Tanaman perdu ini bernama mangsi kalau di bahasakan namanya buah tinta. Mangsi adalah bahasa jawa untuk tinta. Dulu saat penulis masih kecil buah mangsi merupakan mainan anak-anak dan mudah dijumpai di pekarangan rumah. Buahnya hitam keunguan dan bila dipencet keluar cairan hitam pekat persis seperti tinta. Pengalaman mas kecil dulu, buah mangsi cukup enak dimakan juga namun lidah anda akan jadi hitam karena zat pewarna dalam buah mangsi alias buah tinta ini.
Nama ilmiah buah mangsi adalah Phylantus reticulatus poir. Buah mangsi / Buah tinta / Tampal
besi merupakan tanaman liar yang tumbuh di pekarangan daerah pinggiran pedesaan yang masih banyak dijumpai dan melimpah. Buah mangsi mengandung zat warna alami untuk tekstil.
Pembuatan zat warna alami dari buah mangsi dilakukan dengan metode ekstraksi secara batch dan
ekstraksi menggunakan soxhlet. Perbandingan buah mangsi dan air adalah 1 : 4. Ekstraksi secara batch dilakukan selama 2 jam, kemudian larutan ekstrak dipekatkan dengan cara evaporasi pada suhu 100 ° C.
Sedangkan ekstraksi secara soxhlet dilakukan selama 5 jam 25 menit dengan 7 kali sirkulasi, larutan ekstrak dipekatkan dengan cara evaporasi pada suhu 100 ° C. Dari hasil percobaan yang dilakukan, 50 gram buah mangsi dapat menghasilkan 4,45 gram zat warna ekstraksi secara batch dan 5,56 gram zat warna ekstraksi menggunakan soxhlet. Warna dihasilkan dari proses ekstraksi buah mangsi adalah Coklat Tua.
Informasi pertanian, tanaman pangan, tanaman hias, tanaman buah, perkebunan dan holtikultura
Rabu, 28 Agustus 2013
Minggu, 18 Agustus 2013
MEMILIH POT UNTUK TANAMAN
Menanam tanaman dalam pot memiliki beberapa keuntungan antara lain kita bisa lebih mudah memindahkan letak tanaman. Ada banyak pilihan pot yang bisa kita gunakan antara lain : pot plastik gerabah (tanah liat) dan keramik
(tembikar),pot alumunium , dan pot kayu. Dari setiap pot tadi punya keunikan dan
kegunaan nya sendiri, dan harga juga berbeda.
Pot plastik.
Lebih awet, ringan,
dan harga murah. Mudah diperoleh. Warna, bentuk dan ukuran beragam.
Biasanya pot plastik di gunakan untuk pengganti plastik (polybag) dan
sebagai wadah pertama,sebelum diletakkan di dalam pot gerabah atau
keramik,agar tanaman mudah dipindahkan.
Pot porselen atau tembikar.
Harga relatif lebih mahal. Tidak mudah diangkat, karena berat. Pot ini
juga tak memiliki pori-pori di dindingnya. Keuntungannya, pot keramik
beragam, dari yang polos sampai yang bercorak. Pot keramik sangat
bermanfaat untuk memperindah ruangan yang ada,seperti
Hotel,Apartemen,ruangan perkantoran,dengan memberikan nuansa yang mewah.
Pot
semen.
Pot semen kaya akan bentuk dan biasanya diberi ornament seperti
pecahan kaca, kulit kerang atau kerikil. Dinding berpori-pori, sehingga
jika air berlebih bisa keluar. Repotnya, bobotnya biasanya berat.
Biasanya di letakkan di luar ruangan (out door),seperti di pekarangan
rumah,taman. Yang disesuaikan dengan ornamen rumah yang di miliki.
Pot tanah liat.
Dindingnya
berpori-pori, menjamin air tidak akan berlebihan di dalam media sehinga
suhu udara di dalam media juga stabil. Kelebihan lain, pot tanah liat
tidak berat dan harganya relatif lebih murah. Celakanya, pot tanah liat
sangat rentan, dan mudah pecah. Salah-salah angkat, pot pecah, media
tanam berantakan dan tanaman rusak. Namun untuk tanah liat,yang pada
proses pembuatannya dalam suhu yang cukup tinggi hingga 1300 derajat
celcius,memiliki kekuatan di banding yang di bakar dibawah suhu 1000
derajat celcius. Disarankan bila akan menggunakan pot tanah liat di luar
ruangan,dengan memilih yang di bakar pada suhu di atas 1300 derajat
celcius
Pot Alumunium,
Pot alumuniaum atau stainless
steel, mahal dan tidak memiliki bentuk yang banyak
(terbatas),keunggulannya tahan lebih lama dan tidak mungkin pecah,cocok
untuk di gedung yang intesitas benturannya cukup sering,tidak memiliki
ukuran yang bervariasi,hanya untuk ukuran besar saja.
