Rabu, 18 September 2013

POHON YANG BAGUS UNTUK TANAMAN PENEDUH JALAN

Pohon di pinggir jalan banyak manfaatnya selain untuk meneduhkan jalan yang panas juga menyerap kabondioksida.  Namun tidak semua pohon cocok ditanam sebagai tanaman peneduh jalan karena beberapa faktor seperti merusak badan jalan atau trotoar.  Mungkin sering kita saksikan trotoar jadi rusak dan badan jalan jadi bergelombang.
Karakter Pohon untuk ditanam di pinggir jalan sebaiknya :
1. Berakar tunggang yang masuk ke dalam tanah sehingga tidak merusak jalan atau trotoar.
2. Batang dan dahan pohon juga harus tidak mudah roboh atau patah.
3. Pohon bisa berumur panjang sehingga tidak mudah mati.

Dari kriteria di atas Pohon Yang Baik untuk ditanam di pinggir jalan antara lain:
- Asam Jawa (Tamarindus indica),
- Pulai (Alstonia scholaris),
- Kenari (Canarium sp),
- Kepel (Stelechocarpus burahol), dan
- Tanjung (Mimusops elengi).

Saat ini yang paling banyak kita lihat adalah tanaman angsana, namun angsana tidak cocok sebenarnya sebagai peghijauan di pinggir jalan.  Banyak Pemda yang mengganti Angsana dengan Trembesi namun cilakanya Trembesi juga tidak cocok sebagai tanaman pinggir jalan karena cabang dan dahan rapuh sehingga mudah patah, dan Akar trembesi juga merusak badan jalan.  Ini sama saja dengan lepas dari mulut singa jatuh ke mulut Buaya hehe.... Tanaman Mahoni juga sering kita lihat di tanam di pinggir jalan, namun sebenarnya ada kekurangan dari mahoni yaitu daunnya besar bikin mampet got dan buahnya besar dan keras kalau kena kepala juga lumayan. 
Yang paling bagus adalah Tanaman Asam Jawa, batang besar tegak lurus, dan akar tidak muncul di permukaan (tak berbanir).  Kalau anda lihat di jalan-jalan bekas peninggalan belanda banyak di tanama Pohon Asam dan masih hidup sampai sekarang jarang sekali ada yang tumbang. 

Sabtu, 14 September 2013

BUAH MENTEGA / BISBUL BUAH LANGKA ASAL FILIPINA

Buah mentega ini mungkin kurang dikenal di Indonesia karena memang cukup langka dan hanya ada di beberapa daerah di jawa, namun cukup umum di filipina.  Nama ilmiah buah mentega adalah Diospyros blancoi A. DC dan sinonimnya adalah Diospyros discolor Willd.  Buah mentega ini berkerabat dekat dengan kayu hitam yang endemik Sulawesi Tengah dan buah kesemek karena satu genus yaitu genus Diospyros. 

Buah mentega dikenal juga dengan nama buah lemak (malaysia) dan juga buah bisbul. Menurut sejarahnya,  tanaman ini pada tahun 1881 diintoduksi dari tempat asalnya di Filipina oleh Ahli Botani pada masa itu ke Jawa untuk koleksi Kebun Raya Bogor, Malaysia  dan juga ke Kebun Raya Singapura, bahkan sampai ke Calcuta di India. Oleh sebab itu buah mentega ini paling mudah dijumpai di  daerah Bogor karena memang dekat dari Kebun Raya Bogor, musim buah mentega di bogor dimulai pada bulan maret-mei.  Penulis pernah lihat buah mentega ini hidup dan berbuah di daerah Madiun Jawa Timut.
 
Buah Mentega ini punya bulu halus kayak beludru.  Buah muda berwarna  cokelat kemerahan yang berubah menjadi merah terang, kemudian agak kusam jika matang. Sedangkan daging buah berwarna keputihan, agak keras dan padat, serta kering. Rasanya manis dan berbau khas, hampir menyerupai bau keju dan durian. Bijinya 0 – 10 butir per buah, berbentuk baji, ukurannya mencapai 4 x 2,5 x 1,5 cm. Buah Mentega umumnya dimakan dalam keadaan segar jika matang. Rasanya cukup enak dan lezat dan agak unik juga.

Selain manis, buah ini juga sangat manfaat. Setiap 100 gr buah bisbul mengandung protein 2,8 gr, lemak 0,2g, karbohidrat 11,8 gr, serat 1,8 gr, kalsium 46 mg, fosfor 18mg, zat besi 0,6mg, vitamin A 35 SI, vitamin C 18 mg, tiamin 0,02 mg, robflavin 0,03 dan energi 332 kj/100 gr. Buah mentega juga memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Dengan kandungan gizi yang demikian kaya, buah mentega ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mem-perbaiki saluran pencernaan, menghaluskan kulit, menjaga kesehatan mata dan mencegah sembelit.     

Tanaman buah mentega dapat tumbuh dari 0 s/d 800 m dpl, dan pada hampir segala jenis tipe tanah, tanaman ini sangat tahan terhadap angin topan. Perbanyakan umumnya dari hasil grafting dan mulai berbuah 6 – 8 tahun, untuk hasil yang baik pohon Buah Mentega harus tumbuh bersama dengan pohon lainnya agar menghasilkan banyak buah. Kalau ada pohon buah mentega lain di dekatnya, akan lebih banyak terjadi penyerbukan, kalau tidak ada ya tidak apa-apa masih tetap berbuah kok. 


Selain Buahnya, kayu dari pohon mentega ini  punya kualitas baik, warna kayu coklat kemerahan hingga hitam, bertekstur halus, kuat dan keras mirip kayu hitam sulawesi.  Di Filipina kayu pohon bisbul atau pohon mentega ini merupakan bahan kerajinan, meubel dsb yang berharga mahal dan termasuk pohon dilindungi.  Pohon jika sudah tua bisa mencapai 30 meter, dan lurus batangnya dan jika sudah terlalu tinggi kita harus pakai galah panjang untuk mengambil buahnya. 

Pembibitan
Buah mentega atau bisbul atau Diospyros blancoi kebanyakan diperbanyak dengan benih yang memerlukan waktu 24 hari untuk berkecambah. Juga dapat diperbanyak secara vegetatif dengan cangkokan, sambungan mata, atau sambungan pucuk. Cara terakhir ini dipraktekkan secara komersial di Filipina. Pada sambungan celah digunakan batang bawah bibit yang berumur 1 tahun. Batang atasnya diperoleh dari cabang dewasa yang tumbuh pada musim terakhir, yang memiliki kuncup ujung yang tumbuh balk, dipotong sepanjang 10-12 cm. Anakan pohon yang berasal dari sambungan dapat ditanam di lapangan dengan jarak tanam 810 m, pada awal musim hujan. Pohon yang berasal dari semai ditanam di sepanjang jalan dengan jarak tanam 10-15 m.
Pemeliharaan
Setelah tanaman tumbuh dengan baik di lapangan, pohon bisbul hampir tidak memperoleh perawatan apa pun. Tunas-tunas liar dan cabang-cabang yang bertumpang-tindih seringkali dipangkas; begitu pula cabang-cabangnya yang menyentuh tanah.
Hama dan Penyakit
Ada laporan mengenai beberapa jenis serangga yang memakan pucuk dan daun bisbul, seperti kumbang kecil penggulung daun, siput lunak dan ulat rumpun, cacing kantung, dan serangga bersisik merah. Akan tetapi dijumpai juga hamahama yang kurang berarti. Tidak diperoleh laporan mengenai penyakit yang berbahaya.
Panen dan Pasca Panen
Buah bisbul dianggap matang jika telah berubah dari coklat kehijau-hijauan menjadi merah kusam. Setelah dipanen buah bisbul dilap dengan secarik kain untuk menghilangkan bulu-bulunya agar penampilannya lebih menarik. Dalam 3-4 hari buah menjadi lunak dan harum baunya.
 

Kamis, 12 September 2013

CARA BUDIDAYA BAYAM CABUT ORGANIK

Bayam rasanya sudah menjadi sayuran sehari-hari yang kita makan.  Sayuran yang harganya cukup terjangkau ini memang menjadi pilihan masyarakat sebagai sayur untuk keluarga.  Sebagai sayuran yang dikonsumsi keluarga sebaiknya bayam yang kita masak adalah bayam yang dibudidayakan secara organik sehingga lebih sehat dan tidak berdampak negatif.
Bayam atau Amaranthus Spp. cocok ditanam  di dataran rendah maupun dataran tinggi hingga ketinggian 1000 meter dari permukaan laut. Di Indonesia terdapat dua jenis tanaman bayam yang biasa dibudidayakan para petani. Pertama, jenis tanaman bayam cabut yang terdiri dari bayam hujau dan bayam merah. Cirinya, lebar daun relatif kecil, untuk jenis bayam hijau warnanya hijau terang agak keputih-putihan, untuk bayam merah warnanya merah hati cenderung gelap. Jenis kedua, bayam yang berdaun lebar atau bayam raja. Warna daunnya hijau tua cenderung keabu-abuan, tumbuh berdiri tegak. Cara panennya bisa dicabut atau dipotong.

Tanaman bayam merupakan tanaman semusim dengan siklus panen yang relatif singkat. Tanaman ini sangat mudah dibudidayakan secara organik karena umurnya relatif singkat, bisa dipanen setelah 20 hari, sehingga resiko serangan hama pun relatif lebih kecil. Secara metode, budidaya bayam organik mempunyai perlakuan sama dengan budidaya non-organik, perbedaannya pada pemberian jenis pupuk. Sedangkan untuk pengendalian hama, petani biasa menanganinya dengan memperbaiki kesehatan tanaman seperti pemberian pupuk, pengairan dan menjaga kebersihan kebun.

Budidaya bayam lebih efektif dilakukan tanpa tahapan persemaian terlebih dahulu. Hal yang perlu diperhatikan adalah tanaman bayam memerlukan cahaya matahari penuh. Suhu ideal berkisar antara 16-20oC, dengan kelembaban udara antara yang sedang. Namun bayam bisa beradaptasi pada suhu panas seperti di Jakarta sepanjang kelembabannya tinggi. Pada musim hujan bayam tidak begitu baik tumbuhnya, daun bayam mudah rusak terkena hujan yang terus-menerus.

Berikut ini langkah-langkah melakukan budidaya bayam organik, untuk jenis bayam cabut baik yang berdaun hijau maupun merah.
Penyiapan benih bayam

Benih untuk budidaya bayam disiapkan melalui perbanyakan biji. Benih diambiul dari tanaman bayam yang dipelihara hingga tua berumur sekitar 3 bulan. Apabila tanaman masih muda sudah diambil bijinya, daya simpan benih tidak lama dan tingkat perkecambahan rendah. Benih bayam yang baik bisa disimpan hingga umur satu tahun.

Benih bayam tidak memerlukan masa dorman. Jadi, benih yang baru dipanen sebenarnya sudah siap untuk langsung ditanam. Kebutuhan benih untuk budidaya bayam adalah 5-10 kg per hektar, sangat tergantung pada keterampilan menebar.

