarana prasarana pendukungnya.
Hingga kini, sarana dan prasarana yang telah ada di Kebun Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta antara lain Kebun Plasma Nutfah Pisang, Laboratorium Kultur Jaringan, Laboratorium Olahan, Rumah Aklimatisasi (tempat adaptasi bibit tanaman), Gedung Promosi, dan SDM.
Anda dapat melihat berbagai macam varietas pisang yang terdapat dari seluruh Indonesia maupun mancanegara, seperti jenis pisang Ambon (Amerika, Taiwan, Australia, Kongo, dan Suriname), pisang Mouli, pisang Ronggolawe, pisang Raja, pisang Raja Bulu, pisang Emas, pisang Kepok, dll. Kebun Plasma Nutfah Pisang yang dibangun sejak 1988 telah melaksanakan pengumpulan, pemeliharaan, dan penyebarluasan koleksi berbagai jenis pisang. Dengan lahan seluas 19.525 meter persegi, kebun ini telah memiliki sebanyak 346 varietas pisang. Sarana dan prasarana yang telah ada di Kebun Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta antara lain Kebun Plasma Nutfah Pisang, Laboratorium Kultur Jaringan, Laboratorium Olahan, Rumah Aklimatisasi (tempat adaptasi bibit tanaman), Gedung Promosi, dan Sumber Daya Manusia.
Departemen Pertanian RI menyebutkan bahwa Kebun Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta merupakan kebun koleksi pelestarian pisang terlengkap di Indonesia. Oleh sebab itu, sejak 2004 lalu kebun ini dirintis sebagai Pusat Pisang Nasional dengan meningkatkan sarana prasarana pendukungnya. Keberadaan kebun ini dimaksudkan untuk melestarikan, memanfaatkan, dan menyebarluaskan pisang bagi kepentingan yang lebih berdayaguna. Kebun ini juga dapat menjadi wahana preservasi dan konservasi lahan dalam kota. Rekreasi ilmiah juga dapat dilakukan di kebun ini, selain sebagai fasilitas penelitian bagi mahasiswa dan umum yang ingin mengetahui tentang pisang dan tentunya sebagai pendukung bagi pengembangan industri pisang.
CARA MENUJU KE KEBUN PLASMA NUTFAH PISANG INI :
Keberadaan kebun ini dikhususkan untuk wisata pendidikan dan penelitian. Areal seluas 2,5 ha ini berlokasi di bagian selatan kota Yogyakarta tepatnya di desa Malangan, Giwangan Umbulharjo Kota Jogja. Jarak tempuh dari pusat kota kira-kira hanya 8 km.
Kebun Plasma Nutfah Pisang yang dibangun sejak 1988 telah melaksanakan pengumpulan, pemeliharaan, dan penyebarluasan koleksi berbagai jenis pisang. Dengan lahan seluas 19.525 meter persegi, kebun ini telah ada sebanyak 346 varietas pisang tak hanya dari Indonesia, tapi juga dari luar negeri. Sejak 2005, dirintis juga pengembangan kebun di Kebun Tegalrejo khususnya bagi tanaman pisang yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Oleh Departemen Pertanian RI, Kebun Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta disebut sebagai kebun koleksi pelestarian pisang terlengkap di Indonesia. Oleh sebab itu, sejak 2004 lalu kebun ini dirintis sebagai Pusat Pisang Nasional dengan meningkatkan sarana prasarana pendukungnya.
Hingga kini, sarana dan prasarana yang telah ada di Kebun Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta antara lain Kebun Plasma Nutfah Pisang, Laboratorium Kultur Jaringan, Laboratorium Olahan, Rumah Aklimatisasi (tempat adaptasi bibit tanaman), Gedung Promosi, dan SDM.
Anda dapat melihat berbagai macam varietas pisang yang terdapat dari seluruh Indonesia maupun mancanegara, seperti jenis pisang Ambon (Amerika, Taiwan, Australia, Kongo, dan Suriname), pisang Mouli, pisang Ronggolawe, pisang Raja, pisang Raja Bulu, pisang Emas, pisang Kepok, dll. Kebun Plasma Nutfah Pisang yang dibangun sejak 1988 telah melaksanakan pengumpulan, pemeliharaan, dan penyebarluasan koleksi berbagai jenis pisang. Dengan lahan seluas 19.525 meter persegi, kebun ini telah memiliki sebanyak 346 varietas pisang. Sarana dan prasarana yang telah ada di Kebun Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta antara lain Kebun Plasma Nutfah Pisang, Laboratorium Kultur Jaringan, Laboratorium Olahan, Rumah Aklimatisasi (tempat adaptasi bibit tanaman), Gedung Promosi, dan Sumber Daya Manusia.
Departemen Pertanian RI menyebutkan bahwa Kebun Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta merupakan kebun koleksi pelestarian pisang terlengkap di Indonesia. Oleh sebab itu, sejak 2004 lalu kebun ini dirintis sebagai Pusat Pisang Nasional dengan meningkatkan sarana prasarana pendukungnya. Keberadaan kebun ini dimaksudkan untuk melestarikan, memanfaatkan, dan menyebarluaskan pisang bagi kepentingan yang lebih berdayaguna. Kebun ini juga dapat menjadi wahana preservasi dan konservasi lahan dalam kota. Rekreasi ilmiah juga dapat dilakukan di kebun ini, selain sebagai fasilitas penelitian bagi mahasiswa dan umum yang ingin mengetahui tentang pisang dan tentunya sebagai pendukung bagi pengembangan industri pisang.
Jam Buka Kebun Plasma Nutfah Pisang:
- Senin-Kamis mulai pukul 07.30-14.00
- Jumat 07.30-11.00
- Sabtu pukul 07.30-12.00
CARA MENUJU KE KEBUN PLASMA NUTFAH PISANG INI :
- Trans Jogja jalur 3A, 3B, 4A, dan 4B turun di terminal giwangan
- Bus kota jalur 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 14, 15, dan 16 turun di terminal giwangan
Langganan:
Postingan (Atom)