Pot kayu/bambu. Lebih tahan dari pot keramik dan tanah liat,tapi bentuknya monoton,dan kurang memberikan nilai seni.
Jumat, 16 Agustus 2013
Manfaat Air Kelapa Untuk Pupuk Anggrek Alami
Air kelapa ternyata memiliki manfaat untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Air kelapa yang sering dibuang oleh para pedagang di pasar tidak ada salahnya untuk kita manfaatkan sebagai penyubur tanaman. Selama ini air kelapa banyak digunakan di Lab sebagai nutrisi tambahan di dalam media kultur jaringan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa air kelapa kaya akan potasium (kalium) hingga 17 %. Selain kaya mineral, air kelapa juga mengandung gula antara 1,7 sampai 2,6 % dan protein 0,07 hingga 0,55 %. Mineral lainnya antara lain natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P) dan sulfur (S). Disamping kaya mineral, air kelapa juga mengandung berbagai macam vitamin seperti asam sitrat, asam nikotinat, asam pantotenal, asam folat, niacin, riboflavin, dan thiamin. Terdapat pula 2 hormon alami yaitu auksin dan sitokinin sebagai pendukung pembelahan sel embrio kelapa.
Penelitian di National Institute of Molecular Biology and Biotechnology (BIOTECH) di UP Los BaƱos, Filipina mengungkapkan bahwa dari air kelapa dapat diekstrak hormon yang kemudian dibuat suatu produk suplemen disebut cocogro.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk hormon dari air kelapa ini mampu meningkatkan hasil kedelai hingga 64%, kacang tanah hingga 15% dan sayuran hingga 20-30%. Dengan kandungan unsur kalium yang cukup tinggi, air kelapa dapat merangsang pembungaan pada anggrek seperti dendrobium dan phalaenopsis.
Anda dapat mencoba memakai air kelapa pada tanaman anggrek anda. dengan rutin menyiram anggrek dengan air kelapa menurut beberapa pengalaman dalam waktu sebulan saja anggrek anda akan tumbuh subur dan bahkan mengeluarkan kuncup bunga yang anda tunggu-tunggu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa air kelapa kaya akan potasium (kalium) hingga 17 %. Selain kaya mineral, air kelapa juga mengandung gula antara 1,7 sampai 2,6 % dan protein 0,07 hingga 0,55 %. Mineral lainnya antara lain natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P) dan sulfur (S). Disamping kaya mineral, air kelapa juga mengandung berbagai macam vitamin seperti asam sitrat, asam nikotinat, asam pantotenal, asam folat, niacin, riboflavin, dan thiamin. Terdapat pula 2 hormon alami yaitu auksin dan sitokinin sebagai pendukung pembelahan sel embrio kelapa.
Penelitian di National Institute of Molecular Biology and Biotechnology (BIOTECH) di UP Los BaƱos, Filipina mengungkapkan bahwa dari air kelapa dapat diekstrak hormon yang kemudian dibuat suatu produk suplemen disebut cocogro.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk hormon dari air kelapa ini mampu meningkatkan hasil kedelai hingga 64%, kacang tanah hingga 15% dan sayuran hingga 20-30%. Dengan kandungan unsur kalium yang cukup tinggi, air kelapa dapat merangsang pembungaan pada anggrek seperti dendrobium dan phalaenopsis.
Anda dapat mencoba memakai air kelapa pada tanaman anggrek anda. dengan rutin menyiram anggrek dengan air kelapa menurut beberapa pengalaman dalam waktu sebulan saja anggrek anda akan tumbuh subur dan bahkan mengeluarkan kuncup bunga yang anda tunggu-tunggu.
Senin, 12 Agustus 2013
CARA TANAM BUNGA MELATI DALAM POT
Tanaman Bunga Melati (Jasminum sambac) sudah lama dimanfaatkanoleh masyarakat kita terutama dalam upacara-upacara adat, maupun sebagai pengharum baik untuk makanan, pakaian atau ruangan. Bau bunga melati yang segar ini bisa menenangkan fikiran kita juga jadi bisa digunakan sebagai aroma terapi.