Tanaman bayam hijau dan bayam merah

Budidaya bayam atau Amaranthus Spp. efektif dilakukan didataran rendah maupun dataran tinggi hingga ketinggian 1000 meter dari permukaan laut. Di Indonesia terdapat dua jenis tanaman bayam yang biasa dibudidayakan para petani. Pertama, jenis tanaman bayam cabut yang terdiri dari bayam hujau dan bayam merah. Cirinya, lebar daun relatif kecil, untuk jenis bayam hijau warnanya hijau terang agak keputih-putihan, untuk bayam merah warnanya merah hati cenderung gelap. Jenis kedua, bayam yang berdaun lebar atau bayam raja. Warna daunnya hijau tua cenderung keabu-abuan, tumbuh berdiri tegak. Cara panennya bisa dicabut atau dipotong.

Tanaman bayam merupakan tanaman semusim dengan siklus panen yang relatif singkat. Tanaman ini sangat mudah dibudidayakan secara organik karena umurnya relatif singkat, bisa dipanen setelah 20 hari, sehingga resiko serangan hama pun relatif lebih kecil. Secara metode, budidaya bayam organik mempunyai perlakuan sama dengan budidaya non-organik, perbedaannya pada pemberian jenis pupuk. Sedangkan untuk pengendalian hama, petani biasa menanganinya dengan memperbaiki kesehatan tanaman seperti pemberian pupuk, pengairan dan menjaga kebersihan kebun.

Budidaya bayam lebih efektif dilakukan tanpa tahapan persemaian terlebih dahulu. Hal yang perlu diperhatikan adalah tanaman bayam memerlukan cahaya matahari penuh. Suhu ideal berkisar antara 16-20oC, dengan kelembaban udara antara yang sedang. Namun bayam bisa beradaptasi pada suhu panas seperti di Jakarta sepanjang kelembabannya tinggi. Pada musim hujan bayam tidak begitu baik tumbuhnya, daun bayam mudah rusak terkena hujan yang terus-menerus.

Berikut ini langkah-langkah melakukan budidaya bayam organik, untuk jenis bayam cabut baik yang berdaun hijau maupun merah.
Penyiapan benih bayam

Benih untuk budidaya bayam disiapkan melalui perbanyakan biji. Benih diambiul dari tanaman bayam yang dipelihara hingga tua berumur sekitar 3 bulan. Apabila tanaman masih muda sudah diambil bijinya, daya simpan benih tidak lama dan tingkat perkecambahan rendah. Benih bayam yang baik bisa disimpan hingga umur satu tahun.

Benih bayam tidak memerlukan masa dorman. Jadi, benih yang baru dipanen sebenarnya sudah siap untuk langsung ditanam. Kebutuhan benih untuk budidaya bayam adalah 5-10 kg per hektar, sangat tergantung pada keterampilan menebar. Untuk mempelajari cara pembenihan bayam, silahkan lihat video dibawah ini:

Pengolahan lahan budidaya bayam organik

Pertama-tama haluskan tanah dan buat bedengan. Lebar bedangan satu meter dan tinggi 20-30 cm sedangkan panjangnya mengikuti kondisi lahan. Jarak antar bedengan 30 cm. Sebaiknya bedengan membujur dari timur-barat untuk mendapatkan pencahayaan yang maksimal.

Budidaya bayam sensitif dengan keasaman tanah. Apabila derajat keasaman tanah rendah pH kurang dari enam sebaiknya netralkan dengan kapur atau dolomit sebanyak 2-3 ton per hektar. Apabila pH lebih dari 7 netralkan dengan belerang. Tebarkan pupuk kandang, paling baik kotoran ayam, sebanyak 10 ton per hektar lalu diamkan selama 2-3 hari. Kotoran ayam merupakan pupuk kandang yang sangat kaya dengan nitrogen yang sangat dibutuhkan tanaman bayam dan jenis sayuran daun lainnya.
Penebaran benih bayam

Benih bayam sangat kecil, dalam budidaya bayam biasanya benih ditebar dengan tangan atau saringan. Usahakan benih menyebar dengan baik. Kepadatan tebar benih adalah 0,5-1 gram per meter persegi. Agar penebaran benih merata, kita juga bisa mencampurkan benih dengan tanah atau kompos lalu ditebar di atas bedengan.
Perawatan budidaya bayam

Perawatan yang paling penting dalam budidaya bayam adalah pengaturan air, terutama saat awal benih ditebar. Lakukan penyiraman dua kali sehari saat musim kemarau. Jaga selalu kelembaban tanah hingga bayam berkecambah.

Setelah bayam bayam berkecambah, siangi gulma atau rumput yang tumbuh bersama kecambah bayam. Gulma akan berebut nutrisi dengan tanaman bayam. Berikut beberapa hama dan penyakit yang kerap menyerang budidaya bayam, yaitu ulat daun, kutu daun, tungau, busuk basah dan karat putih. Penanganannya adalah dengan menjaga kesehatan tanaman dengan penyiraman teratur. Jika sudah meleati ambang ekonomis yakni dengan penggunaan pestisida hayati, untuk pencegahan lakukan budidaya tanaman sehat, mencegah timbulnya jamur dan mempertinggi kekebalan tanaman

Menginjak usia tanaman dua minggu, apabila daun terlihat menguning, berikan pemupukan tambahan. Pemupukan tambahan bisa menggunakan kompos atau kotoran ayam yang telah matang. Atur pemupukan sehemat mungkin untuk menjaga budidaya bayam tetap ekonomis.
Panen dan pasca panen

Budidaya bayam bisa dipanen mulai 20 hari setelah tanam atau tinggi tanaman sekitar 20 cm. Dengan pencabutan rata-rata panen yang dihasilkan dalam satu hektar adalah 20 ton. Sedangkan pada budidaya bayam potong biasanya dipanen pada umur 1-1,5 bulan dengan interval pemerikan seminggu sekali.

Setelah dipanen cuci dan sortir tanaman. Sebelum dikirim, bayam diikat dengan bilah bambu, setiap 50 ikatan digambungkan dalam satu gabung. Simpan hasil panen budidaya bayam ditempat teduh karena bayam termasuk tanaman yang cepat layu.


Senin, 09 September 2013

CARA TANAM ANGGUR DI HALAMAN RUMAH

Buah Anggur atau nama ilmiahnya Vitis vinifera atau kalau bahasa inggrisnya disebut grape bukan wine merupakan tanaman asli di daerah sub tropis.  Namun anggur bisa juga dibudidayakan di daerah tropis seperti di Indonesia.  Anggur termasuk tanaman yang cukup mudah dibudidayakan. Bahkan di beberapa daerah sudah menjadi sentra perkebunan anggur.  Nah saat ini kita coba bahas bagaimana bertanam anggur di halaman rumah atau di pekarangan rumah yang lahannya terbatas.  Karena Anggur adalah tanaman merambat dan ukurannya juga tidak sebesar pohon mangga, otomatis untuk hanya memerlukan lahan yang sedikit saja, ukuran 50 x 50 x 50 cm sudah cukup untuk setiap pohon.  Anggur umunya bisa tumbuh dan berbuah dengan baik di daerah-daeraah yang musim keringnya panjang seperti di sentra  anggur probolinggo jawa timur yang panas.



Bibit  Anggur
Bibit anggur sangat mudah didapatkan.  Anda bisa menghubungi penjual tanaman hias di kota anda, dan bisa pesan bibit anggur dengan harga yang terjangkau.  Saat ini bibit anggur hijau dan merah cukup terjangkau harganya, sekitar Rp 10.000 s/d 15.000 per pohon.
Penyiapan Lahan
Untuk membudidayakan tanaman anggur, kita mulai dengan pembuatan media tanaman berupa pembuatan lubang 50 x 50 x 50 cm yang dibiarkan 2-3 minggu, diisi tanah, pasir dan pupuk kandang dengan komposisi 1:1:2.
Pada beberapa lokasi, Tanaman anggur paling baik ditanam pada bulan April-Juni, bibit tananam anggur di polybag dibuka pelan-pelan dengan silet atau gunting lalu dimasukkan ke tanah hingga rata dengan tanah. Pembukaan polybag harus pelan-pelan dan jangan sampai merusak akar tanaman anggur.
Tanaman anggur memang membutuhkan air namun jangan sampai terjadi genangan air. Sejak awal pertumbuhan disiram 2 kali sehari, kecuali hujan, dan sebulan sebelum dipangkas, penyiraman agar dihentikan.
Dua-tiga hari setelah dipangkas, tanaman disiram air lagi sebanyak-banyaknya. Seminggu sebelum penen, pengairan dihentikan dan 4 hari sebelum panen harus segera diairi lagi hingga tanahnya cukup basah.
Setelah tanaman berumur satu tahun, tunas cabang pokok disebut cabang primer dipangkas dan disisakan 0,5 meter. Tunas cabang sekunder menghasilkan cabang tersier yang tumbuh bersama bunga yang selanjutnya menghasilkan buah. Bersamaan dengan pemangkasan, semua daun dihilangkan/dipotong. Tunas-tunas tersier diatur agar bentuknya seperti sirip.
Hingga tanaman berumur 1 tahun, dipupuk dengan pupuk yang berunsur N (urea), dilakukan setiap 10 hari sekali sampai berumur 3 bulan, pemupukan 10 gram/pohon. Selanjutnya, tanaman 3-6 bulan butuh 15 gr/pohon setiap 15 hari sekali, 6-12 bulan butuh 50 gr/pohon setiap 30 hari sekali. Setelah tanaman berumur 4 tahun, pemupukan diberikan setahun sekali menjelang pemangkasan pembuahan.
Beberapa hal yang juga patut diperhatikan dalam pembudidayaan tanaman anggur, bulan Maret-April biasanya buahnya sedikit karena tidak sedang musim bunga, Juli-Agustus biasanya buahnya banyak, dalam memotong cabang subur ditinggalkan 4-10 mata tunas. Cabang yang dipangkas harus meneteskan air, bila tidak pemangkasan ditunda.
Selain itu, tunas yang tumbuh di atas bunga sebaiknya dipangkas, bila buhnya sudah besar sebesar biji asem, sebaiknya dilakukan penjarangan sebanyak 40-50 persen. Agar buah tak diserang hama, buahnya sebaiknya dibungkus dengan kertas semen atau kantong plastik transparan. Buah siap panen setelah pemangkasan bunga 105- 110 hari.

sumber : http://tabulampot-ok.blogspot.com/2011/07/menanam-anggur.html

Kamis, 05 September 2013

JENIS DRACAENA CANTIK UNTUK INDOOR YANG MEMBERSIHKAN UDARA

Dracaena adalah salah satu tanaman hias yang banyak di tanam oleh masyarakat kita.  Mungkin anda yang punya tanaman ii tidak tahu namanya adalah dracaena karena dracaena adalah nama yang mungkin terdengar asing.  Dracaena ini banyak jenisnya dan yang sering kita lihat adalah dracaena yang mirip bambu dan dianyam lalu diberi pita merah.



Yang banyak dipasaran adalah : Dracaena Marginata, Dracaena Fragrans Massangeana, Dracaena Reflexa, Dracaena Rikki, Dracaena Janet Craig dan Dracaena Warneckii.
 