Bunga melati ini dapat dengan mudah kita beli di pasar-pasar tradisional. Namun tidak ada salahnya jika anda menanam sendiri bunga melati di dalam pot sebagai penghias ruangan dan juga mampu memberikan aroma segar pada rumah anda.
berikut ini adalah tips dan tata cara menanam bunga melati di dalam pot di rumah:
1. Siapkan pecahan batu merah atau pecahan genting. yang dimaksudkan untuk mengikat air di dasar pot. Campuran umum; pasir 1/3 bagian, tanah 1/3 bagian dan 1/3 bagian pupuk kandang
Campuran untuk jenis kering; pasir ½ bagian, dan ½ bagian pupuk kandang Campuran untuk jenis lembab; adalah ½ tanah dan ½ pupuk kandang.
2. Isikan media kurang lebih 1/3 bagian potnya, kemudian masukan bibit melati, usahakan media asal yang menempel pada tanaman masih ada, agar tanaman tidak mengalami stress saat berpindah dan beradaptasi dengan tempat atau media baru. Usahakan tambahkan lagi media tanam, tekan media perlahan lahan dengan ibu jari agar tanaman dapat berdiri kokoh. Pot jangan disi sampai penuh, sisakan sekitar 2 cm dari bibir pot agar mudah ketika melakukan penyiraman. Setelah tanaman dipotkan, siramlah tanaman secukupnya. Dinding luar dan dasar pot dibersihkan dari kotoran dan media tanam yang masih menempel sebelum diletakan pada tempat yang diinginkan, tapi diusahan simpan dulu ditempat yang lembab tapi ada sinar matahari selama beberapa hari untuk mempercepat pertumbuhan.
Pada tanaman melati, pemangkasan bentuk dilakukan untuk keperluan melati pot atau taman. J. sambac apabila dipangkas bagian cabang dan ranting-rantingnya secara cermat akan terbentuk tanaman yang mempunyai kanopi yang serasi terhadap ukuran pot dan wadahnya dengan jumlah bunga banyak.
Tanaman J. sambac yang masih produktif, dapat dilakukan pemangkasan pucuk setelah panen bunga selesai. Hal tersebut dimaksudkan untuk merangsang tumbuhnya tunas-tunas baru lebih cepat sehingga waktu berbunganya lebih awal.
Bunga melati ini dapat dengan mudah kita beli di pasar-pasar tradisional. Namun tidak ada salahnya jika anda menanam sendiri bunga melati di dalam pot sebagai penghias ruangan dan juga mampu memberikan aroma segar pada rumah anda.
berikut ini adalah tips dan tata cara menanam bunga melati di dalam pot di rumah:
1. Siapkan pecahan batu merah atau pecahan genting. yang dimaksudkan untuk mengikat air di dasar pot. Campuran umum; pasir 1/3 bagian, tanah 1/3 bagian dan 1/3 bagian pupuk kandang
Campuran untuk jenis kering; pasir ½ bagian, dan ½ bagian pupuk kandang Campuran untuk jenis lembab; adalah ½ tanah dan ½ pupuk kandang.
2. Isikan media kurang lebih 1/3 bagian potnya, kemudian masukan bibit melati, usahakan media asal yang menempel pada tanaman masih ada, agar tanaman tidak mengalami stress saat berpindah dan beradaptasi dengan tempat atau media baru. Usahakan tambahkan lagi media tanam, tekan media perlahan lahan dengan ibu jari agar tanaman dapat berdiri kokoh. Pot jangan disi sampai penuh, sisakan sekitar 2 cm dari bibir pot agar mudah ketika melakukan penyiraman. Setelah tanaman dipotkan, siramlah tanaman secukupnya. Dinding luar dan dasar pot dibersihkan dari kotoran dan media tanam yang masih menempel sebelum diletakan pada tempat yang diinginkan, tapi diusahan simpan dulu ditempat yang lembab tapi ada sinar matahari selama beberapa hari untuk mempercepat pertumbuhan.
Pada tanaman melati, pemangkasan bentuk dilakukan untuk keperluan melati pot atau taman. J. sambac apabila dipangkas bagian cabang dan ranting-rantingnya secara cermat akan terbentuk tanaman yang mempunyai kanopi yang serasi terhadap ukuran pot dan wadahnya dengan jumlah bunga banyak.
Tanaman J. sambac yang masih produktif, dapat dilakukan pemangkasan pucuk setelah panen bunga selesai. Hal tersebut dimaksudkan untuk merangsang tumbuhnya tunas-tunas baru lebih cepat sehingga waktu berbunganya lebih awal.