Dracaena Fragrans Massangeana atau yang lebih dikenal dengan sebutan Corn Plant karena bentuk daunnya yang mirip dengan Sweet Corn. Daunnya berwarna hijau cerah dengan strip kuning di tengahnya. Dapat tumbuh hingga 1 -1,5 m, atau juga dapat juga dibuat menjadi semak kecil dengan cara memotong ujung-ujungnya.  Bunganya wangi sekali jika mekar dan semerbak di malam hari.
Dracaena Janet Craig dan Warneckii masuk dalam kelompok Green Dracaena (Dracaena Deremensis) kurang dikenal dibanding fragrans. Warneckii adalah yang paling sedikit memerlukan sinar matahari dan memiliki garis putih pada daunnya dengan bentuk daun sempit dan lancip. Sedangkan Janet Craig daunnya berwarna hijau gelap, tingginya sekitar 60 cm . Jenis lain dalam kelompok ini adalah Compacta yang sesuai namanya adalah versi yang lebih kecil, lebih compact dengan tinggi hanya 30 cm.
Dracaena Marginata biasa disebut Dragon Tree yang dapat tumbuh hingga 4 m atau lebih, memiliki daun yang runcing dengan strip merah keunguan sepanjang daunnya. Jika tidak ingin dragon tree ini tumbuh terlalu tinggi kita dapat memotong ujungnya agar bercabang, atau dapat juga kita membentuk tumbuhnya dengan bentuk yang kita inginkan, melengkung misalnya.
Dracaena Reflexa atau lebih dikenal dengan Pleomele, dapat tumbuh menjadi semak kecil atau tumbuh tinggi sekali sesuai tempat habitat aslinya di daerah subtropik hingga 10 m. Daunnya runcing, pendek dan tipis.
 
Dracaena Rikki termasuk jenis baru yang digunakan untuk interior. Daunnya hijau dengan garis putih di sepanjang tengah daun. Sulit sekali mencari tanaman yang daunnya colorful dan warnanya tetap bagus meskipun ditempatkan indoor dibawah pencahayaan yang minim. Tetapi justru itulah salah satu kualitas utama yang dimiliki Rikki.
Dracaena Sanderana. Kita lebih mengenalnya sebagai Lucky Bamboo, dan sesuai namanya dipercaya membawa keberuntungan. Selain dapat ditanam di tanah, Lucky Bamboo dapat hidup di air seperti halnya bunga potong untuk jangka waktu yang lama bahkan sampai bertahun-tahun. Kombinasi kemudahan penanaman -cukup dimasukan bejana berisi air, dan makna keberuntungan menjadikannya primadona untuk ditanam di setiap rumah.

Tanaman Dracaena banyak digunakan sebagai indoor plant atau tanaman dalam ruangan. Keunggulan dracaena adalah dapat digunakan pada hampir semua ruangan.  Seringkali dracaena dipajang di kantor-kantor besar.  Pilihan untuk menanam adalah mudahnya perawatan dracaena dan tidak rewel.
Dracaena dapat tumbuh dengan baik dalam lingkungan yang terang dengan sinar matahari cukup, tapi beberapa jenis juga dapat tumbuh dengan baik dalam cahaya yang sedikit.
Jika dracaena ini sebelumnya ditanam di ruangan yang minim cahaya, kemudian dipindahkan ke ruangan yang berlimpah cahaya, maka daun yang baru akan tumbuh lebih tebal, lebih kuat dan pertumbuhannya pun akan lebih cepat.

Selain cantik dracaena juga berfungsi untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Dracaena termasuk tanaman yang digunakan oleh NASA Clean Air Study dan telah menunjukkan kemampuannya untuk membersihkan udara. Dalam hal ini ia menyerap formaldehyde, benzene dan karbon monoksida dari udara.
Riset yang dilakukan NASA Clean Air Study secara konsisten telah menunjukkan bahwa tanaman hidup, hijau atau berbunga dapat membuang beberapa zat kimia dari udara di dalam ruangan. Jadi kita dapat menggunakan tanaman di rumah dan kantor untuk meningkatkan kualitas udara, menjadikannya tempat yang lebih nyaman untuk tinggal dan bekerja, dimana kita dapat merasa lebih baik, menghasilkan prestasi yang lebih baik dan menikmati hidup lebih baik lagi.

Untuk diketahui, formaldehyde banyak terdapat dalam bahan-bahan pembersih ruangan, ataupun paper towels, facial tissues, grocery bags, asap rokok, bahan-bahan yang mengandung minyak tanah dan gas alam. Formaldehyde menyebabkan iritasi pada mukus membran mata, hidung dan tenggorokan. Benzene telah lama diketahui dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata. Benzene banyak terdapat pada bensin, tinta, cat, karet dan plastik, juga sebagai zat tambahan dalam industri deterjen, bahan peledak, dan farmasi.
Melihat manfaat dan fungsi ganda dari dracaena ini, tidak salah kiranya kalau dracaena menjadi tanaman yang sangat direkomendasikan untuk ditanam dalam ruangan. Pertama untuk dekorasi agar ruang bertambah cantik, kedua hidup kita akan lebih sehat dengan udara bersih yang dihasilkannya.
Jadi selamat menanam dracaena dan menjadi ceria dan bahagia karena energi positif yang dibawa oleh si cantik ini ke rumah Anda.

sumber : Saeful Hodijah, S.ST   Penyuluh Pertanian Ciawi Bogor

Jumat, 30 Agustus 2013

CARA MENGOLAH ECENG GONDOK JADI BAHAN BAKU KERAJINAN

Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) pada awalnya didatangkan dari benua amerikapada zaman Gubernur Jenderal Inggris Stamford Raffles untuk mengisi koleksi tanaman di kebun raya Bogor yang dibuatnya.  Eceng Gondok ini sebagai tanaman air punya bunga yang sangat cantik sehingga disebut dengan
Water Hyacinth.  Dari Bogor inilah eceng gondok menyebar keseluruh Indonesia, bahkan punya nama lokal sendiri di daerah tertentu. Tanaman eceng gondok secara masif mendominasi perairan dan menjadi gulma dimana-mana.  Setelah diketahui bahwa eceng gondok punya kadar selulosa yang tinggi, kemudian banyak orang mulai melirik gulma ini sebagai bahan baku kerajinan yang cukup menarik. Eceng gondok ini sekarang banyak diburu untuk dijadikan bahan baku anyaman, perabot rumah tangga seperti kursi dan macam-macam lagi bisa dibuat dari eceng gondok tergantung kreativitas manusia. 

Cara Mengolah Eceng Gondok dari Gulma Pengganggu menjadi bahan baku anyaman adalah sebagai berikut :

  1. Yang sebagai bahan kerajinan anyaman hanya tangkai daunnya saja.  bagian tanaman lain yaitu akar,daun,tunas dan bunganya dibuang. Daun eceng gondok bisa dipakai untuk kompos atau makanan ternak.
  2. Tangkai Eceng Gondok dibersihkan dengan air bersih (dapat juga pakai sabun atau kaporit, agar bersih).
  3. Pengeringan dilakukan dengan menjemur pada permukaan lantai semen (kurang-lebih 7 hari).Dengan terlebih dahulu dikeluarkan kandungan airnya dengan di pres secara manual pengeringan akan lebih cepat.
  4. Pengelompokan tangkai eceng gondok berdasarkan panjangnya atau besar penampangnya.
  5. Tangkai yang sudah kering dapat dibelah belah menjadi bagian-bagian yang lebih tipis.

Proses pewarnaan:

Tangkai eceng gondok dibasahi dengan mencelupkan ke dalam air kemudian ditiriskan.
Panaskan air hingga mendidih,dengan komposisi 2 liter air untuk satu gelas bungkus pewarna. Kemudian masukan eceng gondok sehingga terrendam semua selama 15-20 menit.Setelah itu api dimatikan dan biarkan eceng gondok terbenam selama 12 jam sampai 24 jam.
Eceng gondok diangkat dan dicuci kemudian di jemur hingga kering.

Zat pewarna terdiri dari pewarna alami dan warna buatan.

Bahan-bahan warna alami :
Daun sirih,gambir,daun jambu biji,kulit bawang merah,atau kunyit serta bahan-bahan alami lainnya yang harus dicoba hasilnya. Pencelupan dilakukan berulang-ulang setelah terlebih dahulu dikeringkan sebelum dicelupkan kembali kedalam Zat pewarna.Kemudian diangin-anginkan ditempat yang teduh.

Pewarna sintetis / warna buatan
Untuk memperoleh warna krem dilakukan proses pemutihan,antara lain hydrogen peroksida (H2O2). Pemutihan dapat dilakukan dengan membuat larutan kaporit dengan perbandingan 10-15 gram kaporit dalam 1 liter air hangat. Rendam eceng gondok kering selama 10-15 menit setelah dicuci bersih rendam kembali eceng gondok tersebut dalam larutan thio atau hypochlorite 3 gram dalam 1 liter air selama 30 menit (untuk menetralisir kaporit yang dapat merusak eceng gondok),dicuci kembali dan keringkan.

Pengawetan dilakukan dengan menggunakan komposisi 30 gram asam borat ( dipasaran disebut borax atau bleng) yang dilarutankan pada 1 liter air. Setelah asam borat terlarut selam kurang lebih 2-3 jam, diperas dan  dan dijemur hingga kering,dan bahan eceng gondok siap dijual kepada pengrajin atau dianyam sendiri.

Rabu, 28 Agustus 2013

BUAH MANGSI / BUAH TINTA PEWARNA ALAMI TEKSTIL

Tanaman perdu ini bernama mangsi kalau di bahasakan namanya buah tinta. Mangsi adalah bahasa jawa untuk tinta.  Dulu saat penulis masih kecil buah mangsi merupakan mainan anak-anak dan mudah dijumpai di pekarangan rumah. Buahnya hitam keunguan dan bila dipencet keluar cairan hitam pekat persis seperti tinta. Pengalaman mas kecil dulu, buah mangsi cukup enak dimakan juga namun lidah anda akan jadi hitam karena zat pewarna dalam buah mangsi alias buah tinta ini.

Nama ilmiah buah mangsi adalah Phylantus reticulatus poir.  Buah mangsi / Buah tinta / Tampal
besi  merupakan tanaman liar yang tumbuh di pekarangan daerah pinggiran pedesaan yang masih banyak dijumpai dan  melimpah. Buah mangsi mengandung zat warna alami untuk tekstil.

Pembuatan zat warna alami dari buah mangsi dilakukan dengan metode ekstraksi secara batch dan
ekstraksi menggunakan soxhlet. Perbandingan buah mangsi dan air adalah 1 : 4. Ekstraksi secara batch dilakukan selama 2 jam, kemudian larutan ekstrak dipekatkan dengan cara evaporasi pada suhu 100 ° C.
Sedangkan ekstraksi secara soxhlet dilakukan selama 5 jam 25 menit dengan 7 kali sirkulasi, larutan ekstrak dipekatkan dengan cara evaporasi pada suhu 100 ° C. Dari hasil percobaan yang dilakukan, 50 gram buah mangsi dapat menghasilkan 4,45 gram zat warna ekstraksi secara batch dan 5,56 gram zat warna ekstraksi menggunakan soxhlet. Warna dihasilkan dari proses ekstraksi buah mangsi adalah Coklat Tua.

Minggu, 18 Agustus 2013

MEMILIH POT UNTUK TANAMAN

Menanam tanaman dalam pot memiliki beberapa keuntungan antara lain kita bisa lebih mudah memindahkan letak tanaman. Ada banyak pilihan pot yang bisa kita gunakan antara lain : pot plastik gerabah (tanah liat) dan keramik (tembikar),pot alumunium , dan pot kayu.  Dari setiap pot tadi  punya keunikan dan kegunaan nya sendiri, dan harga juga berbeda.

Pot plastik. 
Lebih awet, ringan, dan harga murah. Mudah diperoleh. Warna, bentuk dan ukuran beragam. Biasanya pot plastik di gunakan untuk pengganti plastik (polybag) dan sebagai wadah pertama,sebelum diletakkan di dalam pot gerabah atau keramik,agar tanaman mudah dipindahkan.

Pot porselen atau tembikar. 
Harga relatif lebih mahal. Tidak mudah diangkat, karena berat. Pot ini juga tak memiliki pori-pori di dindingnya. Keuntungannya, pot keramik beragam, dari yang polos sampai yang bercorak. Pot keramik sangat bermanfaat untuk memperindah ruangan yang ada,seperti Hotel,Apartemen,ruangan perkantoran,dengan memberikan nuansa yang mewah.
 
Pot semen. 
Pot semen kaya akan bentuk dan biasanya diberi ornament seperti pecahan kaca, kulit kerang atau kerikil. Dinding berpori-pori, sehingga jika air berlebih bisa keluar. Repotnya, bobotnya biasanya berat. Biasanya di letakkan di luar ruangan (out door),seperti di pekarangan rumah,taman. Yang disesuaikan dengan ornamen rumah yang di miliki.

Pot tanah liat. 
Dindingnya berpori-pori, menjamin air tidak akan berlebihan di dalam media sehinga suhu udara di dalam media juga stabil. Kelebihan lain, pot tanah liat tidak berat dan harganya relatif lebih murah. Celakanya, pot tanah liat sangat rentan, dan mudah pecah. Salah-salah angkat, pot pecah, media tanam berantakan dan tanaman rusak. Namun untuk tanah liat,yang pada proses pembuatannya dalam suhu yang cukup tinggi hingga 1300 derajat celcius,memiliki kekuatan di banding yang di bakar dibawah suhu 1000 derajat celcius. Disarankan bila akan menggunakan pot tanah liat di luar ruangan,dengan memilih yang di bakar pada suhu di atas 1300 derajat celcius

Pot Alumunium, 
Pot alumuniaum atau stainless steel, mahal dan tidak memiliki bentuk yang banyak (terbatas),keunggulannya tahan lebih lama dan tidak mungkin pecah,cocok untuk di gedung yang intesitas benturannya cukup sering,tidak memiliki ukuran yang bervariasi,hanya untuk ukuran besar saja.

Pot kayu/bambu. Lebih tahan dari pot keramik dan tanah liat,tapi bentuknya monoton,dan kurang memberikan nilai seni.

Jumat, 16 Agustus 2013

Manfaat Air Kelapa Untuk Pupuk Anggrek Alami

Air kelapa ternyata memiliki manfaat untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Air kelapa yang sering dibuang oleh para pedagang di pasar tidak ada salahnya untuk kita manfaatkan sebagai penyubur tanaman. Selama ini air kelapa banyak digunakan di Lab sebagai nutrisi tambahan di dalam media kultur jaringan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa air kelapa kaya akan potasium (kalium) hingga 17 %. Selain kaya mineral, air kelapa juga mengandung gula antara 1,7 sampai 2,6 % dan protein 0,07 hingga 0,55 %. Mineral lainnya antara lain natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P) dan sulfur (S). Disamping kaya mineral, air kelapa juga mengandung berbagai macam vitamin seperti asam sitrat, asam nikotinat, asam pantotenal, asam folat, niacin, riboflavin, dan thiamin. Terdapat pula 2 hormon alami yaitu auksin dan sitokinin sebagai pendukung pembelahan sel embrio kelapa.

Penelitian di National Institute of Molecular Biology and Biotechnology (BIOTECH) di UP  Los Baños, Filipina mengungkapkan bahwa dari air kelapa dapat diekstrak hormon yang kemudian dibuat suatu produk suplemen disebut cocogro.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk hormon dari air kelapa ini mampu meningkatkan hasil kedelai hingga 64%, kacang tanah hingga 15% dan sayuran hingga 20-30%. Dengan kandungan unsur kalium yang cukup tinggi, air kelapa dapat merangsang pembungaan pada anggrek seperti dendrobium dan phalaenopsis.

Anda dapat mencoba memakai air kelapa pada tanaman anggrek anda.  dengan rutin menyiram anggrek dengan air kelapa menurut beberapa pengalaman dalam waktu sebulan saja anggrek anda akan tumbuh subur dan bahkan mengeluarkan kuncup bunga yang anda tunggu-tunggu.

Senin, 12 Agustus 2013

CARA TANAM BUNGA MELATI DALAM POT

Tanaman Bunga Melati (Jasminum sambac) sudah lama dimanfaatkanoleh masyarakat kita terutama dalam upacara-upacara adat, maupun sebagai pengharum baik untuk makanan, pakaian atau ruangan.  Bau bunga melati yang segar ini bisa menenangkan fikiran kita juga jadi bisa digunakan sebagai aroma terapi. 
Bunga melati ini dapat dengan mudah kita beli di pasar-pasar tradisional.  Namun tidak ada salahnya jika anda menanam sendiri bunga melati di dalam pot sebagai penghias ruangan dan juga mampu memberikan aroma segar pada rumah anda.
berikut ini adalah tips dan tata cara menanam bunga melati di dalam pot di rumah: 

1. Siapkan pecahan batu merah atau pecahan genting. yang dimaksudkan untuk mengikat air di dasar pot. Campuran umum; pasir 1/3 bagian, tanah 1/3 bagian dan 1/3 bagian pupuk kandang 
Campuran untuk jenis kering; pasir ½ bagian, dan ½ bagian pupuk kandang Campuran untuk jenis lembab; adalah ½ tanah dan ½ pupuk kandang. 

2. Isikan media kurang lebih 1/3 bagian potnya, kemudian masukan bibit melati, usahakan media asal yang menempel pada tanaman masih ada, agar tanaman tidak mengalami stress saat berpindah dan beradaptasi dengan tempat atau media baru. Usahakan tambahkan lagi media tanam, tekan media perlahan lahan dengan ibu jari agar tanaman dapat berdiri kokoh. Pot jangan disi sampai penuh, sisakan sekitar 2 cm dari bibir pot agar mudah ketika melakukan penyiraman. Setelah tanaman dipotkan, siramlah tanaman secukupnya. Dinding luar dan dasar pot dibersihkan dari kotoran dan media tanam yang masih menempel sebelum diletakan pada tempat yang diinginkan, tapi diusahan simpan dulu ditempat yang lembab tapi ada sinar matahari selama beberapa hari untuk mempercepat pertumbuhan. 

Pada tanaman melati, pemangkasan bentuk dilakukan untuk keperluan melati pot atau taman. J. sambac apabila dipangkas bagian cabang dan ranting-rantingnya secara cermat akan terbentuk tanaman yang mempunyai kanopi yang serasi terhadap ukuran pot dan wadahnya dengan jumlah bunga banyak.
Tanaman J. sambac yang masih produktif, dapat dilakukan pemangkasan pucuk setelah panen bunga selesai. Hal tersebut dimaksudkan untuk merangsang tumbuhnya tunas-tunas baru lebih cepat sehingga waktu berbunganya lebih awal.  

Selasa, 30 Juli 2013

MENGENAL SAWO KECIK YANG LANGKA

Sawo Kecik merupakan salah satu tanaman buah yang sudah langka di saat ini.  Sawo Kecik ini banya ditanam di lingkungan keraton di Jawa dan punya makna filosifis yang tinggi.  Sawo Kecik melambangkan kebaikan bagi pemilik atau orang yang menanamnya. Buahnya pada jaman dulu biasa dikunsumsi para puteri keraton agar badan senantiasa wangi dan segar.
Sawo Kecik disamping menghasilkan buah yang enak dimakan, batangnya mempunyai kayu yang keras dan kuat sehingga sangat baik untuk bahan bangunan, perabot rumah tangga, alat-alat pertukangan, bahkan dimanfaatkan sebagai benda-benda seni seperti patung, ukir-ukiran bahkan sebagai peralatan musik seperti badan biola dan rebana.
Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki) berukuran sedang dengan tinggi mencapai 25 m. Diameter (garis tengah) batang pohon Sawo Kecik mampu mampu mencapai 100 cm.
Daun-daun Sawo Kecik mengelompok pada bagian ujung batang. Di permukaan bawah daun Sawo Kecik berwarna keputihan dan halus seperti beludru dengan tangkai daun tidak menebal, panjang kelopak daun 7 mm.. Kuncup bunga Sawo Kecik berbentuk bulat telur.
Buah Sawo Kecik berbentuk bulat telur atau bulat telur sungsang berukuran kecil dengan panjang berkisar 3-4 cm. Buah Sawo Kecik mempunyai kulit pembungkus yang sangat tipis dan mudah dikupas. Buah Sawo Kecik, bila masak mempunyai rasa yang manis dan kadang-kadang terasa sedikit agak sepat.
Buah sawo kecik dipercaya mempunyai khasiat sebagai pengharum tubuh alami. Dengan mengonsumsi sawo kecik, tubuh kita akan menjadi wangi. Keringat, nafas, bahkan air kencing orang yang memakan buah ini akan tercium wangi. Itulah sebabnya putri-putri keraton sangat menggemari buah sawo kecik. Tidak heran jika kita menemukan pohon sawo kecik di keraton-keraton yang berada di Solo atau Yogjakarta.
Pohon sawo kecik dapat tumbuh di daerah yang tanahnya kritis alias kurang subur. Oleh karena itu, pohon sawo kecik difungsikan sebagai pohon pemulih areal-areal yang kurang subur dan tanah kritis.
Petani buah banyak yang menjadikan pohon sawo kecik sebagai batang bawah untuk okulasi atau penyambungan dengan pohon sawo manila, karena batangnya tidak besar sehingga sawo manila dapat berbuah cepat meski batangnya pendek saja.  Pada jaman dulu saat mainan modern belum berkembang, biji sawo kecik biasanya digunakan untuk mainan anak seperti mainan biji congklak.

Senin, 29 Juli 2013

JENIS MEDIA TANAM UNTUK ANGGREK

JENIS MEDIA TANAM UNTUK ANGGREK

Anggrek merupakan tanaman hias yang tidak ada matinya, dan harganya juga relatif stabil.  Bentuk dan warna bunga anggrek merupakan daya tarik utama disamping bunganya tahan lama dan tidak cepat rontok sehingga bisa dinikmati dalam jangka waktu lama.  Banyak sekali Anggrek asli Indonesia yang berbunga cantik dan menawan.  Untuk menanam dan memelihara anggrek butuh pengetahuan dan pangalaman sehingga anda akan menjadi ahli anggrek. Tidak semua orang bisa telaten dan mampu untuk memelihara bunga anggrek agar selalu berbunga. Berikut ini sedikit pengetahuan tentang media tanam untuk budidaya anggrek di rumah.