Selasa, 30 Juli 2013
MENGENAL SAWO KECIK YANG LANGKA
Sawo Kecik merupakan salah satu tanaman buah yang sudah langka di saat ini. Sawo Kecik ini banya ditanam di lingkungan keraton di Jawa dan punya makna filosifis yang tinggi. Sawo Kecik melambangkan kebaikan bagi pemilik atau orang yang menanamnya. Buahnya pada jaman dulu biasa dikunsumsi para puteri keraton agar badan senantiasa wangi dan segar.
Sawo Kecik disamping menghasilkan buah yang enak dimakan, batangnya mempunyai kayu yang keras dan kuat sehingga sangat baik untuk bahan bangunan, perabot rumah tangga, alat-alat pertukangan, bahkan dimanfaatkan sebagai benda-benda seni seperti patung, ukir-ukiran bahkan sebagai peralatan musik seperti badan biola dan rebana.
Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki) berukuran sedang dengan tinggi mencapai 25 m. Diameter (garis tengah) batang pohon Sawo Kecik mampu mampu mencapai 100 cm.
Daun-daun Sawo Kecik mengelompok pada bagian ujung batang. Di permukaan bawah daun Sawo Kecik berwarna keputihan dan halus seperti beludru dengan tangkai daun tidak menebal, panjang kelopak daun 7 mm.. Kuncup bunga Sawo Kecik berbentuk bulat telur.
Buah Sawo Kecik berbentuk bulat telur atau bulat telur sungsang berukuran kecil dengan panjang berkisar 3-4 cm. Buah Sawo Kecik mempunyai kulit pembungkus yang sangat tipis dan mudah dikupas. Buah Sawo Kecik, bila masak mempunyai rasa yang manis dan kadang-kadang terasa sedikit agak sepat.
Buah sawo kecik dipercaya mempunyai khasiat sebagai pengharum tubuh alami. Dengan mengonsumsi sawo kecik, tubuh kita akan menjadi wangi. Keringat, nafas, bahkan air kencing orang yang memakan buah ini akan tercium wangi. Itulah sebabnya putri-putri keraton sangat menggemari buah sawo kecik. Tidak heran jika kita menemukan pohon sawo kecik di keraton-keraton yang berada di Solo atau Yogjakarta.
Pohon sawo kecik dapat tumbuh di daerah yang tanahnya kritis alias kurang subur. Oleh karena itu, pohon sawo kecik difungsikan sebagai pohon pemulih areal-areal yang kurang subur dan tanah kritis.
Petani buah banyak yang menjadikan pohon sawo kecik sebagai batang bawah untuk okulasi atau penyambungan dengan pohon sawo manila, karena batangnya tidak besar sehingga sawo manila dapat berbuah cepat meski batangnya pendek saja. Pada jaman dulu saat mainan modern belum berkembang, biji sawo kecik biasanya digunakan untuk mainan anak seperti mainan biji congklak.
Sawo Kecik disamping menghasilkan buah yang enak dimakan, batangnya mempunyai kayu yang keras dan kuat sehingga sangat baik untuk bahan bangunan, perabot rumah tangga, alat-alat pertukangan, bahkan dimanfaatkan sebagai benda-benda seni seperti patung, ukir-ukiran bahkan sebagai peralatan musik seperti badan biola dan rebana.
Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki) berukuran sedang dengan tinggi mencapai 25 m. Diameter (garis tengah) batang pohon Sawo Kecik mampu mampu mencapai 100 cm.
Daun-daun Sawo Kecik mengelompok pada bagian ujung batang. Di permukaan bawah daun Sawo Kecik berwarna keputihan dan halus seperti beludru dengan tangkai daun tidak menebal, panjang kelopak daun 7 mm.. Kuncup bunga Sawo Kecik berbentuk bulat telur.
Buah Sawo Kecik berbentuk bulat telur atau bulat telur sungsang berukuran kecil dengan panjang berkisar 3-4 cm. Buah Sawo Kecik mempunyai kulit pembungkus yang sangat tipis dan mudah dikupas. Buah Sawo Kecik, bila masak mempunyai rasa yang manis dan kadang-kadang terasa sedikit agak sepat.
Buah sawo kecik dipercaya mempunyai khasiat sebagai pengharum tubuh alami. Dengan mengonsumsi sawo kecik, tubuh kita akan menjadi wangi. Keringat, nafas, bahkan air kencing orang yang memakan buah ini akan tercium wangi. Itulah sebabnya putri-putri keraton sangat menggemari buah sawo kecik. Tidak heran jika kita menemukan pohon sawo kecik di keraton-keraton yang berada di Solo atau Yogjakarta.
Pohon sawo kecik dapat tumbuh di daerah yang tanahnya kritis alias kurang subur. Oleh karena itu, pohon sawo kecik difungsikan sebagai pohon pemulih areal-areal yang kurang subur dan tanah kritis.
Petani buah banyak yang menjadikan pohon sawo kecik sebagai batang bawah untuk okulasi atau penyambungan dengan pohon sawo manila, karena batangnya tidak besar sehingga sawo manila dapat berbuah cepat meski batangnya pendek saja. Pada jaman dulu saat mainan modern belum berkembang, biji sawo kecik biasanya digunakan untuk mainan anak seperti mainan biji congklak.
Senin, 29 Juli 2013
JENIS MEDIA TANAM UNTUK ANGGREK
JENIS MEDIA TANAM UNTUK ANGGREK
1. Pecahan Batu Bata atau Genteng
media pecahan bata dan genteng ini cocok sekali diguanakan sebagai media tanaman bunga anggrek dengan kelebihannya yaitu baik digunakan sebagai tempat melekatnya akar, pengatur kelembapan sekitar akar, dan tempat menyimpan air serta larutan unsur hara. Selain itu, kedua media ini tidak mudah melapuk serta mempunyai drainase dan aerasi yang cukup baik. Penempatan kedua media ini adalah di dasar pot dan mengisi 1/3 bagian pot. Pecahan batu bata berdaya serap lebih besar daripada pecahan genteng. Akan tetapi, pecahan batu bata lebih cepat ditumbuhi lumut dibandingkan dengan pecahan genteng. Jika media sudah ditumbuhi lumut, sebaiknya segera diganti dengan media tanam baru.2. Batang Pakis
Media pakis merupakan media paling populer bagi penggemar anggerk. Pakis bersifat tidak mudah lapuk, memiliki daya mengikat air yang baik, serta memiliki kemampuan aerasi dan drainase yang baik juga. Sebelum digunakan sebagai media tanam bunga anggrek, sebaiknya pakis direndam terlebih dulu dengan larutan pupuk NPK. Pakis yang digunakan di pot sebaiknya berupa potongan atau cincangan yang tidak terlalu halus. Potongan yang halus menyebabkan kelembapan tinggi yang bisa menimbulkan penyakit busuk akar. Untuk menghindari media tanam menjadi sumber inokulum, sebelum dipergunakan, media pakis sebaiknya dicelup dalam larutan fungisida. Untuk mengusir hama semut atau serangga lain, media tanam direndam ke dalam larutan insektisida. Dalam penyimpanannya, media pakis sebaiknya jangan ditumpuk (untuk menghindari hadirnya hama semut), melainkan digantung dan dikering-anginkan.3. Serutan atau Potongan Kayu
Media tanam ini lebih banyak digunakan untuk bunga anggrek terestrial (jenis bunga anggrek tanah). Serutan atau potongan kayu memiliki aerasi dan drainase yang baik, tetapi berdaya serap air kurang baik. Selain itu, media tanam ini miskin unsur nitrogen. Proses pelapukannya berlangsung lambat karena kayu banyak mengandung senyawa yang sulit terdekomposisi, seperti selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Sebelum digunakan, media serutan kayu sebaiknya direndam lebih dulu dengan larutan pupuk urea dan TSP. Untuk mencegah hadirnya hama dan penyakit pada media tanam jenis ini, saat perendaman dengan pupuk bisa ditambahkan larutan pestisida. Untuk menyimpannya, media serutan kayu dimasukkan ke dalam karung dan disimpan di tempat yang kering.4. Sabut Kelapa
Media tanam bunga anggrek dari sabut kelapa mempunyai daya simpan air yang sangat baik serta mengandung unsur hara yang diperlukan tanaman. Media tanam ini relatif mudah diperoleh dan harganya pun relatif murah. Jika ingin menggunakan sabut kelapa sebagai media tanam bunga anggrek, sebaiknya pilih sabut kelapa yang sudah tua dan dipotong-potong sesuai dengan ukuran pot. Kelemahan media sabut kelapa adalah mudah melapuk dan membusuk. Kelemahan ini dikhawatirkan bisa menjadi sumber penyakit. Sebelum digunakan, sebaiknya media sabut direndam ke dalam larutan fungisida. Media tanam sabut yang tidak digunakan harus disimpan di tempat yang kering dan sejuk.5. Arang Kayu