1. Pecahan Batu Bata atau Genteng

media pecahan bata dan genteng ini cocok sekali diguanakan sebagai media tanaman bunga anggrek dengan kelebihannya yaitu baik digunakan sebagai tempat melekatnya akar, pengatur kelembapan sekitar akar, dan tempat menyimpan air serta larutan unsur hara. Selain itu, kedua media ini tidak mudah melapuk serta mempunyai drainase dan aerasi yang cukup baik. Penempatan kedua media ini adalah di dasar pot dan mengisi 1/3 bagian pot. Pecahan batu bata berdaya serap lebih besar daripada pecahan genteng. Akan tetapi, pecahan batu bata lebih cepat ditumbuhi lumut dibandingkan dengan pecahan genteng. Jika media sudah ditumbuhi lumut, sebaiknya segera diganti dengan media tanam baru.

2. Batang Pakis

Media pakis merupakan media paling populer bagi penggemar anggerk. Pakis bersifat tidak mudah lapuk, memiliki daya mengikat air yang baik, serta memiliki kemampuan aerasi dan drainase yang baik juga. Sebelum digunakan sebagai media tanam bunga anggrek, sebaiknya pakis direndam terlebih dulu dengan larutan pupuk NPK. Pakis yang digunakan di pot sebaiknya berupa potongan atau cincangan yang tidak terlalu halus. Potongan yang halus menyebabkan kelembapan tinggi yang bisa menimbulkan penyakit busuk akar. Untuk menghindari media tanam menjadi sumber inokulum, sebelum dipergunakan, media pakis sebaiknya dicelup dalam larutan fungisida. Untuk mengusir hama semut atau serangga lain, media tanam direndam ke dalam larutan insektisida. Dalam penyimpanannya, media pakis sebaiknya jangan ditumpuk (untuk menghindari hadirnya hama semut), melainkan digantung dan dikering-anginkan.

3. Serutan atau Potongan Kayu

Media tanam ini lebih banyak digunakan untuk bunga anggrek terestrial (jenis bunga anggrek tanah). Serutan atau potongan kayu memiliki aerasi dan drainase yang baik, tetapi berdaya serap air kurang baik. Selain itu, media tanam ini miskin unsur nitrogen. Proses pelapukannya berlangsung lambat karena kayu banyak mengandung senyawa yang sulit terdekomposisi, seperti selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Sebelum digunakan, media serutan kayu sebaiknya direndam lebih dulu dengan larutan pupuk urea dan TSP. Untuk mencegah hadirnya hama dan penyakit pada media tanam jenis ini, saat perendaman dengan pupuk bisa ditambahkan larutan pestisida. Untuk menyimpannya, media serutan kayu dimasukkan ke dalam karung dan disimpan di tempat yang kering.

4. Sabut Kelapa

Media tanam bunga anggrek dari sabut kelapa mempunyai daya simpan air yang sangat baik serta mengandung unsur hara yang diperlukan tanaman. Media tanam ini relatif mudah diperoleh dan harganya pun relatif murah. Jika ingin menggunakan sabut kelapa sebagai media tanam bunga anggrek, sebaiknya pilih sabut kelapa yang sudah tua dan dipotong-potong sesuai dengan ukuran pot. Kelemahan media sabut kelapa adalah mudah melapuk dan membusuk. Kelemahan ini dikhawatirkan bisa menjadi sumber penyakit. Sebelum digunakan, sebaiknya media sabut direndam ke dalam larutan fungisida. Media tanam sabut yang tidak digunakan harus disimpan di tempat yang kering dan sejuk.

5. Arang Kayu

Arang kayu  memiliki kemampuan mengikat air yang cukup baik. Namun, dibandingkan dengan media sabut kelapa, kemampuan mengikat airnya masih lebih rendah. Media arang kayu tidak mudah lapuk dan tidak mudah ditumbuhi cendawan dan bakteri, tetapi miskin unsur hara dan harganya relatif mahal. Media ini memiliki sifat buffer. Artinya, kesalahan pemupukan (kelebihan dosis pupuk) masih bisa ditolerir. Sebelum digunakan, arang kayu sebaiknya direndam terlebih dulu ke dalam larutan pupuk NPK. Karena sifat media tanam arang kayu yang mudah berjamur, sebaiknya perendaman larutan pupuk juga dicampur dengan larutan fungisida. Dalam penyimpanannya, media arang bisa dimasukkan ke dalam karung dan disimpan di tempat yang kering.

f. Lumut

Lumut yang biasa disebut dengan moss mempunyai sifat dapat mengatur kelembapan, sehingga tidak mudah mendatangkan busuk akar pada tanaman bunga anggrek. Media ini termasuk awet karena bisa digunakan selama 1 tahun. Media ini sudah banyak dijual, tetapi harganya relatif mahal. Untuk mencegah serangan penyakit, sebelum digunakan, media direndam dalam larutan fungisida. Media yang tidak digunakan dimasukkan ke dalam karung dan disimpan di tempat yang kering.

Pot Untuk Anggrek

Pot yang akan digunakan untuk menanam bunga anggrek sebaiknya pot tanah liat. Pot ini bentuknya hampir sama dengan pot tanah liat untuk tanaman hias. Bedanya, badan atau dinding pot bunga anggrek memiliki lubang-lubang kecil berdiameter sekitar 2 cm. Lubang ini berfungsi untuk memperlancar sirkulasi udara serta mempermudah aerasi dan drainase. Karena bahan pot bersifat mudah menyerap air, kelebihan air siraman dapat terserap, sehingga bunga anggrek relatif terhindar dari penyakit busuk akar. Pada kondisi lingkungan yang lembap pun, kondisi akar tanaman bunga anggrek tetap terjaga jika menggunakan pot tanah liat.

Kelemahan penggunaan pot tanah liat adalah pot biasanya akan ditumbuhi lumut setelah dipakai beberapa lama. Lumut ini biasanya tumbuh di badan atau dinding pot bagian luar. Tumbuhnya lumut ini semakin gencar saat musim hujan. Jika tidak segera ditangani, lumut akan menutupi seluruh permukaan badan pot. Jika di areal penanaman bunga anggrek terdapat pot yang mulai ditumbuhi lumut, sebaiknya lumut itu segera dihilangkan. Caranya bisa dengan menggosoknya memakai alat bantu berupa sikat kawat atau 'kapi'. Kadang-kadang, setelah digosok, penampilan pot kurang menarik lagi. Untuk menutupinya, tak jarang pembudidaya tanaman bunga anggrek (terutama hobiis) memasukkan pot tanah liat tersebut ke dalam pot yang lebih besar dan berpenampilan cukup menarik. Pot yang dipakai umumnya pot plastik, pot kayu, pot keramik, pot rotan, atau pot batang pakis. Bentuk, warna, dan harga pot-pot ini bervariasi.

Umumnya, pembudidaya atau penggemar tanaman aggrek menempatkan pot di atas rak-rak panjang atau dengan menggantungnya rnenggunakan kawat. Penempatan pot dengan cara seperti ini cukup berpengaruh terhadap pertukaran udara. Sebaiknya pot-pot bunga anggrek tidak diletakkan langsung di atas permukaan tanah. Pasalnya, jika tanaman disiram atau disemprot, aerasi dan drainase akan terganggu. Lubang yang ada di dasar pot pun bisa tertutup sehingga dikhawatirkan air akan mengendap dan menyebabkan busuk akar. Penempatan seperti ini juga dapat mengundang semut, keong, ataupun rayap. Dalam menempatkan pot-pot bunga anggrek di atas rak panjang, sebaiknya jarak antarpot jangan terlalu dekat. Antarpot diberi jarak sekitar 5 cm. Tujuannya agar sinar matahari bisa menembus sela-sela tanaman dan sirkulasi udara berjalan lancar. Selain itu, pertumbuhan lumut di badan pot bisa dihambat.

Agar pertumbuhan bunga anggrek tetap bagus, penggantian pot (repotting) perlu dilakukan. Penggantian ini dilakukan jika pertumbuhan bunga anggrek sudah memenuhi volume ruang pot. Jika pot tidak diganti, pertumbuhan bunga anggrek akan terhambat dan produksi bunga akan menurun. Penggantian ini biasanya dibarengi dengan penggantian media tanam. Media lama diganti dengan media yang masih baru. Sebelum digunakan, media tanam yang baru tersebut sebaiknya direndam ke dalam larutan pupuk yang dicampur dengan fungisida. Jangan lupa, persiapkan juga pecahan batu bata atau pecahan genteng untuk ditempatkan di dasar pot.

Menanam Bunga Anggrek di Batang Pohon

Untuk memberi tampilan yang lebih menarik dan terkesan alami, bunga anggrek jenis epifit bisa juga ditanam dengan cara ditempel di batang pohon seperti layaknya di habitat aslinya. Jika ingin menempelkan bunga anggrek epifit, sebaiknya pilih pohon yang rindang sehingga cahaya matahari tidak terlalu kuat menyinari.

Pada dasarnya, bunga anggrek epifit bisa ditanam di batang pohon hidup maupun mati. Bahkan di tiang beton pun bisa, asalkan syarat kelembapan yang dibutuhkan terpenuhi. Jika menggunakan pohon mati, pilih yang tahan air dan tahan panas matahari sehingga tidak gampang melapuk. Jika menggunakan pohon hidup, pohon yang dipilih harus berkulit batang cukup tebal supaya tidak mudah terkelupas. Sebaiknya, pilih yang permukaan batangnya agak kasar supaya ada tempat yang baik bagi akar untuk melekat. Contoh pohon yang batangnya cocok adalah jambu air, mangga, rambutan, asam jawa, dan nangka. Meskipun begitu, pohon yang berbatang licin pun, seperti palem atau jambu biji, masih bisa digunakan untuk menempelkan bunga anggrek. Namun, sebelumnya, batang pohon harus ditempel dengan media yang bisa menahan air, seperti serabut kelapa, ijuk, atau potongan pakis.

Tanaman bunga anggrek yang akan ditempelkan bisa berasal dari bibit kompot, anakan atau tanaman muda, bisa juga tanaman dewasa. Jika yang dipakai tanaman dewasa, hendaknya tanaman diangkat berbarengan dengan media tanamnya. Bibit dari kompot dan anakan (tanaman muda), sebelum ditempel, harus dipotong sebagian akarnya lalu dibersihkan dengan air. Selanjutnya, bibit tersebut dicelupkan ke dalam larutan fungisida, kira-kira selama satu merit. Setelah itu dicelupkan lagi ke dalam larutan ZPT (zat pengatur tumbuh) dengan waktu yang sama. Jika memakai media tanam tambahan, sebaiknya media itu juga dicelupkan ke dalam larutan ZPT terlebih dulu. Setelah semuanya selesai, tempelkan tanaman bunga anggrek pada batang pohon yang diinginkan. Usahakan ketinggiannya tidak melebihi badan agar perawatannya tidak merepotkan.