Arang kayu memiliki kemampuan mengikat air yang cukup baik. Namun, dibandingkan dengan media sabut kelapa, kemampuan mengikat airnya masih lebih rendah. Media arang kayu tidak mudah lapuk dan tidak mudah ditumbuhi cendawan dan bakteri, tetapi miskin unsur hara dan harganya relatif mahal. Media ini memiliki sifat buffer. Artinya, kesalahan pemupukan (kelebihan dosis pupuk) masih bisa ditolerir. Sebelum digunakan, arang kayu sebaiknya direndam terlebih dulu ke dalam larutan pupuk NPK. Karena sifat media tanam arang kayu yang mudah berjamur, sebaiknya perendaman larutan pupuk juga dicampur dengan larutan fungisida. Dalam penyimpanannya, media arang bisa dimasukkan ke dalam karung dan disimpan di tempat yang kering.f. Lumut
Lumut yang biasa disebut dengan moss mempunyai sifat dapat mengatur kelembapan, sehingga tidak mudah mendatangkan busuk akar pada tanaman bunga anggrek. Media ini termasuk awet karena bisa digunakan selama 1 tahun. Media ini sudah banyak dijual, tetapi harganya relatif mahal. Untuk mencegah serangan penyakit, sebelum digunakan, media direndam dalam larutan fungisida. Media yang tidak digunakan dimasukkan ke dalam karung dan disimpan di tempat yang kering.Pot Untuk Anggrek
Pot yang akan digunakan untuk menanam bunga anggrek sebaiknya pot tanah liat. Pot ini bentuknya hampir sama dengan pot tanah liat untuk tanaman hias. Bedanya, badan atau dinding pot bunga anggrek memiliki lubang-lubang kecil berdiameter sekitar 2 cm. Lubang ini berfungsi untuk memperlancar sirkulasi udara serta mempermudah aerasi dan drainase. Karena bahan pot bersifat mudah menyerap air, kelebihan air siraman dapat terserap, sehingga bunga anggrek relatif terhindar dari penyakit busuk akar. Pada kondisi lingkungan yang lembap pun, kondisi akar tanaman bunga anggrek tetap terjaga jika menggunakan pot tanah liat.Kelemahan penggunaan pot tanah liat adalah pot biasanya akan ditumbuhi lumut setelah dipakai beberapa lama. Lumut ini biasanya tumbuh di badan atau dinding pot bagian luar. Tumbuhnya lumut ini semakin gencar saat musim hujan. Jika tidak segera ditangani, lumut akan menutupi seluruh permukaan badan pot. Jika di areal penanaman bunga anggrek terdapat pot yang mulai ditumbuhi lumut, sebaiknya lumut itu segera dihilangkan. Caranya bisa dengan menggosoknya memakai alat bantu berupa sikat kawat atau 'kapi'. Kadang-kadang, setelah digosok, penampilan pot kurang menarik lagi. Untuk menutupinya, tak jarang pembudidaya tanaman bunga anggrek (terutama hobiis) memasukkan pot tanah liat tersebut ke dalam pot yang lebih besar dan berpenampilan cukup menarik. Pot yang dipakai umumnya pot plastik, pot kayu, pot keramik, pot rotan, atau pot batang pakis. Bentuk, warna, dan harga pot-pot ini bervariasi.
Umumnya, pembudidaya atau penggemar tanaman aggrek menempatkan pot di atas rak-rak panjang atau dengan menggantungnya rnenggunakan kawat. Penempatan pot dengan cara seperti ini cukup berpengaruh terhadap pertukaran udara. Sebaiknya pot-pot bunga anggrek tidak diletakkan langsung di atas permukaan tanah. Pasalnya, jika tanaman disiram atau disemprot, aerasi dan drainase akan terganggu. Lubang yang ada di dasar pot pun bisa tertutup sehingga dikhawatirkan air akan mengendap dan menyebabkan busuk akar. Penempatan seperti ini juga dapat mengundang semut, keong, ataupun rayap. Dalam menempatkan pot-pot bunga anggrek di atas rak panjang, sebaiknya jarak antarpot jangan terlalu dekat. Antarpot diberi jarak sekitar 5 cm. Tujuannya agar sinar matahari bisa menembus sela-sela tanaman dan sirkulasi udara berjalan lancar. Selain itu, pertumbuhan lumut di badan pot bisa dihambat.
Agar pertumbuhan bunga anggrek tetap bagus, penggantian pot (repotting) perlu dilakukan. Penggantian ini dilakukan jika pertumbuhan bunga anggrek sudah memenuhi volume ruang pot. Jika pot tidak diganti, pertumbuhan bunga anggrek akan terhambat dan produksi bunga akan menurun. Penggantian ini biasanya dibarengi dengan penggantian media tanam. Media lama diganti dengan media yang masih baru. Sebelum digunakan, media tanam yang baru tersebut sebaiknya direndam ke dalam larutan pupuk yang dicampur dengan fungisida. Jangan lupa, persiapkan juga pecahan batu bata atau pecahan genteng untuk ditempatkan di dasar pot.
Menanam Bunga Anggrek di Batang Pohon
Untuk memberi tampilan yang lebih menarik dan terkesan alami, bunga anggrek jenis epifit bisa juga ditanam dengan cara ditempel di batang pohon seperti layaknya di habitat aslinya. Jika ingin menempelkan bunga anggrek epifit, sebaiknya pilih pohon yang rindang sehingga cahaya matahari tidak terlalu kuat menyinari.Pada dasarnya, bunga anggrek epifit bisa ditanam di batang pohon hidup maupun mati. Bahkan di tiang beton pun bisa, asalkan syarat kelembapan yang dibutuhkan terpenuhi. Jika menggunakan pohon mati, pilih yang tahan air dan tahan panas matahari sehingga tidak gampang melapuk. Jika menggunakan pohon hidup, pohon yang dipilih harus berkulit batang cukup tebal supaya tidak mudah terkelupas. Sebaiknya, pilih yang permukaan batangnya agak kasar supaya ada tempat yang baik bagi akar untuk melekat. Contoh pohon yang batangnya cocok adalah jambu air, mangga, rambutan, asam jawa, dan nangka. Meskipun begitu, pohon yang berbatang licin pun, seperti palem atau jambu biji, masih bisa digunakan untuk menempelkan bunga anggrek. Namun, sebelumnya, batang pohon harus ditempel dengan media yang bisa menahan air, seperti serabut kelapa, ijuk, atau potongan pakis.
Tanaman bunga anggrek yang akan ditempelkan bisa berasal dari bibit kompot, anakan atau tanaman muda, bisa juga tanaman dewasa. Jika yang dipakai tanaman dewasa, hendaknya tanaman diangkat berbarengan dengan media tanamnya. Bibit dari kompot dan anakan (tanaman muda), sebelum ditempel, harus dipotong sebagian akarnya lalu dibersihkan dengan air. Selanjutnya, bibit tersebut dicelupkan ke dalam larutan fungisida, kira-kira selama satu merit. Setelah itu dicelupkan lagi ke dalam larutan ZPT (zat pengatur tumbuh) dengan waktu yang sama. Jika memakai media tanam tambahan, sebaiknya media itu juga dicelupkan ke dalam larutan ZPT terlebih dulu. Setelah semuanya selesai, tempelkan tanaman bunga anggrek pada batang pohon yang diinginkan. Usahakan ketinggiannya tidak melebihi badan agar perawatannya tidak merepotkan.
Minggu, 28 Juli 2013
CARA BUDIDAYA MENTIMUN JEPANG (KYURI)
mentimun atau ketimun Jepang dalam bahasa jepang disebut Kyuri. Ketimun jepang ini biasa digunakan dalam masakan jepang. maraknya restoran jepang membuat ketimun jepang banyak ditanam di Indonesia. Timun Jepang cenderung memiliki rasa manis segar dan lebih renyah.
Rasanya yang renyah dan manis inilah yang menyebabkan bahan makanan yang
satu ini sering kali digunakan sebagai bahan wajib pada beberapa
masakan.
Timun Jepang biasa digunakan sebagai acar atau dibuat asinan. Nutrisi
yang terkandung dalam Kiuri juga cukup lengkap meliputi Vitamin A dengan
jumlah yang cukup banyak pada kulitnya, Vitamin B dan Vitamin C. Selain
itu Timun Jepang juga mengandung air cukup banyak, sehingga sangat
efektif digunakan untuk menyembuhkan dehidrasi.
Timun
jepang seperti jenis lainnya dapat hidup pada lahan berketinggian
sekitar 200 – 800 meter dari permukaan laut. Pertumbuhan optimalnya
dapat dicapai jika di tanam pada lahan yang berada pada ketinggian 400
meter dari permukaan laut. Untuk menunjang kebutuhan akan buah timun
ini, sangatlah dibutuhkan pedoman budidaya untuk mendapatkan hasil yang
maksimal. Berikut ini akan dijelaskan tahap-tahap budidaya timun jepang.