Minggu, 28 Juli 2013

CARA BUDIDAYA MENTIMUN JEPANG (KYURI)

mentimun atau ketimun Jepang dalam bahasa jepang disebut Kyuri.  Ketimun jepang ini biasa digunakan dalam masakan jepang. maraknya restoran jepang membuat ketimun jepang banyak ditanam di Indonesia.  Timun Jepang cenderung memiliki rasa manis segar dan lebih renyah. Rasanya yang renyah dan manis inilah yang menyebabkan bahan makanan yang satu ini sering kali digunakan sebagai bahan wajib pada beberapa masakan.
 
Timun Jepang biasa digunakan sebagai acar atau dibuat asinan. Nutrisi yang terkandung dalam Kiuri juga cukup lengkap meliputi Vitamin A dengan jumlah yang cukup banyak pada kulitnya, Vitamin B dan Vitamin C. Selain itu Timun Jepang juga mengandung air cukup banyak, sehingga sangat efektif digunakan untuk menyembuhkan dehidrasi.
Timun jepang seperti jenis lainnya dapat hidup pada lahan berketinggian sekitar 200 – 800 meter dari permukaan laut. Pertumbuhan optimalnya dapat dicapai jika di tanam pada lahan yang berada pada ketinggian 400 meter dari permukaan laut. Untuk menunjang kebutuhan akan buah timun ini, sangatlah dibutuhkan pedoman budidaya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Berikut ini akan dijelaskan tahap-tahap budidaya timun jepang.


Persiapan Media Tanam

Timun jepang memerlukan tanah yang telah diolah dicampur dengan pupuk kandang atau kompos sebanyak 10-20 kilogram/hektar. Setelah itu, dibuatkan bedengan dengan lebar 100 sentimeter dan saluran air selebar 20-30 sentimeter. Panjang bedengan tergantung keadaan musim. Jika musim hujan, bedengan dibuat lebih tinggi agar drainase dan aerasi baik, yaitu 30-40 sentimeter. Sedangkan jika musim kemarau, bedengan hanya berukuran 20-25 sentimeter. 


Syarat Tumbuh

Syarat tumbuh dan budidaya timun gherkin sama seperti budidaya timun jepang. Yang berbeda hanya jarak tanam optimal, panen, dan ukuran buah yang dipanen. Penanaman timun gherkin berjarak tanam optimal 60 x 50 sentimeter. Timun ini dapat dipanen sekitar 42 hari dengan ukuran buah sekitar 6-9 sentimeter atau tergantung permintaan pembeli. 


Pemilihan Benih dan Persemaian

Sebelum benih ditanam, sebaiknya media persemaian dipersiapkan terlebih dahulu. Media persemaian itu berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 7:3. Sebagai tempat media persemaian dapat digunakan kantung plastik transparan. Sebelum digunakan, media semai disterilkan dulu dengan fungisida. Meskipun benih dapat langsung ditanam, namun untuk mengurangi kegagalan, sebaiknya benih mendapat perlakuan sebagai berikut. 

  1. Benih direndam selama 15 menit. Benih yang mengapung sebaiknya dibuang.
  2. Benih yang tetap tenggelam direndam kembali selama 24 jam.
  3. Selanjutnya benih dipindahkan ke lipatan handuk basah selama 12 jam hingga bakal akarnya keluar.
  4. Setelah bakal akarnya keluar, benih dapat langsung ditanam di tempat yang telah disiapkan.

Pada musim hujan, persemaian harus diberi atap plastik transparan. Jika timun disemaikan saat musim kemarau, bedengan bisa dibuat di tempat terbuka. Namun, pada beberapa hari pertama, bedengan harus ditutup dengan daun-daun kering. Usahakan sinar matahari bisa masuk lebih kurang 35 %. Tanah persemaian disiram setiap 1-2 hari sekali. Apabila daun keping terbuka, bibit disemprot dengan fungisida. Dosis yang digunakan setengah dari dosis yang dianjurkan. 


Penanaman

Penanaman bibit dapat dilakukan jika bibit telah berumur 10-14 hari atau setelah memiliki dua daun. Penanaman ini tergantung pada ketinggian tempat. 


Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman ini relatif mudah, penyiraman hanya dilakukan apabila air tanah clan air hujan kurang. Pada minggu pertama, tanaman disiram setiap 1-2 hari sekali. Dan, pada minggu berikutnya, disiram setiap 4-6 hari sekali. Pemupukan susulan diberikan selang antara 10-14 hari sekali. Pemberiannya dilakukan dengan cara dipendam di sekitar tanaman sejauh kurang lebih 7 cm dari tanaman. 

Untuk mengatur kelembapan dan menekan pertumbuhan gulma, tanaman diberi mulsa berupa potongan rumput atau jerami kering. Selanjutnya setiap tanaman diberi sebuah lanjaran dan setiap lanjaran dihubungkan dengan belahan bambu yang lebih kecil. Lanjaran dapat pula diganti dengan jaring yang pemasangannya lebih mudah. Tanaman yang telah bercabang, berbunga, dan berbuah perlu dipangkas. Cabang pada daun pertama sampai kelima atau ketujuh dibuang. Cabang-cabang yang tumbuh kemudian dibuang setelah 2-3 cabangnya keluar, demikian pula dengan ranting. 

Setelah ketinggiannya mencapai 150 sentimeter, pucuk batang utama dipotong sehingga diharapkan pada ketinggian 180 sentimeter pertumbuhan meninggi sudah terhenti. Tanaman yang pertumbuhan daunnya terlalu lebat dapat dijarangkan. Seminggu setelah penanaman, dilakukan penyemprotan pestisida untuk mencegah serangan hama dan penyakit. Pada awal penyemprotan, dosisnya setengah dari yang dianjurkan. Penyemprotan dilakukan seminggu sekali. Jika turun hujan, penyemprotan diulang kembali.

Sabtu, 27 Juli 2013

DAUN SANG, PALEM UNIK DARI SUMATRA BERDAUN LEBAR

Nama ilmiah dari daun sang adalah Johannesteijsmannia altifrons.  Tanaman dari suku palem-paleman ini punya keunikan tersendiri yang tidak akan dijumpai  dibanding jenis palem lainnya.
Keunikan pohon daun Sang bisa dilihat dari ukuran daunnya yang sangat besar dengan panjang mencapai 2-3 meter dan lebar 1 meter. Yang unik lagi dari pohon dengan nama latin Johannesteijsmannia altifrons dan merupakan anggota palem (arecaceae) ini adalah daunnya yang tampak langsung menyembul dari dalam tanah. Ini karena batang Daun Sang pendek dan biasanya tersembunyi di tanah. 
Daun Sang termasuk tumbuhan yang tidak tahan kena sinar matahari langsung, lebih sering hidup dibawah naungan pepohonan besar.   Hidup berkelompok membentuk rumpun namun penyebarannya sangat terbatas. Karena keunikannya ini Daun Sang Mulai banyak diburu untuk dijadikan tanaman hias. Tanaman ini masuk dalam red list dari IUCN.
Habitat asli dari Daun Sang adalah daerah Besitang di Perbatasan Sumatera Utara dan Aceh.  Di Daerah Aras Napal sana penduduk lokal biasa memanfaatkan daun Sang untuk bikin rumah, baik untuk dinding maupun atapnya, yang mampu bertahan hingga lima tahun. Daun Sang adalah ciri khas tumbuhan di TNGL wilayah Aras Napal dan sekitanrnya. Tanaman daun Sang merupakan tanaman endemik, artinya hanya hidup disatu tempat dan tidak hidup di tempat lain. Daun Sang berbentuk palm berdaun raksana yang memiliki nama latin Johannestijsmania altifrons.  Tumbuhan ini sangat berlimpah jumlahnya di dalam hutan TNGL Aras Napal.

Kamis, 25 Juli 2013

CARA BUDIDAYA BAWANG BOMBAY DI PEGUNUNGAN

Bawang Bombay disebut demikian karena aslanya memang dari daerah Bombay di India.  Meski berasal dari India namun tanaman bawang bombay ini juga bisa di budidayakan di Indonesia.  Dalam dunia kuliner dikenal Tiga Macam Bawang Bombay ada Bawang Bombay Merah, bawang Bombay Putih dan Bawang Bomaby Coklat dilihat dari warna umbinya.
Bawang bombay bisa tumbuh dengan baik pada daerah berhawa sejuk di pegunungan. Suhu udara yang baik untuk budidaya bawang bombay adalah 18 -20 derajat celcius. Pada suhu ini pembentukan umbi jalan dengan baik. Di Indonesia, suhu yang cocok untuk bertanam bawang bombay pada ketinggian 800 - 1000 mdpl.

Bawang bombay memerlukan cahaya matahari yang cukup banyak, sampai 10 jam/hari. Bila bawang bombay tumbuh terlindungi atau kurang cahaya matahari, produksinya dapat rendah, daya simpannya tak lagi lama, serta terasa tawar.  Tanah yang cocok untuk perkembangan bawang bombay adalah tanah yang gembur, subur, serta banyak memiliki kandungan humus. bawang bombay tidak suka tanah yang becek, namun tidak juga suka tanah yang kering. tanah yang mudah mengalirkan air yaitu type yaitu tanah yang disukai tanaman ini.

Tanaman bawang bombai amat rakus air, tetapi jika air terlampau banyak dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan bawang tersebut,  pembentukan umbi jadi sukar,  bahkan tidak berumbi.
Cara penanaman bawang bombay
Beberapa langkah langkah menanaman bawang bombay sama halnya layaknya bawang merah serta bawang putih yang perlu melewati bagian : memastikan waktu tanam, menentukan bibit yang bagus, pengolahan tanah, tehnik menanam serta pemeliharaan tanaman.
Waktu Tanam
Bawang bombay baiknya ditanam pada musim kemarau, namun mesti diimbangi dengan pengairan yang baik. waktu yang sangat baik untuk menanam bawang bombay yakni pada akhir musim penghujan, atau pada waktu awal musim kemarau. bila menanam bawang bombay pada waktu banyak turun hujan tanaman dapat mudah diserang penyakit.
Bibit Bawang Bombay

Budidaya bawang bombai di indonesia dapat dikatakan tergolong sedikit yang membudidayakan, dibanding bawang merah serta bawang putih. bawang bombay bisa dikembangbiakkan dengan baik menggunakan umbi ataupun bijinya. tetapi di indonesia penanaman dengan umbi semakin banyak dikerjakan meskipun hrganya mahal. sedangkan bila menanam dengan biji harga nya dapat lebih murah.

Tetapi untuk memperoleh biji bawang bombai cukup sukar, dikarenakan mesti memperoleh dengan impor dari luar negeri, dikarenakan tanaman bawang bombay sukar untuk berbunga serta berbiji di tempat iklim tropis.

Jika pingin coba memperoleh bibit biji sendiri, bawang bombay mesti ditanam hingga membuahkan bunga serta membentuk biji, suhu yang diperlukan supaya tanaman berbunga yaitu 5 - 10 derajat celcius. serta simpan sepanjang 4 minggu. setelah itu tanam umbi tersebut di tempat yang sejuk.
kalu telah mendapat bibit yang baik, sebar bibit tersebut pada tempat yang telah disiapkan.
Tempat yang berbentuk bedengan-bedengan yang sudah digemburkan tanahnya serta telah diratakan permukaannya. lebar bedengan 1 mtr. serta tingginya 10 - 15 cm. baiknya, bedengan-bedengan persemaian dibikin dengan arah utara selatan supaya memperoleh cahaya matahari yang banyak. membuat perlindungan persemaian dari air hujan, mesti dibikin peneduh yang terbuat dari plastic.

Biji yang sudah disemai setiap waktu mesti disiram supaya tidak alami kekeringan. penyiraman dilakukan tanpa menyebabkan penggenangan air agar tidak becek. penyiraman bisa dikerjakan tiga kali 1 hari, yakni pagi, siang, serta sore hari. 1 minggu sesudah disemai, biji dapat mulai tumbuh. sesudah biji tumbuh, butuh dikerjakan penyiangan untuk menyingkirkan tanaman pengganggu, layaknya rumput-rumputan. sesudah umur empat minggu, dikerjakan penjarangan semai dengan langkah mencabutinya.

Penyemprotan pestisida butuh dikerjakan untuk menghindar serangan hama serta penyakit tanaman. sesudah berusia 6-10 minggu, semaian bisa dicabut serta ditanam pada tempat yang sudah disiapkan. pencabutan semai dikerjakan dengan hati-hati, serta apabila butuh bisa dipakai alat pencukil. jumlah batang semai yang dibutuhkan untuk 1 hektare tanah yang dapat ditanam yaitu 300. 000-400. 000 batang semai.

Untuk memperoleh bibit yang berbentuk umbi, bisa dikerjakan dengan langkah bikin pesemaian terutama dulu. semai dilewatkan tumbuh hingga membentuk umbi mudadengan ukuran spesifik. umbi dipanen serta dipakai sebagai bibit. umbi muda tersebut diberi nama sets. ukuran sets ada tiga, yakni :

a. besar, bila berdiameter 2 - 2, 5 cm
b. tengah, bila berukuran 1, 25 - 2 cm
c. kecil, bila berdiameter 0, 5 - 1, 25 cm

Ukuran sets yang digunakan sebagai bibit yaitu 1, 25 - 2, 5 cm. sets yang berukuran kian lebih 2, 5 cm tidak dapat dibikin bibit, umumnya sets yang ukuaran itu dibikin acar bawang bombay. jumlah umbi sets yang diperlukan untuk 1 hektare tanah, bila beratnya 6, 3 gram tiap-tiap umbi yaitu 2 - 2, 5 ton.

Bibit juga bisa datang dari umbi yang sudah tua. umbi untuk bibit baiknya dipilih yang berukuran besar walupun harga nya lebih mahal. umbi untuk bibit mesti sehat, tak ada sinyal tanda terkena penyakit, tidak mempunyai luka, atau rusak.

Disamping itu, bibit mesti datang dari tanaman yang betul-betul tua. umbi untuk bibit sebelum saat ditanam dipotong sisi ujungnya, serta bekas potongannya dilewatkan kering. pemotongan bisa dikerjakan 1 hari sebelum saat umbi ditanam. bila ukuran umbi bibit rata-rata 20 gram, maka untuk 1 hektare tempat diperlukan 6 - 8 ton umbi.

Pengolahan tanah
Pengolahan tanah dikerjakan supaya tanah terus didalam situasi yang baik untuk perkembangan tanaman yang dapat kita tanam. pengolahan tanah dikerjakan 2 - 4 minggu sebelum saat penanaman, serta dimulai gemburkan tanah. penggemburan tanah bisa dikerjakan dengan cangkul, bajak, atau traktor.

Sesudah itu, dibikin bedengan-bedengan dengan parit kecil diantara bedengan. lebar bedengan kurang lebih 80 - 100 cm, namun panjangnya sesuai dengan ukuran tempat. baiknya, panjang bedengan yaitu 3 - 5 m, tinggi bedengan 20 - 25 cm, namun kedalaman parit 25 - 35 cm.

1 minggu sebelum saat tempat ditanami, dikerjakan pemupukan basic dengan kompos atau pupuk kandang. pupuk dicampurkan pada tanah bedengan hingga rata. sesudah itu, tempat dibahasi secukupnya. dua atau tiga hari sebelum saat penanaman, tanah diberi pupuk buatan.
-Bila kita menanam bawang bombay yang datang dari umbi, jarak tanamnya mesti sedikit renggang, lebih renggang dibanding jarak tanam bawang putih serta bawang merah. biasanya, jarak tanam yang dipakai yaitu 25 – 40 cm untuk antar baris tanaman, serta 10 – 40 cm antar tanaman didalam satu barisan.

Untuk menanam bawang bombay, yang pertama kali dikerjakan yaitu membuat lubang tanam. sesudah itu, umbi bibit dimasukan kedalam lubang dengan posisi umbi tegak, serta sisi potongan ada di permukaan bedengan.

Yang perlu di perhatikan, penanaman umbi janganlah ssampai terbalik, umbi ditutupi dengan tanah, setelah itu tanah dibasahi secukupnya.

Bila tanaman bawang bombay yang dapat kita tanam datang dari bibit semai, yang pertama kali dikerjakan yaitu mempersiapkan lubang tanam. sesudah itu, bibit semai ditanam ke didalam lubang serta ditimbun tanah hingga batang akar. waktu terbaik untuk menanam adalah pada waktu cuaca cerah pada pagi hari waktu matahari belum terlampau tinggi.
Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan bawang bombay tidak jauh lain dengan pemeliharaan bawang putih serta bawang merah, dimulai dari penyiraman, penyiangan, penggemburan tanah, pemupukan, serta pengendalian hama penyakit.

Penyiraman
Penyiraman adalah perihal yang mutlak didalam bididaya bawang bombay. tanaman bawang bombay memerlukan banyak air, terlebih pada saat perkembangan. meskipun demikianlah, tanaman ini tidak suka tanah yang becek.

Makin tua umur tanaman bawang bombay, keperluan pada air makin menyusut. pengairan bisa dikerjakan genangi parit-parit. langkah ini memerlukan banyak air serta bisa memadatkan tanah. langkah lain yang tambah baik yaitu dengan menyiramkan air menggunakan embrat.

Penyiraman pertama dikerjakan sesudah bibit ditanam. penyiraman selanjutnya dikerjakan 1 hari 2 x, pagi serta sore hari,. tetapi, banyak atau tidaknya penyiraman bergantung situasi lahannya. yang perlu di perhatikan jangan sempat tanah alami kekeringan atau tergenang air.


Penyiangan serta penggemburan tanah
Penyiangan didalam budidaya bawang bombay, umumnya dikerjakan sejumlah 2 x. penyiangan pertama dikerjakan waktu tanaman berusia tiga minggu, serta penyiangan ke-2 dikerjakan sesudah enam minggu. penyiangan tanaman pengganggu mesti dilakukam dengan hati-hati, jangan sempat mengakibatkan kerusakan perakaran bawang bombay. berbarengan dengan penyiangan, dikerjakan juga penggemburan tanah supaya tanah tidak memadat.

Pemupukan
Pemupukan pertama dikerjakan lebih kurang 1 minggu sebelum saat tempat ditanami, gunakan pupuk kandang atau kompos. pupuk kandang atau kompos yang dipakai baiknya yang telah tua.

Dikarenakan bila menggunakan pupuk kandang atau kompos yang tetap muda, dapat mengganggu perakaran bawang bombay. pemberian pupuk ke-2 dikerjakan lebih kurang 2 – 3 hari sebelum saat penanaman gunakan pupuk buatan. pemupukan paling akhir dikerjakan memberikan pupuk susulan berbentuk pupuk buatan, layaknya urea, za, serta tsp. langkah pemupukan sama layaknya pada bawang merah serta bawang putih

Pengendalian hama serta penyakit
Hama serta penyakit yang menyerang tanaman bawang bombay tidak jauh tidak sama dengan hama yang menyerang bawang merah serta bawang putih. perumpamaan hama yang menyerang tanaman bawang bombay penggerek daun hama bodasa. perumpamaan penyakitnyang menyerang tanaman bawang bombay adalah penyakit busuk, bercak ungu, serta embun upas.

Untuk menghindar pada hama serta penyakit tanaman butuh dikerjakan penyemprotan tiap-tiap 7 – 10 hari sekali. bila berlangsung hujan disiang hari, tanaman mesti segera disemprot. demikianlah juga bila malam hari berlangsung hujan, pagi harinya mesti segera disemprot, supaya tidak terkena serangan penyakit yang dikarenakan oleh jamur.

Usaha pencegahan pada hama serta penyakit yang lain adalah dengan menghindar supaya tanah jangan sempat jadi becek, dikarenakan dapat mudah terserang oleh jamur.

Jumat, 19 Juli 2013

PERBEDAAN DUKU, LANGSAT dan KOKOSAN

Apa sih bedanya duah duku, langsat dan satu lagi kokosan itu? Sebenarnya ketiganya masih dalam jenis pohon yang sama yaitu Lansium domesticum cuma beda varietas saja. Kaya Mangga gitu deh ada mangga madu, mangga arumanis dan mangga lainyya yang satu spesies namun beda varietas. 
Ketiganya punya kulit buah yang berwarna kuning kecoklatan cerah, dan ini sering dipakai untuk menggambarkan warna kulit kuning langsat.
Buah duku dan langsat  mudah dijumpai saat lagi musim biasa dijajakan oleh penjual buah di pinggir jalan.  Harganya yang reltif terjangkau membuat buah ini banyak digemari oleh masyarakat.
Sebetulnya Duku, langsat dan kokosan adalah jenis buah-buahan anggota suku Meliaceae.
Duku, Langsat dan Kokosan ketiga-tiganya sepintas mirip dari tampilan bentuk buahnya dan kebanyakan orang menyebutnya buah Duku, namun sebenarnya Duku berbeda dengan Langsat maupun Kokosan.

Duku biasa ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl., di wilayah dengan curah hujan antara 1.500-2.500 mm per tahun. Tanaman ini dapat tumbuh dan berbuah baik pada berbagai jenis tanah, terutama tipe tanah latosol, podsolik kuning, dan aluvial. Duku menyenangi tanah bertekstur sedang dan berdrainase baik, kaya bahan organik dan sedikit asam, namun dengan ketersediaan air tanah yang cukup. Sementara itu varietas langsat lebih tahan terhadap perubahan musim, dan dapat menenggang musim kemarau asalkan cukup ternaungi dan mendapatkan air. Duku tidak tahan penggenangan.
Duku umumnya berbuah sekali dalam setahun, sehingga dikenal adanya musim buah duku. Musim ini dapat berlainan antar daerah, namun umumnya terjadi di sekitar awal musim hujan.