Persiapan Media Tanam
Timun
jepang memerlukan tanah yang telah diolah dicampur dengan pupuk kandang
atau kompos sebanyak 10-20 kilogram/hektar. Setelah itu, dibuatkan
bedengan dengan lebar 100 sentimeter dan saluran air selebar 20-30
sentimeter. Panjang bedengan tergantung keadaan musim. Jika musim hujan,
bedengan dibuat lebih tinggi agar drainase dan aerasi baik, yaitu 30-40
sentimeter. Sedangkan jika musim kemarau, bedengan hanya berukuran
20-25 sentimeter.
Syarat Tumbuh
Syarat
tumbuh dan budidaya timun gherkin sama seperti budidaya timun jepang.
Yang berbeda hanya jarak tanam optimal, panen, dan ukuran buah yang
dipanen. Penanaman timun gherkin berjarak tanam optimal 60 x 50
sentimeter. Timun ini dapat dipanen sekitar 42 hari dengan ukuran buah
sekitar 6-9 sentimeter atau tergantung permintaan pembeli.
Pemilihan Benih dan Persemaian
Sebelum
benih ditanam, sebaiknya media persemaian dipersiapkan terlebih dahulu.
Media persemaian itu berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan
perbandingan 7:3. Sebagai tempat media persemaian dapat digunakan
kantung plastik transparan. Sebelum digunakan, media semai disterilkan
dulu dengan fungisida. Meskipun benih dapat langsung ditanam, namun
untuk mengurangi kegagalan, sebaiknya benih mendapat perlakuan sebagai
berikut.
- Benih direndam selama 15 menit. Benih yang mengapung sebaiknya dibuang.
- Benih yang tetap tenggelam direndam kembali selama 24 jam.
- Selanjutnya benih dipindahkan ke lipatan handuk basah selama 12 jam hingga bakal akarnya keluar.
- Setelah bakal akarnya keluar, benih dapat langsung ditanam di tempat yang telah disiapkan.
Pada
musim hujan, persemaian harus diberi atap plastik transparan. Jika
timun disemaikan saat musim kemarau, bedengan bisa dibuat di tempat
terbuka. Namun, pada beberapa hari pertama, bedengan harus ditutup
dengan daun-daun kering. Usahakan sinar matahari bisa masuk lebih kurang
35 %. Tanah persemaian disiram setiap 1-2 hari sekali. Apabila daun
keping terbuka, bibit disemprot dengan fungisida. Dosis yang digunakan
setengah dari dosis yang dianjurkan.
Penanaman
Penanaman
bibit dapat dilakukan jika bibit telah berumur 10-14 hari atau setelah
memiliki dua daun. Penanaman ini tergantung pada ketinggian tempat.
Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman ini relatif mudah,
penyiraman hanya dilakukan apabila air tanah clan air hujan kurang. Pada
minggu pertama, tanaman disiram setiap 1-2 hari sekali. Dan, pada
minggu berikutnya, disiram setiap 4-6 hari sekali. Pemupukan susulan
diberikan selang antara 10-14 hari sekali. Pemberiannya dilakukan dengan
cara dipendam di sekitar tanaman sejauh kurang lebih 7 cm dari
tanaman.
Untuk mengatur kelembapan dan menekan
pertumbuhan gulma, tanaman diberi mulsa berupa potongan rumput atau
jerami kering. Selanjutnya setiap tanaman diberi sebuah lanjaran dan
setiap lanjaran dihubungkan dengan belahan bambu yang lebih kecil.
Lanjaran dapat pula diganti dengan jaring yang pemasangannya lebih
mudah. Tanaman yang telah bercabang, berbunga, dan berbuah perlu
dipangkas. Cabang pada daun pertama sampai kelima atau ketujuh dibuang.
Cabang-cabang yang tumbuh kemudian dibuang setelah 2-3 cabangnya keluar,
demikian pula dengan ranting.
Setelah ketinggiannya mencapai 150
sentimeter, pucuk batang utama dipotong sehingga diharapkan pada
ketinggian 180 sentimeter pertumbuhan meninggi sudah terhenti. Tanaman
yang pertumbuhan daunnya terlalu lebat dapat dijarangkan. Seminggu
setelah penanaman, dilakukan penyemprotan pestisida untuk mencegah
serangan hama dan penyakit. Pada awal penyemprotan, dosisnya setengah
dari yang dianjurkan. Penyemprotan dilakukan seminggu sekali. Jika turun
hujan, penyemprotan diulang kembali.
Langganan:
Postingan (Atom)