Habitus Tanaman
Pohon berukuran sedang, dengan tinggi mencapai 30 m dan diameter pohon hingga 75 cm. Batang biasanya beralur-alur dalam tak teratur, dengan banir (akar papan) yang pipih menonjol di atas tanah. Pepagan (kulit kayu) berwarna kelabu berbintik-bintik gelap dan jingga, mengandung getah kental berwarna susu yang lengket (resin).
Daun majemuk menyirip ganjil, gundul atau berbulu halus, dengan 6–9 anak daun yang tersusun berseling, anak daun jorong (eliptis) sampai lonjong, 9-21 cm × 5-10 cm, mengkilap di sisi atas, seperti jangat, dengan pangkal runcing dan ujung meluncip (meruncing) pendek, anak daun bertangkai 5–12 mm.

Bunga terletak dalam tandan yang muncul pada batang atau cabang yang besar, menggantung, sendiri atau dalam berkas 2–5 tandan atau lebih, kerap bercabang pada pangkalnya, 10–30 cm panjangnya, berambut. Bunga-bunga berukuran kecil, duduk atau bertangkai pendek, menyendiri, berkelamin dua. Kelopak berbentuk cawan bercuping-5, berdaging, kuning kehijauan. Mahkota bundar telur, tegak, berdaging, 2-3 mm × 4-5 mm, putih hingga kuning pucat. Benang sari satu berkas, tabungnya mencapai 2 mm, kepala-kepala sari dalam satu lingkaran. Putiknya tebal dan pendek.

Buah buni yang berbentuk jorong, bulat atau bulat memanjang, 2-4(-7) cm × 1,5-5 cm, dengan bulu halus kekuning-kuningan dan daun kelopak yang tidak rontok. Kulit (dinding) buah tipis hingga tebal (kira-kira 6 mm). Berbiji 1–3, pipih, hijau, berasa pahit; biji terbungkus oleh salut biji (arilus) yang putih bening dan tebal, berair, manis hingga masam. Kultivar-kultivar yang unggul memiliki biji yang kecil atau tidak berkembang (rudimenter), namun arilusnya tumbuh baik dan tebal, manis.

Perbanyakan yang dilakukan menggunakan biji mengakibatkan lambannya tanaman dalam menghasilkan buah. Tanaman baru berbunga pada umur 10 sampai 15 tahun. Perkecambahan tumbuhan ini memiliki perilaku poliembrioni (satu biji menghasilkan banyakembrio atau semai): satu embrio hasil pembuahan, dan sisanya embrio apomiktik, Embrio apomiktik berkembang dari jaringan pohon induk sehingga keturunannya memiliki karakter yang serupa dengan induknya.

DUKU Lansium domesticum var. duku
Kelompok yang dikenal sebagai duku (Lansium domesticum var. duku) umumnya memiliki pohon yang bertajuk besar, padat oleh dedaunan yang berwarna hijau cerah, dengan tandan yang relatif pendek dan berisi sedikit buah. Butiran buahnya besar, cenderung bulat, berkulit agak tebal namun cenderung tidak bergetah bila masak, umumnya berbiji kecil dan berdaging tebal, manis atau masam, dan berbau harum.

Ada beberapa varietas duku. Mulai dari duku "palembang" yang berkulit tebal serta berwarna agak "kemerahan" sampai duku condet yang berkulit tipis dan berwarna agak kehijauan. Langsat yang berkulit sangat tipis, berwarna kuning keputih-putihan serta bergetah itu pun merupakan salah satu varietas dari duku. Pertumbuhan pohon duku sangat lamban. Dalam kondisi yang sangat optimal, umur 10 sd. 15 tahun baru akan mulai berbuah. Dalam kondisi yang kurang bergitu menguntungkan, pada umur-umur tersebut, tanaman baru akan mencapai ketinggian antara 3 sd. 5 m. dan belum berbuah.

Para petani Thailand, memiliki resep sederhana untuk memupuk tanaman duku mereka. Kalau diameter batang 30 cm, maka dosis pupuknya 3 kg. NPK 19-19-19. (Nitrogen, Phospat dan Kalium masing-masing 19%). Kalau diameter tanaman 50 cm, maka pupuknya 5 kg NPK 19-19-19. Demikian seterusnya, pada tiap peningkatan diameter batang 10 cm, dosis pupuknya ditambah 1 kg. Atau tiap peningkatan diameter batang 1 cm. dosisnya tambah 0,1 kg.

LANGSAT Lansium domesticum var. domesticum
Buah yang bentuknya kecil-kecil agak lonjong mirip buah kemiri yang rasanya manis sedikit masam ini banyak digemari masyarakat. Buah Langsat banyak dijumpai di Pulau Sulawesi dari Selatan sampai Utara bisa kita jumpai buah langsat di jual di pinggir-pinggir jalan.

Langsep atau Langsat (L. domesticum var. domesticum) kebanyakan memiliki pohon yang lebih kurus, berdaun kurang lebat yang berwarna hijau tua, dengan percabangan tegak. Tandan buahnya panjang, padat berisi 15–25 butir buah yang berbentuk bulat telur dan besar-besar. Buah langsat berkulit tipis dan selalu bergetah (putih) sekalipun telah masak. Daging buahnya banyak berair, rasanya masam manis dan menyegarkan. Tidak seperti duku, langsat bukanlah buah yang bisa bertahan lama setelah dipetik. Dalam tiga hari setelah dipetik, kulit langsat akan menghitam sekalipun itu tidak merusak rasa manisnya. Hanya saja tampilannya menjadi tidak menarik. Mengingat daya tahan buahnya yang tak seperti duku, langsat umumnya dikenal secara lebih terbatas dan lokal. Beberapa kultivar yang populer, di antaranya adalah langsep singosari dari Malang, langsat tanjung dari Kalsel, langsat punggur dari Kalbar, dan sebagainya. Dari Thailand dikenal langsat uttaradit, dan dari Luzon, Filipina, dikenal langsat paete.

KOKOSAN Lansium domesticum var. aquaeum
Kokosan (L. domesticum var. aquaeum) dibedakan oleh daunnya yang berbulu, tandannya yang penuh butir buah yang berjejalan sangat rapat, dan kulit buahnya yang berwarna kuning tua. Butir-butir buahnya umumnya kecil, berkulit tipis dan sedikit bergetah, namun sukar dikupas. Sehingga buah dimakan dengan cara digigit dan disedot cairan dan bijinya (maka disebut kokosan), atau dipijit agar kulitnya pecah dan keluar bijinya (maka dinamai pisitan, pijetan, bijitan).

Bentuk pohonnya hampir sama dengan pohon duku; namun bentuk daunnya lebih lanset, bulu daun lebih lebat dan kasar; malai bunga lebih panjang; buahnya lebih kecil. Kadang daging buahnya berwarna kuning kemerah-merahan dengan biji relatif besar dan berdaging tipis, dan berair. Kokosan umumnya berasa masam sampai masam sekali. Buah Kokosan ini biasanya dijual berikut tangkainya, karena buah yang matang masih kuat menempel di tangkai buah. Kalau makan kokosan hati-hati jangan sampai bijinya tergigit. Biji kokosan rasanya pahit.

Selasa, 16 Juli 2013

TEKNIK BUDIDAYA ASPARAGUS SAYURAN MAHAL NAMUN BIAYA MURAH

Asparagus merupakan salah satu jenis sayuran yang dikonsumsi bagian batang muda atau tunasnya. Asparagus yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat terdiri dari dua jenis, yaitu Asparagus putih dan Asparagus hijau. Asparagus putih dibudidayakan di dataran tinggi dan tidak banyak dijumpai di Indonesia.
Dalam ilmu kesehatan, Asparagus sangat bermanfaat karena kandungan serat Asparagus sangat tinggi, serat dalam asparagus mampu mengikat zat karsinogen penyebab kanker. Serat juga membantu lancarnya proses pencernaan tubuh sehingga Anda terbebas dari gangguan sembelit atau susah buang air besar. Beberapa lembaga ilmiah telah melakukan uji klinis terhadap asparagus. Terbukti sayuran ini mampu meningkatkan kesuburan pria. Kandungan asam amino asparagines merangsang ginjal membuang sisa metabolisme tubuh. Zat aktif lain dipercaya meningkatkan sirkulasi darah adn membantu melepaskan deposit lemak dalam dinding pembuluh darah. Sangat baik dikonsumsi bagi Anda yang berjerawat, penderita eksim, gangguan ginjal dan prostat.

Asparagus merupakan tanaman yang cukup mudah dibudidayakan dan tidak repot. Sekali tanam bisa untuk sepuluh tahun atau lebih dan bisa panen terus tanpa mengganti dengan tanaman baru..

I. Persemaian

Lahan  persemaian dibajak dan dicampur dengan pupuk kandang.
Buat bedengan dengan lebar 120 cm, dengan parit lebar 40 cm dan tinggi 40 cm.
Benih direndam di air kompos (kompos yang dicampur air) selama 4-5 hari sebelum ditanam.
Benih disemai dengan jarak tanam 10 x 15 cm dengan kedalaman 2,5 cm. Setiap lubang diisi satu biji.
Kemudian dilapisi mulsa tipis dari jerami atau sekam untuk menjaga kelembaban.
Jaga kelembaban (jangan kering & jangan becek) sampai tanaman tumbuh.
Kecambah akan muncul setelah 10 – 30 hari.
Bibit siap dipindahkan ke lapangan setelah umur 5-6 bulan.

II. Pemindahan bibit

Persiapan bibit :
Gali bedengan dengan hati-hati untuk mencabut bibit asparagus beserta akar-akarnya.
Pilih bibit yang sehat dan buang yang penampakannya jelek/sakit.
Bibit yg dicabut harus segera ditanam.
Pangkas pucuk tanaman hingga menyisakan tinggi 20cm.
Persiapan lahan :
Lahan dibajak dalam.
Dibuat parit dengan dalam 40 cm lebar 20 cm, jarak antar parit 1,5-1,8 m.
Masukkan pupuk kandang/kompos ke dalam parit sampai setinggi 10 cm.
Penanaman:
Letakkan bibit di parit yang berisi pupuk kandang lalu tutup dengan sedikit tanah (asal tertutup dan bisa berdiri).
Tanam dengan jarak 30 – 45 cm antar tanaman.
Tanam di pagi hari atau sore hari dimana cuaca tidak terik.

III. Perawatan

Lakukan penyiangan dan pembumbunan setiap minggu sedikit demi sedikit hingga lama kelamaan parit terisi penuh. Setelah itu penyiangan bisa lebih jarang.
Pangkas dan musnahkan batang yang terserang hama.
Lakukan pengairan seminggu sekali jika musim kemarau.
Tambahkan pupuk kandang secara rutin terutama setelah satu periode panen.

IV. Panen

Panen dapat dilakukan 4-5 bulan setelah pemindahan tanaman atau 10 bulan setelah semai.
Sebelum panen dilakukan pemangkasan hingga tersisa 2 cabang tiap tanaman.
Setelah pemangkasan akan muncul tunas/rebung yang banyak.
Panen setelah tinggi rebung 25 cm dan sebelum mekar.
Lakukan panen setiap hari sampai rebung yang tumbuh baru diameternya kecil.
Jika rebung yang keluar hanya sebesar pensil, hentikan pemanenan dan biarkan asparagus tumbuh  kembali, lakukan panen lagi setelah beberapa bulan.